Pukul 06:00 Nathan sudah berada di SMA Pijar Alam yang masih terlihat sepi.
Ia berjalan menyusuri koridor yang masih sepi. Ia memasuki kelasnya lalu segera duduk di kursinya.
Sudah 3 hari penyemangatnya tak sekolah, Alisha masih sakit membuat Ia tak bersemangat untuk sekolah hari ini.
Di pikirnya, mungkin ia akan membolos hari ini. Segera Nathan meraih tasnya kemudian segera pergi dari kelas.
Ini kesempatan Nathan untuk pergi dari sekolah, mumpung sekolah masih sepi. Lagi pula ia kerajinan sekali datang pagi-pagi.
Nathan melajukan motor ninja merahnya menuju warung belakang sekolah tempat ia dan teman-temannya biasa membolos.Nathan memasuki warung yang lumayan luas, ternyata sudah terdapat teman-temannya yang berbeda-beda seragam dengannya. Ternyata mereka juga sedang membolos.
"Westtt Nathan, apa kabar bro?" Tanya Opay lalu memeluk Nathan ala laki-laki. Nathan pun tak merasa terusik dipeluk seperti itu oleh temannya.
"Baik," jawab Nathan datar. Ia mengedarkan pandangannya, tak hanya Opay saja yang ia temui di warung, Ternyata banyak teman-temannya yang lain yang membolos juga. Nathan duduk di depan Bayu, "Woyyy bro, apa kabar ngab?" Tanya Bayu yang saat itu tengah memakan gorengan.
"Baik."
"Eh ada Nathan, gimana kabar lo. Gue udah lama gak liat lo?" Tanya Morgan yang saat itu muncul dari belakang warung.
"Baik." Lagi-lagi kata itu keluar dari mulut Nathan.
"Gue denger-denger Fajri bikin masalah sama lo?" Tanya Bayu yang hanya dapat anggukan pelan dari Nathan.
"Itu orang mau nya apa si! Nyari masalah mulu kerjaannya!" Kesal Bayu.
🌻🌻🌻🌻
Alisha lagi-lagi muntah, Ia merasa lemas ketika mengeluarkan isi dari perutnya. Alisha benar-benar tidak kuat.
Alisha selalu merasakan sakit yang tak biasa, lalu kemudian muntah. Hal itu-itu saja yang Alisha rasakan ketika berada di rumah sakit. Alisha benar-benar tidak betah ingin rasanya ia segera enyah dari tempat ini.
"Istirahat aja kamu Sha," kata Irana sambil mengusap keringat di dahi Alisha.
"Mah, Sebenernya Alisha sakit apa si?" Tanya Alisha. Pasalnya ia memang tak mengetahui ia sakit apa, sehingga ia berada di rumah sakit hingga 3 hari. Alisha sudah berkali-kali bertanya pada Mamahnya tentang sakit yang ia derita, namun jawaban Mamahnya sama sekali tidak membuat Alisha puas.
"Kamu hanya kelelahan aja Sha."
"Bohong, mana mungkin aku hanya kelelahan. Sampe aku muntah-muntah terus."
"Udah Sha, jangan bahas ya. Sekarang kamu istirahat."
"Mah, jawab dulu pertanyaan aku!" Suara Alisha Sedikit meninggi.
Irana membuang napasnya kasar, "oke-oke, kamu sebenarnya punya penyakit-"
Drrtt...drt...
Ucapan Irana terpotong ketika terdengar suara deringan ponsel. Alisha segera meraih ponselnya yang berada di nakas, ternyata ada sebuah pesan masuk dari Radit.
● Radit
Nathan ada di situ gak?
Gak ada.
"Penyakit apa Mah?" Tanya Alisha membuyarkan lamunan Irana.
"Eh, bahasnya nanti aja ya kamu istirahat dulu. Nanti Mamah kasih tau oke."
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Day Ever (SUDAH TERBIT)
أدب المراهقينCover by : @arakim_design 15+ Ada arus deras yang terus menarik kaki Nathan. Membuat Nathan semakin lama semakin tenggelam. Tubuhnya dibiarkan terkulai dan tak berdaya. Tidak memiliki keinginan untuk berenang kembali ke permukaan. Sampai akhirnya, a...