Matahari perlahan meninggi. Pagi itu Kota Malang sedikit mendung sisa hujan yang mengguyur semalaman.
Di ruangan kantor terlihat Pak Andi tengah serius mengamati selembar memo yang baru ia terima pagi ini. Ekspresinya terlihat berfikir untuk mengartikan maksud dari memo di tangannya itu.
"Bijaksanalah. Selamatkan hartamu yang paling berharga."
Demikian kalimat yang tertulis di memo itu. Tak ada kalimat lain. Hanya itu. Berulang kali pria itu membacanya, namun tetap merupakan kalimat yang sama.
Disandarkan punggungnya di sandaran kursi yang tinggi sembari pikirannya terus berputar. Sekeras apapun ia berfikir, sama sekali tak membantu.
Tok.. tok.. tok..
6 orang menejer tiba-tiba masuk ke ruang Pak Andi.
"Ada apa ini bapak-bapak.?" Ucap Pak Andi yang terkejut dan kebingungan.
"Bapak harus segera melihat ini." Dinyalakannya televisi yang berada di sudut ruangan Pak Andi.
Seketika kedua mata Pak Andi membulat saat melihat berita di tv. Tak dapat ia percaya apa yang sedang menjadi perbincangan hangat di televisi itu.
Beberapa menit, 7 pasang mata itu terdiam sembari menyaksikan berita di televisi. Tak ada satupun dari mereka yang mengeluarkan kata-kata. Mereka ingin mendengarkan dengan jelas dan tuntas informasi yang disampaikan oleh pembawa berita.
(Televisi)
"Total penggelapan dana negara masih belum bisa dipastikan. Namun diperkirakan sekitar 100 juta dolar Amerika telah lenyap oleh beberapa orang yang mempunyai pengaruh cukup besar di negri Singa itu. Namun pintarnya, uang yang sudah disedot oleh mereka sejak tahun 2001 itu, dialirkan keluar negri untuk menghilangkan jejak. Sebagian telah menjadi aset, dan sebagian lagi menjadi investasi yang nilainya cukup fantastis. Pihak pemerintah Singapura berencana akan mengusut tuntas kasus ini hingga membongkar kemana saja aliran dana itu bermuara, dan akan memproses pihak penerima dana bila terbukti mereka tau dan ikut andil dalam kasus ini.""Berikut ini adalah nama-nama tersangka penggelapan dana yang telah dirilis oleh badan anti rasuah Singapura dikutip dari halaman resmi organisasi pemerintah itu www.barsingapore.go.id. (1.) Charles Steward yang merupakan CEO dari Steward Group Company LTD. (2.) Nashrul Imam Abdi yang merupakan Presiden Direktur dari PT. Adireska Surya Group. (3.) Daniel Sukma William, Pemilik dari raksasa properti Singapura Worman Construction Group. Dan terkahir (4.) Maxlam Forth, CEO dari Maxlam Energy."
"Keempat orang itu diduga sebagai dalang sekaligus penerima dana bocoran dari pihak dalam pemerintahan yang modusnya sebagai proyek strategis negara, namun kemudian dikorupsi besar-besaran dan diamankan sebagai aset atau investasi di luar negri."
(//Televisi)Pak Andi dan ke 6 menejer di ruangan itu masih diam tak bergerak. Mereka masih tak percaya ada sebuah nama yang familiar telah disebut dalam tindak korupsi skala besar itu.
"Segera siapkan meeting dengan para investor kita." Perintah Pak Andi kepada sekretarisnya melalui telepon.
"Kita harus segera bertindak. Kalau tidak para investor akan marah besar karena tau perusahaan kita mendapat dana dari pak Daniel."
"Betul. Mengumpulkan para investor adalah cara terbaik yang bisa kita lakukan sekarang. Kita beri mereka penjelasan tentang situasi yang ada, agar mereka tenang dan tidak bertindak gegabah."
"Betul sekali. Apalagi kita sedang menangani sponsorship besar dengan penyelenggara Asian Games. Kita butuh banyak sumber daya untuk itu semua. Jangan sampai hal ini mengganggu karir perusahaan kita yang sudah dipandang baik dan berkelas."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Boss's Daughter
RomanceCerita ini disusun dengan alur yang ringan-ringan saja. Tak ada melow yang berlebihan. Dan endingnya pun bisa ditebak layaknya cerita romance pada umumnya. Selama on going, part diupload random saja selama saya ada waktu ditengah kesibukan silaturah...