Brianca sudah siap dengan pakaiannya yang terkesan casual. Ia memakai kaos polos berwarna putih dan celana jeans robek dibagian lutut.
Tadi siang, ia sudah diantar pulang oleh Liam dan saat sudah menjejakkan kakinya didalam penthouse James, ia tidak melihat tanda-tanda ada kehidupan didalam penthouse tersebut.
Sekarang sudah pukul 6:45 malam. Liam berjanji akan menjemput Brianca pukul 7. Brianca menunggu kepulangan James sekaligus ingin meminta izin secara langsung kepada pria itu.
Namun, sampai Liam sudah berdiri didepan pintu masuk penthouse milik James. James belum menampakkan dirinya sama sekali. Jadi, sebelum pergi Brianca membuat sebuah note yang isinya :
'James, aku pergi dengan Liam. Nanti secepatnya aku akan pulang. Oiya, aku juga sudah menyiapkan makan malam untukmu, semoga kau menikmati makanan yang kusediakan.'
Note tersebut lalu ditempel didepan pintu kamar James. Ia sengaja memilih pintu kamar James, karena ia yakin James pasti akan membacanya.
"Kau yakin menggunakan pakaian itu?" tanya Liam seperti sedang menilai penampilan Brianca dari atas kebawah.
"Ais, kau ini! Aku tahu aku cantik, kau tidak perlu menatapku begitu." ucap Brianca lalu berjalan keluar meninggalkan Liam.
Saat diperjalanan Brianca lebih banyak diam, ia selalu suka memperhatikan gedung-gedung yang mereka lalui dari balik kaca mobil. Seolah gedung-gedung tersebut berjalan dengan sangat cepat melaluinya namun pada kenyataan bukan gedung itu yang bergerak tapi mobil yang dinaiki oleh Briancalah yang bergerak.
"Kau mendengarkanku, sweety?" tanya Liam tiba-tiba, sukses membuat Brianca tersentak.
"Hah? Apa? Kenapa?" tanya Brianca bingung.
"Ck! Kau ini! Aku sudah berkata panjang lebar tapi kau sama sekali tidak mendengarkannya, heh?" tanya Liam yang terlihat sedang kesal.
Brianca sedaritadi memang tidak mendengar apa yang diucapkan oleh Liam. Ia bahkan tidak tahu jika Liam sedang berbicara dengannya. Mungkin, Brianca terlalu sibuk menyelami pikirannya sendiri yang lari entah kemana.
Sesampainya di club. Liam menggenggam tangan Brianca. Brianca bingung kenapa Liam harus menggenggam tangannya. Ia bukan lagi anak kecil yang akan hilang jika berkeliaran ditempat umum!
"Kau siap?" tanya Liam.
"Kau bertanya seolah kita sedang mengikuti sebuah pertandingan." ucap Brianca sakartis.
Liam hanya terkekeh menanggapi ucapan Brianca.
Brianca dituntun masuk kedalam club tersebut. Dan satu hal yang langsung Brianca rasakan, yaitu
Berisik!
Club tersebut belum terlalu ramai. Biasanya club akan ramai pada pukul 9 keatas sedangkan sekarang baru pukul setengah 8 malam.
"Hei!"
Seseorang menyapa Brianca. Brianca segera menonggakan kepalanya untuk melihat siapa yang menyapanya. Dan ternyata orang tersebut adalah salah satu sahabat Liam dan juga James yang datang menjenguk Brianca semalam.
Brianca ingat dengan pria yang menyapanya tersebut. Namun, ia melupakan sesuatu.
Ia lupa dengan nama pria tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BASTARD HUSBAND
Romance|FINNISHED| • TERSEDIA DI GOOGLE PLAY BOOK The story is based on my own thinking and imagination. Please report to me if you found others who copy my story. DON'T COPY MY STORY! #HR :21 in romance (15.05.2018) & 25 in romance (13.05.2018) --- Kisa...