Bel pulang sudah bunyi seantero sekolah SMA Pijar Alam.
Alisha segera memasukan buku-bukunya ke dalam tas.
"Al kita duluan ya," kata Shila mewakili teman-temannya.
"Iya, hati-hati ya."
Teman-temannya melangkah keluar, kini tinggal Alisha sendirian yang masih berada di dalam kelas. Alisha mengaitkan tasnya ke bahunya. Lalu melangkah pergi untuk keluar, Setelah sudah berada di ambang pintu. Terdapat Nathan yang tengah menunggunya. Alisha hanya memasang wajah datar karena ia masih kesal dengan kelakuan Nathan tadi pagi.
"Ayo," kata Nathan menggandeng tangan Alisha.
Setelah sampai parkiran Alisha melepaskan genggamannya secara paksa.
"Aku bawa mobil," kata Alisha datar tanpa menoleh ke arah Nathan.
"Ya udah pulangnya pake mobil lo aja, biar motor gue temen gue yang bawa," ujar Nathan, Nathan mengambil ponselnya yang berada di saku celananya. Nathan mengetikan sesuatu di Keyboard Ponselnya, setelah selesai Nathan kembali memasukan Ponselnya ke sakunya.
Nathan dan Alisha segera memasuki mobil Alisha.
Nathan melajukan mobil. Meninggalkan pekarangan sekolah.
"Ke rumah kamu mau apa?" Tanya Alisha.
Nathan mengerutkan keningnya. Mengapa Alisha menjadi bersikap dingin kepadanya, "Mamah pengen ketemu calon mantunya," jawab Nathan menggoda sambil terus fokus menyetir.
"Oh."
Nathan lantas menoleh ke arah
Alisha, ia bingung mengapa Alisha bersikap cuek seperti ini."Lo kenapa si?"
"Gak."
"Lo marah sama gue?"
"Gak." Alisha semakin gregetan dengan sikap Nathan mengapa Nathan sama sekali tidak peka. Sudah tau Alisha marah malah nanya.
Setelah sampai di depan rumah Nathan, Alisha dan Nathan segera turun.
"Assalamualaikum," ucap Nathan dan Alisha setelah berada di ruang tamu.
Terdapat Mamahnya Nathan di ruang tamu yang tengah menggendong bayi mungil.
"Waalaikumsalam, eh udah pulang kamu Nat," kata Dira tersenyum ramah, "Eh Alisha, sini Sha." Dira menyuruh Alisha untuk duduk.
Alisha segera duduk di samping Mamahnya Nathan. Pandangan Alisha kini beralih pada bayi mungil yang sedang digendong oleh Mamahnya Nathan.
"Ih dedenya lucu banget," seru Alisha sambil mengusap pipi gembul sang bayi.
"Alisha mau gendong?" Tanya Dira. Alisha pun mengangguk cepat. Dira langsung memberikan bayi yang ada digendongannya pada Alisha.
"Ya sudah Tante ke dapur dulu ya," kata Dira lalu beranjak berdiri.
Alisha menimang bayi itu dengan kasih sayang, Alisha sangat menyukai anak kecil. Alisha ingin sekali mempunyai seorang adik. Bahkan Alisha pernah meminta kepada Mamahnya agar memberinya adik tapi Mamahnya menolak.
"Cocok."
Alisha hanya mengerutkan dahinya seolah berkata "cocok apa?"
"Cocok banget jadi ibu dari anak-anak kita nanti," ujar Nathan menggoda, Alisha hanya memutar bola matanya malas.
"Sha siniin ade Gue, gue pengen gendong."
"Entar!"
"Sha, lo kenapa si. Lo marah sama gue?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Day Ever (SUDAH TERBIT)
Teen FictionCover by : @arakim_design 15+ Ada arus deras yang terus menarik kaki Nathan. Membuat Nathan semakin lama semakin tenggelam. Tubuhnya dibiarkan terkulai dan tak berdaya. Tidak memiliki keinginan untuk berenang kembali ke permukaan. Sampai akhirnya, a...