1.30 PM KST
-Chanyeol- "ashhhh sakit sekali kepala ku". Chanyeol yg baru terbangun dari pingsannya karna pukulan johyuk yg menggunakan guci hingga guci itu pun pecah kini meninggalkan luka di kepala Bagian belakang nya. saat matanya terbuka ia merintih merasa sakit.
-Pak lee- "hahh syukurlah tuan muda kau sudah sadar".
-sehun- "bagus kau tidak mati Ck".
-Chanyeol- "pergi kau jika hanya ingin membuat keributan dengan ku". Chanyeol bergumam kesal karna perkataan sehun
-Johyuk- "h..hyung..". johyuk menatap Chanyeol dengan penuh penyesalan.
-Chanyeol- "CK.. anggap saja aku bukan hyung mu lagi". Chanyeol menyeringai penuh dengan rasa kecewa pada sang adik.
-johyuk- "su..sung..sungguh a..aku tidak berniat menyakiti mu hyung a..aku hanya__". perkataan johyuk terpotong.
-Chanyeol- "hanya apa? Hanya karna ingin membela anak jalang itu yg menyebabkan appa menjadi salah satu korban tewas kecelakaan pesawat itu? Ck". Chanyeol berbicara dengan nada sindirannya.
-Sehun- "Yak Park Chanyeol cukup jaga bicara mu".
-johyuk- "hyung cukup ini bukan salah nya ini semua sudah takdir". Disaat mereka sedang saling pandang dengan suasana yg memanas tiba² seorang ahjuma datang yg memberitahukan jika Baekhyun sudah tersadar.
-ahjuma- "tuan muda johyuk tuan muda Baekhyun sudah sadarkan diri".
-johyuk- "ahh baiklah ahjuma trimakasih". johyuk mengangguk mengerti. "maafkan aku hyung aku menyesal karna melukai mu dan ku harap luka itu akan segera membaik aku permisi karna Baekhyun membutuhkan ku". johyuk segera meninggalkan ruangan Chanyeol.
-Chanyeol- "Ck.. Bahkan ia lebih memilih menemui seseorang yg bukan terlahir dari ibu yg sama dengan nya".
-Sehun- "lihat lah dirimu yg kekanakan kuharap kau lebih berpikir dewasa lagi Park dan kuharap suatu hari nanti kau akan menangis bahkan memohon jika Baekhyun mulai muak tinggal dengan hyung nya yg kejam dan bajingan seperti dirimu". sehun pun pergi meninggalkan ruangan Chanyeol dan diruangan itu hanya tersisa Chanyeol dan jg pak lee yg setia menunggu.
-Chanyeol- "Ck.. Jangan harap perkataan mu itu terwujud Ooh sehun".
-Pak Lee- "tuan muda sebaiknya tdk usah memikirkan hal yg tidak² percayalah semua ini sudah takdir tuhan".
-Chanyeol- "pak lee jika kau ingin membela anak bodoh itu lebih baik tdk usah berada disisiku pergilah dan bergabung dengan org bodoh itu".
-pak lee- "hmm tuan muda kajja kita pulang dokter mengatakan luka mu tidak parah jd kau bisa pulang siang ini jg dan kau harus beristirahat karna besok kita harus menyiapkan upacara kematian tuan park". pak lee mengalihkan pembicaraan agar Chanyeol tdk terus memikirkan masalah nya dengan Baekhyun.
-Chanyeol- "Pak lee..". seketika Chanyeol menundukkan arah pandangnya menatap lantai lurus dengan raut kesedihan yg pak lee ketahui itu adalah raut wajah Chanyeol yg sedang merasa kehilangan sang appa.
-pak lee- "ne tuan muda ada yg ingin kau katakan?".
-Chanyeol- "apa ini sebuah mimpi buruk? Ini hanya mimpi bukan? Bentur kepala ku pak lee agar aku terbangun dari mimpi buruk ini". Chanyeol berbicara masih dalam pandangan lurus ke lantai rmh sakit diruangan nya kini matanya mulai berkaca² dan air mata itu lolos dari matanya sebulir air mata yg terakhir kali terlihat saat kepergian sang eomma yg ia cintai.
-pak lee- "hmmm bagaimana lagi kau harus terbentur dan terluka? Apa Benturan yg johyuk buat tdk terasa Di kepala mu eoh?".
-Chanyeol- "ani, aku ingin Benturan yg lebih kuat dari ini agar aku terbangun dari mimpi buruk dan bertemu dengan appa dan aku berjanji akan menjadi anak yg penurut dan membanggakan aku janji tidak menghambur²kan uang ku yg appa berikan. aku janji akan menyelesaikan kuliah ku dalam waktu 3bln ini dan aku berjanji akan membuat perusahaan appa semakin besar dan sukses aku berjanji pak lee". Chanyeol menangis ia sudah tdk bisa menahan nya lagi belum ada satu thn eomma nya meninggal kini Chanyeol harus merasakan kepedihan ini lagi karna kepergian sang appa yg begitu mendadak bahkan ia merasa baru kemarin ia mendengar suara sang appa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cruelty of Love
Diversos[COMPLETE] ^^ Maaf sebelumnya, karna saya menulis berbeda dengan cara penulisan Author lainnya, jika merasa bingung atau tidak mengerti daripada meninggalkan komentar buruk lebih baik tinggalkan saja cerita ini.. Trimakasih 😊 Judul : The Cruelty of...