Chapter 18.1 - MBH

33.9K 1.2K 16
                                    

Satu minggu kemudian.

Selama satu minggu kehidupan Brianca dan James berjalan dengan normalnya. James sibuk dengan aktifitasnya sedangkan Brianca sibuk mencari cara agar James mau memberikan perhatiannya kepada Brianca walau pada akhirnya ia selalu gagal dan terkadang membuat James marah.

Dan saat ini, Brianca sedang berada disebrang perusahaan James dengan membawa kotak makan yang berisikan makan siang untuk James. Selama satu minggu juga, setiap hari Brianca mengantarkan makan siang untuk James walaupun selalu saja ditolak oleh James namun Brianca tahu pada akhirnya pria itu memakan masakan yang Brianca bawakan tanpa sepenglihatan Brianca.

Dari tempatnya sekarang, Brianca dapat melihat James yang berada didepan lobby perusahaan sedang berbicara dengan wanita yang diketahui oleh Brianca adalah sekretaris pribadi James. Sialnya, wanita itu menggunakan pakaian yang begitu ketat saat ini sehingga terlihat dengan bentuk tubuhnya.

"Jamessss!!" teriak Brianca dari sebrang jalan sambil melambai-lambaikan tangannya. Namun, James sepertinya tidak dapat mendengar suara Brianca.

Brianca dapat melihat gerak-gerik wanita tersebut sedang menggoda James. Brianca mendecih tidak suka melihat pemandangan didepannya dan tanpa sadar ia melangkahkan kakinya untuk menyebrang tanpa melihat kanan dan kiri.

Tiiiiinnnnnnnnnn.....

Suara klakson mobil menggema, Brianca yang seakan tuli, ia tetap saja melangkahkan kakinya tanpa memperdulikan suara-suara mobil yang membunyikan klakson.

Sampai akhirnya ada satu mobil yang berjalan dengan sangat ngebut mendekat kearah Brianca. Saat mobil tersebut membunyikan klakson panjang. Brianca sadar dan seketika ia dapat merasakan tubuhnya terhempas dan rasa sakit menjalar dengan sangat indahnua disekujur tubuh Brianca.

Brianca menutup matanya rapat-rapat, ia tidak berani untuk membuka matanya. Walau dia masih dapat merasakan suara berisik disekitarnya namun ia merasa sangat takut saat ini. Ia takut jika ia membuka matanya, ia sudah berada dialam yang berbeda.

"Hei, hei...." Brianca dapat merasakan jika saat ini tubuhnya sedang diguncang oleh seseorang. Suara orang tersebut terdengar serak sehingga Brianca tidak dapat memastikan dengan jelas siapa orang tersebut.

Brianca masih tetap memejamkan matanya walau orang tersebut dan juga orang-orang lainnya sudah memaksanya untuk membuk mata.

"Buka matamu, Brianca!" perintah orang tersebut. Dan kali ini, Brianca dapat mendengar dengan jelas suara orang itu, ia sangat yakin jika orang tersebut adalah James.

Brianca perlahan membuka matanya dan melihat James yang sedang berjongkok dihadapannya. Sekilas Brianca dapat melihat mimik wajah James yang terlihat sedang sangat khawatir walaupun tidak lama kemudian, ia segera merubah mimik wajahnya menjadi datar seperti biasanya.

"Apa yang kau lakukan, heh? Mencari perhatianku?" ucap James.

Brianca menggelengkan kepalanya, ia masih tidak mengerti dengan kejadian yang baru saja dialaminya. Ia tidak mati. Bahkan saat ini, ia sudah berada dipingir jalan dan ia tidak jadi ditabrak oleh mobil tersebut.

Brianca berusaha memikirkan kejadian tersebut sampai ia menemukan jawaban atas pertanyaannya.

Kesimpulannya adalah James yang menolongnya, Brianca ingat ketika ia hampir saja ditabrak oleh mobil tersebut, ia mendengar suara James yang memanggilnya. Spekulasi Brianca semakin kuat ketika melihat pundak James yang kotor seperti habis tertidur di jalan sama sepertinya. Brianca dengan cepat berdiri tanpa memperdulikan rasa sakit dipundaknya untuk menyusul James yang sudah berjalan meninggalkannya begitu saja.

MY BASTARD HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang