Chapter 18.3 - MBH

33.4K 1.4K 45
                                    

"Lepaskan aku! Sebenarnya, apa yang kalian inginkan? Kenapa kalian menculikku?" ucap Brianca, nada suara sudah terdengar bergetar. Jujur saja, ia sangat takut saat ini. Namun, ia tidak ingin melihatkan ketakutannya kepada lawannya.

Ia saat ini sudah berada didalam suatu ruangan yang berisikan iblis-iblis jahat yang mematap Brianca seolah ingin menghabiskan nyawa Brianca saat itu juga.

"Kau akan mendatangkan banyak keuntungan buat kami."

"Tidak. Kalian salah menculik orang! Aku tidak memiliki uang yang banyak." teriak Brianca.

"Memang bukan dirimu yang akan kami kuras uangnya, bodoh! Tapi, suamimu! James Alvarado Rodriguez!" ucap wanita tersebut sambil terkekeh.

"Kami akan memintanya untuk menebus istrinya dan setelah itu kami akan kaya raya!" sambung wanita itu lagi dan kini tawanya semakin mengelegar.

James? Menebusnya? Apa mungkin?

Brianca tertawa dengan miris.

"Jangan berharap terlalu tinggi nenek tua karena harapanmu akan sia-sia. James tidak akan menebusku!" ucap Brianca. Ia tertawa, ia menertawai dirinya sendiri yang begitu menyedihkan saat ini.

"Kita buktikan saja nanti. Pria itu pasti akan menebusmu karena kedua orangtuanya sungguh menyayangimu tapi kalaupun dia tidak mau menebusmu, aku akan melelangmu! Bukankah kau sangat cantik? Wow! Kau memang akan menghasilkan keuntungan yang sangat besar buatku!"

"Kau sangat licik, nenek tua!" teriak Brianca.

"Sekali lagi kau panggil aku dengan sebutan nenek tua, aku pastikan mulutmu akan berpindah tempat!" ancam wanita tersebut.

Wanita itu memanggil salah satu anak buahnya. Brianca membelalakan matanya ketika melihat wanita yang sempat ditemuinya beberapa saat lalu di perusahaan James sedang diseret oleh keempat anak buah James.

"Masih ingat denganku, wanita udik?" tanya wanita tersebut sambil mengedipkan sebelah matanya.

Sungguh. Brianca ingin sekali mencekiknya saat ini jika saja kedua tangan Brianca tidak diikat saat ini.

"Cepat kau hubungi James dan mengatakan jika istrinya sedang menjadi tahanan kita. Kau mengerti perintahku, Delia?" ucap wanita tua tersebut.

Dari situ, Brianca mengetahui jika wanita gila yang waktu itu diseret keluar dari perusahaan James bernama Delia. Nama yang sungguh tidak pantas dengan orang sejahat dirinya.

"Baik, nyonya!"

Tidak lama kemudian Delia kembali dengan wajah yang lebih serius saat ini.

"Apa apa?" tanya wanita tua itu.

"James tidak percaya dengan ucapanku." ucap Delia.

"Sialan! Pria itu sepertinya benar-benar tidak peduli denganmu." ucap wanita tua itu kepada Brianca.

"Bukannya sudah kubilang tadi." ucap Brianca sambik tersenyum dengan miris.

"Tapi, akan kita coba sekali lagi. Bagaimana dengan mengirimkannya video dirimu sedang disiksa oleh anak buahku? Mungkin, akan membuatnya iba dan mau menebusmu."

"Kau gila!" teriak Brianca dengan histeris. Saat ini saja, ia sudah dapat merasakan sekujur tubuhnya sakit karena tadi ketika diculik, ia menggunakan segenap tenaganya untuk melawan para anak buah wanita tua tersebut.

"Siksa dia!" ucap wanita tua itu kepada anak buahnya yang memiliki badan besar layaknya hulk.

Brianca memundurkan langkahnya ketika anak buah wanita tua itu mendekat kearahnya. Hingga sampai pundaknya bertabrakan dengan dinding, ia pasrah dan menguatkan dirinya ketika tangan pria tersebut menggenggam sepucuk rambutnya dari arah belakang dan menariknya dengan sangat kasar kearah bawah, membuat kepala Brianca menonggak menghadap ke wajah pria tersebut.

MY BASTARD HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang