Entah sekarang ini Alisha akan dibawa ke mana oleh seorang cowok yang sudah duduk anteng di kursi kemudi sambil menyetir dengan antengnya, sesekali kepala cowok itu diangguk-anggukan mengikuti irama musik yang disetel di sebuah radio di dalam mobil.
Baju seragam masih melekat di tubuh Alisha dan Nathan.
"Nat, kita mau ke mana sih?" Tanya Alisha pada Akhirnya.
Nathan menoleh sebentar, kemudian pandangannya kembali fokus ke depan. Karena jalanan pagi ini lumayan ramai, Nathan tak ingin terlalu terbuai dengan kecantikan seorang gadis yang berada di sampingnya. Jika hal itu sampai terjadi. Bisa-bisa Nathan tak fokus menyetir dan menyebabkan kecelakaan.
Nathan sengaja membawa kabur anak orang, walaupun ia sudah pakai baju seragam, tapi ia tidak ada niatan untuk pergi ke sekolah. Toh UN sudah selesai empat hari yang lalu. Dan sekarang waktunya untuk bersantai-santai walaupun masih harus diwajibkan untuk ke sekolah.
"Mengenang masa lalu," jawab Nathan.
Alisha mengerutkan keningnya, "Maksudnya?"
"Seharian ini gue pengen ajak lo ke tempat-tempat yang dulu pernah kita datengin," lanjut Nathan.
"Ngapain coba?" Tanya Alisha.
"Pertama, gue pengen ajak lo ke tempat di mana dulu status gue sama lo jadi kita."
"Itu di Bogor lho Nat."
"Gak masalah."
Alisha hanya bisa menghela napas kasar. Mengikuti apa saja yang dikatakan oleh cowok tampan di sampingnya itu. Suasana di dalam mobil mendadak hening tidak ada yang membuka suara, hanya ada suara musik yang berasal dari radio.
Nathan sibuk menyetir sementara Alisha sibuk melihat bangunan-bangunan pencakar langit yang menjulang tinggi di kota Jakarta.
Perjalanan yang mereka tempuh cukup lama. Belum lagi jalanan yang terkadang macet membuat perjalanan semakin lama.
Nathan menatap ke sampimg karena sedari tadi Alisha hanya diam saja. Dan ternyata gadis itu tertidur dengan posisi kepala yang bersender di jendela mobil. Nathan terkekeh, lucu sekali melihat gadis itu tidur.
Tangan Nathan terulur untuk menarik Alisha agar bersender di pundaknya, setidaknya itu dapat membuat gadis itu sedikit nyaman dalam posisi tidurnya.
🌻🌻🌻🌻
Waktu yang dapat Nathan tempuh untuk dapat ke tempat tujuan lumayan lama, tadi sempat hujan membuat jalanan macet tapi tak begitu parah.
Dan sekarang Nathan dan Alisha sudah sampai di tempat tujuan, tempat di mana yang menyimpan banyak sekali kenangan, tempat yang berhasil merubah semuanya termasuk status Nathan dan Alisha.
Alisha sudah terbangun, tangannya tak pernah lepas dari genggaman Nathan. Seolah-olah takut gadis itu hilang.
"Ko banyak yang berubah ya Nat?" Kata Alisha kala kedua bola matanya melirik ke sana kemari melihat suasana yang berbeda dari setahun yang lalu, dulu tempat ini hanya dipenuhi oleh bunga-bunga dan sekarang bunga-bunga yang dulu berhamparan sangat luasnya terlihat begitu berbeda. Entah sejak kapan ada sebuah lapangan basket serta taman bermain.
"Lagi banyak duit kali yang punyanya, jadi diubah-ubah begini," jawab Nathan.
"Jangan becanda deh Nat."
"Siapa yang bejanda si."
"Apa si Nat, kenapa jadi ke janda-janda?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Day Ever (SUDAH TERBIT)
Teen FictionCover by : @arakim_design 15+ Ada arus deras yang terus menarik kaki Nathan. Membuat Nathan semakin lama semakin tenggelam. Tubuhnya dibiarkan terkulai dan tak berdaya. Tidak memiliki keinginan untuk berenang kembali ke permukaan. Sampai akhirnya, a...