"Stop! Kau tidak perlu membahas wanita itu Laura. Aku sedang tidak berada dalam mood yang baik" balas James.
"Dengarkan aku James! Mau bagaimanapun dia sekarang adalah istrimu. Kau harus bisa memperlakukan dia dengan baik, jangan sam.."
"Bye Laura"
-----
AUTHOR - POV
James tidak bisa melanjutkan tidurnya lagi karena kata-kata yang diucapkan Laura tadi bagaikan cambuk bagi James.
James memutuskan untuk keluar dari kamarnya. Ia ingin meminum air dingin untuk menjernihkan pikirannya kembali.
Setelah selesai minum. James berjalan kearah ruang tamu.
"Sialan. Dia mengangetkanku!" ucap James karena kaget ketika melihat Brianca yang sedang tertidur dipojok ruangan dengan kaki dilipat keatas dan kedua tangan bertumpu lutut dan kepala yang tenggelam dalam lipatan kedua tangannya.
James berjalan mendekati Brianca. Ia berjongkok untuk mensejajarkan tubuhnya dengan Brianca.
"Dia terlihat seperti orang yang sedang habis menangis." batin James.
Bibir James membentuk lengkungan keatas. Ia merasa senang jika melihat Brianca menangis karenanya.
Katakanlah dia kejam. Namun, dari awal dia memang sudah tidak menyukai Brianca.
Brianca mengerjapkan matanya. James dengan sigap langsung berdiri dan menjauhi Brianca. Ia tidak mau jika Brianca berpikir dia sedang memperhatikannya. Padahal pada kenyataannya begitu.
James kembali masuk kedalam kamarnya dan membaringkan tubuhnya kembali diatas kasur kesayangannya.
***
Brianca mengerjapkan matanya lalu membuka matanya dengan perlahan. Ia melihat tubuh James yang sedang berjalan menjauhinya.
Brianca menjulurkan tangannya seolah ingin menggapai James.
"Kau terlalu jauh untuk aku gapai, James." Brianca membatin.
Brianca menggelengkan kepalanya untuk menjernihkan pikirannya. Ia berdiri dan merenggangkan otot-ototnya yang sakit akibat dia tertidur dalam posisi yang salah.
Dia melihat kearah jam yang sudah menunjukkan pukul 7 malam. Ia bergegas kedapur untuk memasakkan makan malam untuk James.
Sedang asik berkelut dengan berbagai peralatan dapur dan juga berbagai macam bahan makanan tiba-tiba James keluar dari kamarnya dengan pakaian yang sudah sangat rapi.
Brianca menghampiri James.
"Aku sedang memasak makan malam untukmu." ucap Brianca sambil menampilkan senyum terbaiknya. Sekaligus Ia berharap jika James tidak akan menolaknya lagi.
"Aku akan makan diluar."
Satu kalimat yang diucapkan James sukses membuat Brianca merasa sia-sia.
"Tapi aku sudah memasakkan makan malam untukmu." Brianca masih berusaha untuk membujuk James.
"Kau makan saja sendiri!"
![](https://img.wattpad.com/cover/127087620-288-k980847.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BASTARD HUSBAND
Romance|FINNISHED| • TERSEDIA DI GOOGLE PLAY BOOK The story is based on my own thinking and imagination. Please report to me if you found others who copy my story. DON'T COPY MY STORY! #HR :21 in romance (15.05.2018) & 25 in romance (13.05.2018) --- Kisa...