Chapter 23.1 - MBH

35.1K 1.3K 44
                                    

Satu minggu berlalu,

Brianca merasakan perkembangan yang begitu pesat, bukan hanya pada keadaan lukanya tapi juga pada keadaan pernikahannya dan James.

Dan Brianca membawa kabar baik kali ini.

Pertama, tangannya sudah bisa digerakkan lagi dan lukanya juga sudah benar-benar sembuh.

Kedua, selama satu minggu, James tidak pernah marah-marah lagi dengan Brianca. Walau, yah, pria itu masih tetap dingin seperti biasanya dan juga berbicara jika ada hal penting saja tapi Brianca sudah merasa jika itu adalah kemajuan yang pesat.

Setidaknya, pria itu tidak menjaga jarak lagi dengan Brianca. Jika kalian ingat dulu, James seperti memiliki alergi jika berdekatan dengan Brianca namun sekarang tidak lagi, buktinya James masih betah satu kamar dengan Brianca, seperti saat ini.

James sedang bersandar pada permukaan ranjang dan sedang sibuk memainkan handphonenya. Sedangkan, Brianca, wanita itu sedang berbaring sambil memperhatikan James.

"Aku tahu aku tampan. Tapi, berkediplah." sindir James karena ia menyadari jika Brianca dari tadi tidak melepaskan pandangannya dari James.

Brianca berdengus kesal mendengarkan ucapan dari James. Pria itu terlalu percaya diri. Namun, juga terlalu jujur. Brianca akui, James memang sangat tampan.

"Kau tidak memiliki benda ini?" tanya James tiba-tiba sambil menunjukkan handphonenya.

Brianca jadi teringat dengan handphone yang diberikan oleh orang tua James sebelum mereka pulang. Brianca memang tidak menggunakan handphone tersebut karena ia tidak mengerti. Jadi, ia memutuskan untuk menyimpan handphone tersebut dilemarinya.

"Ada." jawab Brianca jujur.

"Dimana?" tanya James lagi, karena memang ia tidak pernah melihat Brianca memainkan handphonenya. Bahkan, James tidak pernah melihat bagaimana bentuk handphone Brianca.

"Aku simpan di lemari." jawab Brianca.

"Kenapa disimpan?" tanya James lagi.

"Karena aku tidak mengerti cara menggunakannya. Orang tuamu memberikanku handphone yang begitu canggih, sangkin canggihnya, aku bahkan tidak mengerti cara menghidupkannya." gerutu Brianca.

"Hmphh.." James berusaha menahan tawanya yang ingin meledak. Ia tidak menyangka jika wanita yang menjabat sebagai Mrs. Rodriguez se'norak itu. Namun, ia juga salut dengan kepolosan dan kejujuran Brianca.

"Aku tahu kau ingin menertawaiku, kan?" tuduh Brianca.

Seketika tawa James pecah. Ia bahkan memegangi perutnya karena terasa sakit akibat tawanya yang begitu lepas.

Brianca yang merasa dipermalukan oleh James merengutkan wajahnya. Ia bahkan tidak mau melihat kearah James lagi dan memilih untuk membenamkan wajahnya dibalik selimut tebalnya.

James mengentikan tawanya ketika ia merasa sudah sangat puas. Lalu, ia menarik selimut yang menutupi wajah Brianca. Pada saat selimut tersebut terbuka, James dapat melihat dengan jelas wajah Brianca yang sedang memerah.

"Ceritakan tentang dirimu!" perintah James.

Brianca menaikkan sebelah alisnya, ia tidak mengerti dengan perintah James.

"Cerita? Tentang diriku?" ulang Brianca. James hanya menanggapi dengan anggukan kepala.

"Baiklah," jawab Brianca.

Brianca berdehem, "Nama lengkapku Brianca Crown, tapi saat ini sudah menjadi Brianca Rodriguez. Lahir pada tanggal 23 Desember 1997. Sekarang usiaku 20 tahun, tapi 9 bulan lagi usiaku berubah menjadi 21 tahun...." Brianca berhenti ketika mendengar perintah dari James yang menyuruhnya untuk berhenti.

MY BASTARD HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang