Chapter 15.1 - MBH

35.6K 1.2K 47
                                    

"Brianca! Brianca!" teriak seseorang membuat Brianca tersentak.

Yang berteriak adalah Rose. Mereka sudah sampai didepan mansion namun Brianca sepertinya tidak sadar karena sedaritadi ia hanyut dalam pikirannya sendiri.

Bahkan, Rose sudah berkali-kali memanggilnya tapi tidak dihiraukan oleh Brianca. Entah sudah panggilan keberapa akhirnya Brianca sadar dan menolehkan kepalanya untuk menghadap Rose.

"Ada apa, Mom? Kau mengagetkanku." ucap Brianca.

"Oh, God! Kau membuat kami semua khawatir! Kami pikir kau kerasukan karena aku sudah puluhan kali memanggilmu tapi kau sama sekali tidak menanggapiku." oceh Rose panjang lebar.

Brianca hanya bisa mengembangkan senyumnya. Ia jadi malu sendiri mengingat ia ternyata melamun sepanjang perjalanan.

"Kita sudah sampai. Ayo, turun!" ajak Jones lalu ia turun dan membukakan pintu untuk Rose.

Apa kalian pikir James akan melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Jones? Jika kalian berpikiran begitu, kalian salah. Karena Brianca sendirilah yang membuka pintu untuk dirinya.

"Taraa! Ini dia istana baru kalian!" ucap Rose sambil membentangkan tangannya.

"Taraa! Ini dia istana baru kalian!" ucap Rose sambil membentangkan tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brianca membuka mulutnya. Ia hendak mengatakan sesuatu tapi rasanya lidahnya begitu keluh. Ia begitu terpana melihat mansion yang diberikan oleh Rose dan juga Jones untuk mereka.

"Ini sangat indah." Brianca akhirnya bisa menggerakkan mulutnya. Pandangannya masih tidak lepas dari mansion dihadapannya.

"Ayo, masuk!" ajak Rose sambil menarik tangan Brianca.

Brianca hanya mengikuti saja dengan tatapan yang masih mengedar untuk melihat keindahan mansion itu, sampai ia teringat sesuatu.

"Tapi, sepertinya mansion ini sangatlah besar jika hanya ditinggalkan oleh kami berdua." ucap Brianca.

Terdengar Jones terkekeh mendengarkan ucapan Brianca.

"Maka dari itu, kalian harus membuat banyak anak sehingga mansion ini akan lebih terlihat hidup." balas Rose sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Mom!" tegur James.

"Baiklah-baiklah. Aku tahu itu hak kalian mau menentukan anak berapa banyak tapi emangnya salah jika aku me-request?" ucap Rose lagi.

Jones tertawa lepas kali ini. Istrinya memang tidak berubah dari dulu, ia masih saja tetap nyablak seperti biasanya. Jones semakin lama semakin cinta dengannya.

Sesampainya mereka didalam. Rose melepaskan genggaman tangannya dari Brianca.

"Kalian tidak pulang, Mom, Dad?" tanya James ketika melihat kedua orangtuanya hendak naik kelantai dua.

MY BASTARD HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang