"JAMES!!!"
"Michael?!" James tersentak ketika melihat Michael sedang berdiri diambang pintu ruangannya dengan tangan yang berada di dalam saku celana.
Namun, ketika James hendak berdiri, Nancy memeluk tubuh James sehingga James terjatuh lagi menimpa wanita itu.
"Hell! Apa yang kau lakukan, James?" tanya Michael yang terlihat begitu shock melihat adegan di hadapannya. James masih berusaha melepaskan diri dari Nancy, wanita itu sungguh agresif.
"Permisi," terdengar suara dari belakang Michael.
Prank!
James menghentak tubuh Nancy dengan kasar sehingga wanita itu meringis dan James dengan cepat berdiri ketika ia melihat Brianca yang tiba-tiba saja muncul dari belakang Michael. Bekal yang dibawa Brianca terjatuh dan berserakan di lantai.
"Brianca," panggil James. Ia segera berlari kearah Brianca ketika melihat wanita itu berbalik dan hendak pergi meninggalkan ruangannya tanpa memperdulikan Michael yang tersungkur akibat ulahnya.
Untunglah, James berhasil masuk ke dalam lift tepat sedetik sebelum pintu lift tersebut tertutup.
Brianca membuang mukanya kearah lain, ia benar-benar merasa muak dengan James.
"Brianca, tatap aku!" ucap James sambil mencekal kedua bahu Brianca.
"Brianca, please. Yang kau lihat itu tidak seperti yang ada dibayanganmu. Aku bisa menjelaskan semuanya!" ucap James.
Brianca tetap diam dan tidak berniat menatap James sama sekali.
"Brianca." ucap James sekali lagi.
"Lepaskan aku, James!" Brianca berusaha melepaskan cekalan James dari bahunya dan kali ini, dia menatap James. Menatap James dengan tajam agar pria itu melihat kemarahan dan kekecewaan di matanya.
James malah semakin mempererat cekalannya, "aku akan melepaskanmu. Tapi, please, dengarkan dulu penjelasanku."
"James, kau menyakitiku." rintih Brianca karena ia sudah merasa jika bahunya terasa sakit.
James spontan melepaskan cekalannya, "maafkan aku," ucapnya dengan parau.
"Kau menyakitiku, James! Tidakkah kau puas sudah meyakiti hatiku?" bentak Brianca.
James menekan tombol stop di lift sehingga lift tersebut berhenti. Untunglah, tadi Brianca masuk kedalam lift pribadi milik James.
"Bri ..."
"Cukup, James!" bentak Brianca lagi.
James menatap Brianca dengan tajam dan dalam sehingga sukses membuat nyali Brianca menciut.
Brianca menutup matanya, ia pikir James akan memukulnya namun ternyata pria itu malah mencium bibirnya.
Ada aliran kerinduan dan pendambaan yang Brianca rasakan di ciuman James kali ini. Namun, disatu sisi, Brianca juga dapat merasakan adanya kemarahaan dan penuntutan dari ciuman itu.
"Stop, James!" Brianca mendorong tubuh James.
James kembali berjalan mendekati Brianca, sedangkan Brianca ia melangkahkan kakinya mundur hingga pada akhirnya, ia dapat merasakan jika tubuhnya sudah menabrak dinding lift.
James menakup wajah Brianca,
"Aku tidak melakukan apapun dengannya, Brianca. Aku tadi menyentaknya ketika dia mencoba untuk menggodaku tapi aku tidak menyangka jika aku terlalu kuat menyentaknya sehingga dia terjatuh. Waktu aku ingin menolongnya, dia malah menarikku dan terjadilah seperti yang kau lihat, percaya padaku, Brie." jelas James.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BASTARD HUSBAND
Storie d'amore|FINNISHED| • TERSEDIA DI GOOGLE PLAY BOOK The story is based on my own thinking and imagination. Please report to me if you found others who copy my story. DON'T COPY MY STORY! #HR :21 in romance (15.05.2018) & 25 in romance (13.05.2018) --- Kisa...