Pagi ini sehun terbangun dengan kepala yg cukup pusing ia mendudukkan dirinya lalu terkejut saat ia tidak mengenali sebuah kamar yg ia tempati hingga ia tersadar ada sosok luhan disampingnya yg masih tertidur dengan tubuhnya yg terduduk disebuah kursi dan kepala yg ditidurkan diatas tempat tidur membuat sehun sedikit bersalah karna kejadian semalam yg membuatnya mabuk lalu merepotkan luhan. tangan sehun mulai terangkat hanya untuk merapihkan rambut luhan yg menutupi wajahnya jantungnya berdetak kencang saat ia menatap luhan terlalu lama hingga tanpa sadar ia mengelus² pipi luhan hingga luhan terbangun.
-Luhan- "eunghhhmmmsss". luhan terbangun karna merasa terusik dengan sentuhan sehun ia mulai meregangkan tubuhnya tanpa menyadari jika sosok sehun yg telah membangunkannya.
-Sehun- "kau sudah bangun".
-Luhan- "eoh Sajangnim ka..kau sudah bangun".
-sehun- "eumm ne gomawo luhan maaf sudah merepotkan mu semalam".
-Luhan- "a..aniya Sajangnim".
-sehun- "hey kita sedang berada di apartemen milik mu kau tidak perlu memanggilku dengan sebutan itu kau bisa memanggilku dengan sebutan hyung".
-Luhaa- "a..apa tidak apa²?".
-Sehun- "eumm tak apa".
-Luhan- "ba..baiklah hyung kalau begitu aku akan menyiapkan sarapan untuk mu dan maafkan aku karna membawa mu ke apartemen milik ku".
-sehun- "kau tidak salah akulah yg seharusnya meminta maaf karna merepotkan mu".
-Luhan- "tidak apa hyung. Sebaiknya kau mencuci wajahmu terlebih dahulu aku akan menyiapkan sarapannya".
-sehun- "baiklah trimakasih luhan". setelah itu luhan segera bergegas menuju dapur untuk menghangatkan makanan yg Baekhyun buat untuknya yg tersimpan rapih didalam lemari pendingin sedangkan sehun ia menatap punggung luhan yg mulai berjalan menjauh darinya entah mengapa ia tanpa sadar tersenyum.
"eohh? Kenapa aku tersenyum?". sehun berbicara pada dirinya sendiri merasa aneh tiba² dirinya tersenyum pada luhan yg memunggunginya. "sebaiknya aku segera mencuci muka ku aigohh kenapa bau alkohol sekali memalukan".lantas sehun mulai berdiri dan mencari kamar mandi yg berada diapartemen milik luhan. Ia bergegas membasuh wajahnya juga membersihkan mulutnya dari bau alkohol dengan obat kumur yg berada di kamar mandi luhan dengan segera lalu ia mulai bergegas menemui luhan di meja makan.
-Luhan- "kau sudah selsai hyung. duduklah aku akan mentatanya diatas meja".
-Sehun- "eum ne gomawo apa kau yg memasak semua ini?".
-luhan- "ahh tidak aku tidak pandai memasak aku hanya menghangatkannya ini semua yg memasak adikku".
-Sehun- "kau tinggal berdua dengan adikmu disini?".
-luhan- "tidak, dia tinggal bersama canlon suaminya juga anak mereka".
-Sehun- "eoh? Jadi kau hanya tinggal sendiri kenapa kau tidak tinggal dengan orangtua mu saja bukankah orgtua mu memiliki rumah yg cukup besar lalu kenapa kau tinggal diapartemen yg sekecil ini?".
-Luhan- "kau bercanda hyung? aku sudah tidak memiliki orgtua aku hanya memiliki halmoni juga adik angkat ku yg akan segera menikah".
-Sehun- "hey berhentilah menutupi identitas aslimu pada ku Wu Luhan". sehun tersenyum meledek kearah luhan sedangkan luhan ia terdiam mengingat nama Wu adalah nama sang ayah yg pergi meninggalkan keluarganya tanpa tau kini keadaannya bagaimana bahkan ayahnya hidup atau tidak pun luhan tak tau.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cruelty of Love
Random[COMPLETE] ^^ Maaf sebelumnya, karna saya menulis berbeda dengan cara penulisan Author lainnya, jika merasa bingung atau tidak mengerti daripada meninggalkan komentar buruk lebih baik tinggalkan saja cerita ini.. Trimakasih 😊 Judul : The Cruelty of...