"Berkediplah! Aku tahu kau pasti ingin menyentuh dada bidangku ini, kan?" James membuat sebuah seringai misterius.
Brianca memundurkan tubuhnya ketika James berjalan dengan sangat perlahan mendekat kearahnya.
"Ais! Menjauhlah dariku!" perintah Brianca namun James mengacuhkannya.
"Bukannya kau ingin menyentuhnya?"
"Tidak!" bantah Brianca sambil menggelengkan kepalanya dengan kencang.
James saat ini berada sangat dekat dengan Brianca, ia bahkan sudah membungkukkan badannya sehingga membuat tubuh Brianca setengah berguling dikasur.
James mendekatkan wajahnya kearah wajah Brianca. Brianca pikir jika James akan menciumnya sehingga iapun menutup matanya.
Brianca menunggu namun ia tidak merasakan ada apapun yang menyentuh bibirnya. Namun, masih saja ia tetap menutup matanya.
"Shit! Dengar, jangan sekalipun kau memandangku begitu lagi jika kau tidak mau menyesal nanti." ucap James dengan nada dingin lalu ia berangsur meninggalkan Brianca.
Brianca membuka matanya dan ia hanya bisa terdiam lemah setelah mendengar ucapan yang keluar dari mulut James.
Ia melihat James masuk kedalam kamar mandi. Setelah memastikan James sudah tidak berada dihadapannya. Brianca dengan segera menarik nafasnya dengan panjang secara berulang kali.
Brianca sedang asik melihat-lihat pemandangan yang ada diluar segera membalikkan tubuhnya ketika mendengar pintu kamar mandi dibuka oleh James.
Brianca membelalakan matanya ketika melihat James yang keluar dengan hanya menggunakan handuk saja. Ia mengumpat dalam hati karena tidak bisa mengontrol matanya untuk tidak melihat dada bidang James.
Brianca segera masuk ke kamar mandi untuk menyembunyikan wajahnya yang mungkin mulai memerah saat ini.
Sedangkan James yang melihat tingkah Brianca ketika salting hanya bisa melengkungkan sedikit bibirnya. Ingat, hanya sedikit.
Brianca menarik nafasnya dan memegang dadanya yang saat ini rasanya sedang berdetak sangat kencang.
"Sial! Kenapa dia sangat seksi sih?" ucap Brianca pada dirinya sendiri.
Brianca mengedarkan pandangannya. Ia melihat ada sebuah bathup yang sudah terisi dengan air hangat yang masih bersih.
"Apa mungkin James yang mengisikannya?" tanya Brianca pada dirinya sendiri.
Brianca menganggap jawabannya adalah iya. Itung-itung, ia sedang menyenangkan dirinya sendiri.
Sangkin senangnya, tanpa pikir panjang Brianca langsung merendamkan dirinya di bathup tersebut.
Entah sudah berapa lama Brianca berendam sampai ia bisa melihat dengan jelas tangan dan kakinya yang sudah keriput. Ia keluar dari bathup, mengambil handuk untuk mengeringkan tubuhnya. Lalu membalut tubuhnya dengan bathrobe yang disediakan disana.
Brianca mencari-cari apakah ada pakaian didalam kamar mandi tersebut yang bisa ia gunakan. Namun nyatanya, nihil.
Sangkin bersemangatnya tadi, ia bahkan lupa untuk melepaskan pakaiannya sebelum berendam. 5 menit setelah ia berendam barulah ia melepaskan seluruh pakaiannya. Bodoh, bukan?
Brianca saat ini bingung. Bagaimana ia keluar dari kamar mandi? Ia tidak percaya diri untuk keluar hanya dengan menggunakan bathrobe saja.
Ia berjalan mondar-mandir sembari mengatur nafasnya. Ia kesal pada dirinya sendiri yang menjadi sangat grogian saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BASTARD HUSBAND
Romance|FINNISHED| • TERSEDIA DI GOOGLE PLAY BOOK The story is based on my own thinking and imagination. Please report to me if you found others who copy my story. DON'T COPY MY STORY! #HR :21 in romance (15.05.2018) & 25 in romance (13.05.2018) --- Kisa...