Chapter 45.1 - MBH

34.3K 1.4K 125
                                    

Terima kasih ya yang sudah ngevote, love you guys!💕

***

"Brianca, please. Ini sudah kedua harinya kau mengabaikanku."

"James, kau ini berisik sekali! Perutku sedang sakit dan semakin sakit ketika mendengar suaramu!" protes Brianca.

"Kau mendiamkanku, Brianca." ucap James dengan parau sambil memeluk tubuh istrinya dari samping.

"Aku baru saja berbicara denganmu!" protes Brianca lagi.

"Bagaimana caranya agar kau tidak marah-marah lagi padaku?" tanya James.

Brianca tampak berpikir, "aku ingin makanan yang sangat banyak." jawabnya.

"Baiklah, tunggu sebentar."

James keluar dari kamar mereka lalu pergi kedapur untuk mengambil seluruh makanan yang ada disana. Bahkan, James meminta para pelayannya juga untuk mengangkut makanan-makanan yang ada dikulkas. Semuanya.

Brianca membelalakan mata ketika melihat James masuk beserta dengan empat pelayan yang seperti sedang kewalahan membawa berbagai macam snack.

"Surgaaa...." ucap Brianca sambil membuka mulutnya, terpana.

"Sini, sini, come to mama!" ucap Brianca sambil melambai-lambaikan tangannya seolah menyuruh James dan para pelayan tersebut menaruh makanan-makanan itu didekatnya.

Setelah menyelesaikan tugasnya, para pelayan itu keluar dari kamar James dan Brianca.

"Bagaimana, kau suka?" tanya James.

Brianca hanya diam saja, dia tampak sedang berusaha berpikir dengan keras sambil memperhatikan makanan-makanan yang ada dihadapannya.

"James, lebih enak mana yang ini atau ini?" Brianca memberikan James dua pilihan snack.

James menunjuk makanan yang ada digenggaman tangan kanan Brianca.

"Makasih," ucap Brianca sambil menaruh kembali makanan yang ada di tangan kanannya dan membuka makanan yang ada di tangan kirinya.

James mendengus kesal melihat tingkah Brianca tapi walaupun sekesal-kesalnya dengan wanita itu entah kenapa rasanya sangat menyenangkan jika melihat wanita itu cerewet dibandingkan diam.

"Jadi, bagaimana, kau memaafkanku?" tanya James.

"Tidak. Memangnya aku ada bilang ingin memaafkanmu? Kurasa tadi kau hanya bertanya bagaimana caranya agar aku tidak marah-marah lagi?"

"Brianca, mengertilah, aku hanya, oh Tuhan ... Aku bukannya tidak ingin punya anak! Aku hanya merasa belum siap untuk membagimu pada siapapun." jelas James.

"Kalau b-begitu, kau egois, James!" ucap Brianca dengan susah payah karena mulutnya penuh dengan makanan.

"Jangan makan sebanyak itu, Brianca! Kau bisa mati tersedak!" James merebut makanan Brianca dan memberi wanita itu minum.

Brianca meminum minuman yang diberi oleh James sampai tandas, "huh, leganya..." ucapnya.

Lalu, dia kembali merebut makanannya dari James.

"Brianca, stop!" James kembali merebut makanan Brianca. James mengangkat tubuh Brianca dan mendudukan tubuh Brianca diatas pangkuannya.

James ternganga ketika melihat adanya bercak darah di selimut yang tadinya di duduki oleh Brianca.

"Astaga, kau pendarahan." ucap James dengan panik.

Brianca sendiri kaget, pantas saja dia merasa jika perutnya dari tadi sakit. Ternyata ....

MY BASTARD HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang