A person can be a queen without having a king by her side, but a person will not be the perfect queen without having a king by her side.
*****
Kakiku melesat begitu saja ke bawah, menyebabkan lututku robek dan berdarah.
Perih, itu yang pertama ku rasakan. Dan selanjutnya aku merasakan sakit yang begitu dalam. Seolah semua bagian tubuhku merasakan semuanya.
Tetapi, belum sampai disitu, samar-samar aku mendengar sebuah suara bariton di telingaku.
"Katakan selamat tinggal ke cewek cantik ini."
Aku mengejang seketika, suara tadi sama persis dengan laki-laki yang menahan ku tadi. Dan dari perkataannya ia ingin menembak cewek cantik? Apa itu aku?
Apakah ini hari terakhir ku!?
Doooooorrrrrrrrrr!!!!!!!!
Aku membeku seketika mendengar letupan benda api yang bergemuruh di halaman sekolah ini.
Oh tidak! Aku merasakan sesuatu cairan yang hangat di punggungku. Dan sepertinya itu adalah darahku yang keluar dari tempatnya. Aku meringis sebentar untuk menahan rasa sakit bertubi-tubi yang akan menyerang seluruh tubuhku.
Satu detik..
Dua detik..
Tiga detik..
Aku mengernyit sebentar, kenapa tidak ada rasa sakit?
"KEVINNNNNNNN!!!!!!!!!!!!!!!!!!"
Suara seluruh penghuni sekolah tiba-tiba bergemuruh dengan kencang.
Aku terpaku. Tidak bisa bergerak. Mengapa mereka menyebut Kevin?
Apa jangan jangan...
Sedari tadi aku ternyata tidak sadar.
Aku mulai mengontrol tubuhku sendiri, dan benar dugaanku..
Kevin tengah memelukku dari belakang.
Aku melirik ke samping, tepat di wajah Kevin yang tengah mengatur napasnya dengan lemah di bahuku.
Aku membelalakan mata melihat Kevin yang sudah setengah sadar, kemudian aku melepaskan tangannya yang berada di kedua pinggangku.
"KEVINNNNNNN!!!!!!!!!!!" teriakku tak kalah kencang.
"Panggil ambulance!!" seru guruku yang sedang panik.
"Polisi, tangkap mereka!" seru guru satu lagi kepada polisi yang baru datang.
Sementara aku menutup mulutku menahan tangis yang akan membanjiri wajahku sebentar lagi.
"Ke.. vin... Kam.. Kamu ngapain?" panikku.
Kevin melihatku dengan tatapan kunang, kemudian ia tersenyum.
Iya, tersenyum dalam kesakitan.
"Lu nggak pa.. pa.. kan?" Kevin menangkup rahang wajahku.
![](https://img.wattpad.com/cover/113943531-288-k502735.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Illusion
Roman pour AdolescentsBagiku ilusi adalah hal yang tak bisa kumiliki, dan bagian dari ilusi itu adalah harapan dan kamu. - Marsha Agnessia Aurellia. Maafkan aku yang tak bisa menjadi orang yang kamu mau, tetapi, sekarang aku telah percaya kalau penyesalan selalu datang t...