Sepuluh

6.7K 1K 51
                                    

Pelataran gedung sekolah bercat kuning pupus itu masih sepi. Hanya ada beberapa murid berlalu lalang menggendong ransel di punggung mereka diikuti dengan para guru yang kembali ke ruangan nya.

Jeff memakirkan kendaraan di tempat yang strategis, dari sini ia bisa melihat murid-murid keluar dari kelasnya. Termasuk orang yang ia tunggu. Tak berapa lama bel tanda pulang berbunyi nyaring, rombongan berseragam putih abu-abu menghambur keluar dari kelasnya.

Sosok mungil dengan sweater hitam dan tas ransel warna senada berjalan sedikit lambat karena asyik mengobrol dengan kedua temannya yang lain. Senyum Jeff merekah begitu sosok gadis itu mendekat ke arah mobilnya.

"Adinda!" Jeff memutuskan untuk keluar dari mobil nya agar Dinda dapat melihat nya dengan jelas.

Senyum yang sedari tadi terulas di bibirnya langsung menghilang begitu melihat Jeff.

"Gua duluan ya! Yuk, Doy!" tangan Winwin menarik lengan gadis berambut panjang kecokelatan di sampingnya dengan cepat, meninggalkan Dinda dengan Jeff.

"Bang Jun mau jemput Dinda. Abang pulang aja." ujar Dinda dengan nada dingin.

"Jun mendadak kudu ketemu dekan. Abang diminta tolong buat kesini." jawaban Jeff membuat gadis di depannya mendengus kesal.

"Ikut abang bentar, ya. Abang laper." ajak Jeff sambil membuka pintu untuk Dinda. Gadis itu hanya menggumam dan masuk ke dalam mobil.

Bentar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bentar.

Perasaan pas Dinda milih buat tidur, mobil Jeff masih ada di sekitaran Surabaya. Jelas banget dia inget mobil Jeff ngelewatin Kebun Binatang Surabaya yang ada patung Suroboyo di depannya. Dinda kira, Jeff mau ke arah Surabaya barat karena biasanya si Jeff emang suka nongkrong di kawasan itu.

Tapi ini....

KENAPA UDAH NYAMPE KOTA WISATA BATU AE?!!

Jeff memilih membuka kaca mobil nya sedikit karena hawa diluar sudah sangat dingin. Sia-sia kalo pake AC di kawasan ini. Kursi Dinda sudah di turunkan sedemikian rupa agar gadis itu bisa berbaring dengan nyaman, lengkap dengan selimut flanel yang menutupi bagian perut hingga kaki nya.

"Abang! Kenapa nyampe sini sih?! Kalo Abang Jun sama Abang Johnny nyariin gimana?"

"Tenang. Abang udah izin. Sampe ke Ayah juga." jawab Jeff dengan santai nya sambil memakirkan kendaraan.

"Yuk, turun!"

Dinda menggeleng kuat-kuat, "Turun gimana kalo Dinda masih pake seragam? Ntar dikira anak cabutan lagi! Ah abang mah!"

Jeff terkekeh sambil menarik shopping bag di jok belakang yang entah apa isinya.

"Tadi Jun bawain ini. Baju ganti. Itu toilet nya numpang di masjid aja, ya. Sekalian kita salat, udah lewat adzan maghrib nya." jelas Jeff sambil menepuk pipi Dinda sekilas.

Bang JeffTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang