Chapter 40.1 - MBH

34.4K 1.5K 138
                                    

"James, sudah baikkan?" tanya Brianca ketika melihat James terbangun dari tidurnya.

James menanggukkan kepalanya. Kemarin, saat mengingat kenangannya bersama Keysia tiba-tiba saja kepalanya sangat pusing.

Mungkin karena sebenarnya James belum siap untuk datang kerumah itu. Selama enam tahun sejak kepergian Keysia, James selalu menghindari apapun yang berhubungan dengan Keysia. Bahkan, James sendiri belum pernah datang lagi ke makam Keysia.

Kepergian wanita itu menggoreskan luka yang cukup dalam dihati James sehingga James sendiri memilih untuk menghindari dan mencoba menyembuhkan luka itu walaupun sedikit demi sedikit dan melalui perjalanan yang panjang.

Namun, saat ini, James sudah mulai menyadari jika hadirnya Brianca memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap dirinya. Bahkan kadang sesaat, Brianca bisa membuat James melupakan Keysia dan juga Laura.

Oh, tidak. James bahkan benar-benar lupa jika dia pernah berkata dia memiliki perasaan pada Laura.

James ingin mulai saat ini, ia akan mencoba untuk menerima Brianca dihatinya walau dia tidak tahu ujungnya akan bagaimana. Tapi, tidak ada salahnya mencobakan?

"James! Jangan melamun!" ucap Brianca sambil menepuk-nepuk pipi James.

James tersentak, "kau membuatku kaget." ucapnya.

"Kau ingin bekerja?" tanya Brianca ketika melihat James hendak memasuki kamar mandi.

"Sepertinya tidak untuk hari ini." jawab James.

"Itu keputusan yang sangat baik." Brianca menyetujui keputusan James. Baginya, pria itu memang harus beristirahat.

***

"Brianca, aku sedang sakit. Kau tidak berminat untuk memijitku?" tanya James ketika melihat Brianca sedang asik menonton drama.

"Tidak. Filmku sedang asik. Jangan ganggu!" protes Brianca yang merasa terusik dengan kedatangan James.

"James, apa yang kau lakukan?" tanya Brianca ketika mendapati kepala James yang sedang bertumpu diatas pahanya.

"Menjadikan pahamu sebagai bantalku." jawab James lalu ia memejamkan matanya.

"Ish! Manja sekali." ejek Brianca.

"Memangnya tidak boleh manja pada istri sendiri? Kalau begitu, biar aku hubungi wanita lain untuk datang kesini." ucap James.

Brianca memanas ketika mendengar ucapan James dan mengingat kejadian saat awal-awal masa pernikahan mereka dimana James dengan begitu teganya membawa jalang ke apartemen dan melakukan sex dengan jalang tersebut.

"Aw!" rintih James ketika Brianca menyentil keningnya dengan sedikit kuat.

"Jangan berani membawa wanita lain kesini jika kau tidak mau ada mayat yang menjadi santapan Lala dan Lili." ancam Brianca.

"Wow! Sejak kapan kau menjadi psikopat?" ucap James dengan kagum ketika mendengar ancaman Brianca.

"Sejak aku mencuci otakku!" tuduh Brianca.

"Aku tidak merasa pernah men... Hmmp!" ucapan James terpotong karena Brianca menutup mulut James dengan tangannya.

Brianca kesal, "Kau ini, berisik sekali, sih!" ucapnya.

MY BASTARD HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang