Chapter 48.1 - MBH

33.8K 1.5K 181
                                    

James sedang berada di pertemuan penting ketika ia mendapatkan kabar bahwa Laura mengalami kecelakaan di California.

Ia mencoba menghubungi Brianca berkali-kali tapi tidak diangkat oleh wanita itu. Ia harus segera berangkat ke California tapi ia tidak bisa pergi jika belum memberi kabar ke Brianca. Ia tidak ingin membuat wanita itu khawatir dan salah paham.

James menunggu Brianca menghubunginya balik namun hingga sore menjelang, wanita itu masih belum menghubunginya.

James dengan segera menyelesaikan pekerjaannya dan setelah semuanya selesai, ia dengan ngebut mengendari mobilnya menuju rumah.

Sesampainya dirumah, ia tidak melihat ada keberadaan Brianca. Ia sudah mencari ke segala penjuru ruangan namun nyatanya dia masih tidak bisa menemui keberadaan wanita itu.

"Donn!!" teriak James.

"Ada apa, tuan?" tanya Don tergesa-gesa ketika ia sudah sampai di hadapan James.

"Dimana dia?" tanya James.

"Dimana Brianca?" tanya James lagi ketika Don tidak kunjung menjawab.

"Dia tadi siang izin pergi keluar. Tapi, dia tidak mau memberi tahu kemana dia pergi." jelas Don.

James mencengkram kerah baju Don, "DAN DIA BELUM PULANG HINGGA SEKARANG? KENAPA KAU TIDAK MENCARINYA?" teriaknya.

"Apa?" tanya Don dengan shock. "Saya pikir nona Brianca sedang bersama anda. Karena sebelum dia pergi, dia mengatakan akan langsung ke kantor anda setelah urusannya selesai." terang Don.

"Tidak dia tidak menemuiku. Bahkan, dia saja tidak mengangkat panggilanku. Aargh! Kemana dia sebenarnya?" erang James. Ia benar-benar khawatir dengan keadaan Brianca. Ia memiliki firasat yang buruk.

"Tuan, sa-saya tidak bisa bernafas." rintih Don sambil memegangi tangan James yang masih menggenggam kerahnya dengan erat.

James yang baru sadar jika dia masih mencengkram kerah Donpun akhirnya dengan cepat melepaskan genggamannya tersebut.

Ia kembali mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Brianca lagi.

"Angkat, please!!!" ucap James dengan frustasi karena ini sudah panggilan ke sepuluh yang dilakukannya tapi tetap saja wanita itu tidak mengangkat panggilannya.

***

Brianca yakin sekarang dia pasti sudah persis seperti monster dengan mata yang sembab, hidung yang merah beserta wajah yang sudah tidak beraturan.

Sungguh, kenyataan yang dilihatnya tidak pernah terbayangkan olehnya sebelumnya.

Bagaimana bisa James, suaminya dengan Jemmie, kekasih Keysia adalah orang yang sama?

Brianca benar-benar merasa terpukul saat ini. Ia benci mengetahui kenyataan ini.

Ia benar-benar membenci kenyataan ini dimana dia sudah menaruh hati terlalu dalam pada pria itu tapi kenyataan yang baru saja diterimanya sungguh pahit.

Brianca ingin menangis dan teriak sebesar-besarnya namun ...

Tubuhnya sudah terasa begitu lemas. Bahkan, untuk berdiri saja rasanya ia tidak mampu. Kakinya lemas begitupula dengan seluruh tubuhnya.

Entah sudah berapa lama Brianca berada disana tapi yang pasti saat ini langit sudah menggelap. Bahkan, Brianca dapat mendengar entah sudah ke berapa puluh kalinya handphonenya berdering.

Brianca menarik nafas panjang ketika melihat lagi-lagi nama James muncul di layar handphonenya.

"Hallo?" jawabnya.

MY BASTARD HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang