Chapter 26.2 - MBH

33.9K 1.4K 87
                                    

Liam baru saja datang ketika ia melihat James sedang menggandeng tangan Laura dan membawa wanita itu ke suatu tempat. Liam sudah terbiasa melihat kedekatan yang terjalin di antara mereka berdua. Karena, James pernah mengatakan jika pria itu memiliki perasaan kepada Laura namun Liam tahu, James sepertinya hanya menganggap Laura sebatas pelampiasan.

Liam yang paling mengenal James luar dan dalam. Ia sangat tahu bagaimana jika James mencintai seorang wanita, dan itu sangat berbeda dengan apa yang dilakukannya kepada Laura. Yah, walaupun James terlihat begitu meyayangi Laura tapi Liam tetap saja bisa melihat perbedaan ketika James menjalin hubungan dengan Keysia dengan James yang sekarang, sungguh berbeda.

James tidak mungkin jalan dengan wanita lain jika memang dia sudah membuka hatinya untuk Laura.

James tidak mungkin tidur dengan wanita lain.

Bahkan, sekadar untuk minum atau datang ke club saja tidak mungkin dilakukan oleh James jika dia memang mencintai Laura.

Seperti saat dia menjalin hubungan dengan Key. Melirik wanita lain saja, tidak mungkin dilakukannya. James memang tipe pria yang setia. Namun sayang, semenjak Keysia meninggalkannya untuk selamanya, ia menjadi sosok James yang begitu berbeda.

Tapi, untunglah, Laura bukan wanita yang mudah baper'an. Sehingga, Ia hanya menganggap James sebagai sahabat dan tidak menaruh perasaan kepada James karena Liam tidak tahu bagaimana jadinya misalnya Laura juga menaruh perasaan yang sama dan suatu saat James menyadari perasaan yang sesungguhnya. Liam tidak mau persahabatan mereka hancur.

Liam melihat Michael, anak dari tuan pesta yang sepertinya sedang berbicara dengan seorang wanita. Namun, ia tidak bisa melihat dengan jelas siapa wanita itu karena tubuh Michael yang menutupinya. Liam melangkah mendekati Michael.

"BRIANCA!" teriak Liam dengan begitu girang ketika melihat Briancalah, wanita yang sedang berbicara dengan Michael.

Liam menghampiri Brianca lalu memeluknya dengan singkat.

"Sial! Seharusnya kau menyapaku terlebih dahulu!" ucap Michael kesal karena merasa diabaikan oleh Liam.

Liam terkekeh dan menonjok dada Michael dengan pelan, lalu ia berkata, "Ayolah, Bung! Aku sudah terlalu muak untuk menyapamu." ucap Liam.

"Hell, akan lebih baik jika kau tidak datang kesini, Liam." ucap Michael.

Liam tertawa, "Jika aku tidak datang, aku yakin kau pasti menyuruh anak buahmu menyeretku kesini. Aku tahu seberapa sayang dan berartinya diriku dimataku, Mikey."

"HUEK! KAU MEMBUATKU MUAL!" teriak Michael kesal.

Liam tertawa, ia tertawa dengan begitu lepas hingga membuat orang disekitarnya menoleh ke arahnya dengan tatapan bertanya.

Tawanya berhenti ketika melihat kegelisahan di wajah Brianca. Wanita itu sedang memainkan jari-jarinya seolah dengan melakukan hal itu bisa membuatnya tenang.

OH! ASTAGA! Liam melupakan sesuatu.

Untuk sesaat ia lupa, jika Brianca adalah istri James. Dan tadi, pria itu menggandeng tangan wanita lain ... Oh, shit! James sudah melakukan kesalahan.

Liam mengedarkan pandangannya untuk mencari keberadaan James dan tidak sengaja, ia melihat James yang sedang melihat kearahnya dan Brianca berada namun sepertinya pria itu tidak menyadari jika Liam sedang menatapnya.

"Great! Aku akan membuat score kalian satu sama." batin Liam.

"Brianca?" panggil Liam.

MY BASTARD HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang