Chapter 19.2 - MBH

33.6K 1.3K 62
                                    

"What? Mereka mau melelang Brianca? Apa mereka sudah gila, heh?" ucap Liam ketika ia mendapat kabar dari James jika lawan mereka akan mengadakan perlelangan tengah malam nanti. Perlelangan tersebut adalah perlelengan keperawanan Brianca.

James sedaritadi mengepalkan kedua tangannya dengan begitu erat. Dia dan juga Liam harus memikirkan cara lain untuk menghancurkan lawan mereka tersebut.

"Michael di New York?" tanya James.

"Ya, dia tadi mengabariku jika dia telah sampai di New York dua jam yang lalu." jawab Liam.

James mengambil handphonenya dan menghubungi Michael, sahabatnya yang selalu berkeliling dunia itu.

"Michael, aku memerlukan bantuanmu." ucap James ketika Michael baru saja mengangkat sambungan tersebut.

"Datanglah ke Caylex Club. Aku ingin kau mengikuti perlelangan yang diadakan mereka." jelas James. Liam mulai paham dengan apa yang sedang direcanakan James.

James memang selalu cepat tanggap dengan yang terjadi disekitarnya. Maka dari itu, tidak salah jika ia menjadi orang yang paling sukses dibandingkan keempat sahabatnya yang lain.

"Kenapa kau mendadak begitu peduli dengannya? Bukannya jika kau tidak menolongnya, keinginanmu terkabul? Kau ingin dia jauh darimu, kan?" tanya Liam.

Bugh!

Liam meringis ketika James membogem perutnya.

"Aku tidak memberimu izin untuk mengintrogasiku, Liam." ucap James dengan nada rendah yang jika bukan Liam yang mendengarkan akan membuat orang tersebut merasa merinding, apalagi ditambah dengan tatapan mengintimidasinya.

"Baiklah, kau memang sulit ditebak, brother." ucap Liam

***

Entah sudah berapa ratus umpatan yang Michael keluarkan untuk James. Ia benar-benar tidak mengerti kenapa dia disuruh datang ke club tersebut. Bahkan, ia tidak tahu perlelangan apa yang harus diikutinya.

Ia habis melakukan penerbangan panjang dan memakan waktu yang lama. Harusnya saat ini, ia sedang bersantai dan tidur dengan nyenyak dikasurnya. Namun, sahabat tersayangnya itu membuatnya harus terjebak disini tanpa memberitahu petunjuk yang jelas. Jika saja, Michael tidak mengerti dengan nada bicara James mungkin saat ini Michael sudah mengabaikan perintah James.

Namun sayangnya, Michael mengerti, ia sangat tahu jika James tidak pernah main-main dalam ucapannya apalagi jika ia mengatakannya dengan nada yang serius, berarti ada sesuatu yang terjadi dan harus cepat ditangani.

Michael menyesap minuman wisky yang dipesannya. Ia memberhentikan salah satu pelayan dan mengintrogasi pelayan tersebut.

"Apa disini akan dilakukan perlelangan?" tanya Michael.

"Ya, tepat pukul 12 malam perlelangan tersebut akan dimulai. Tapi, bukan disini tempatnya." ucap pelayan tersebut.

"Lalu?"

"Di lantai dua, tuan. Hanya orang-orang terpilih yang bisa masuk dan mengikuti perlelangan tersebut." jelas pelayan tersebut.

"Maksudmu?"

"Jika kau bisa memastikan dirimu banyak uang dan bisnis yang berkembang dimana-mana, kau bisa mengikuti perlelangan tersebut."

"Baiklah, aku mengerti. Terima kasih," ucap Michael lalu melambaikan tangannya seolah mengusir pelayan tersebut dari hadapannya.

MY BASTARD HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang