Kahitna udah beres dari 15 menit yang lalu tapi Dinda, Lucas, Doy dan Ical masih duduk-duduk di bagian food section sambil nunggu parkiran sepi.
Pas tahu Doy ada diantara kerumunan orang yang mau balik, Dinda buru-buru nyeret tangan temennya dan melipir dulu.
"Sampe kapan Mas Ical disini?" tanya Dinda.
"Minggu depan udah kudu balik, sih. Mau extend liburan tapi udah kena panggil Profesor. Nggak bisa ngebantah kalo udah begitu" jawab yang namanya Ical sambil garuk tengkuk nya yang nggak gatel.
"Yah ditinggal lagi ini pacarnya..." keluh Doy dengan nada candaan.
Tapi jelas Dinda paham kalau teman senasib sepenanggungan nya nggak lagi becanda.
"Tinggal setahun lagiiii. Sabar yaaa" kata Ical sambil mengusak singkat kepala Doy.
Ical cukup tahu Dinda dan Lucas dari cerita pacarnya selama ini. Gimana ribetnya hidup Dinda di tengah para kakaknya serta Lucas yang pedekate tapi masih belum dapet-dapet juga.
"Beb, yuk balik yuk. Takut kena kutuk Bang Johnny kalo telat balikin kamu nya." ajak Lucas.
Doy udah ketawa di sebelah Dinda gegara omongan Lucas barusan. Asli, kayanya cuma makhluk satu ini yang masih betah ae kena omelan abang-abangnya Dinda.
"Juara emang lu, kak! Dah sana pada balik keburu Lucas jadi batu kalo sampe rumah lu, Nda!"
"Berisik ah, Doy! Mas Ical, pamit dulu ya!"
Ical tersenyum simpul, "Iya, hati-hati ya kalian!"
Lucas dan Dinda mengangguk singkat dan mulai jalan ke parkiran dengan menyanyikan sepenggal-sepenggal lagu dari set list Kahitna barusan.
"Bang Aldooooo!!" teriak Dinda ke arah laki-laki dengan kaos panitia dan handuk kecil di lehernya yang membawa kardus air mineral.
"Oit cil! Mau balik?" balas Aldo sambil berjalan mendekat.
"Iya nih. Masih pada mau beres-beres ya? Kelar jam berapa?"
"Hmmm nggak tau juga kelar jam berapa. Ada eval sebentar juga katanya. Jam 2 lah paling cepet, itu gua sih soalnya nunggu bongkar panggung. Jun nggak tau lagi." jelas Aldo sambil sesekali melirik pemuda di samping Dinda.
"Pacar, nih?" tanya Aldo.
"Hehehehe kenalin ini Lucas. Kak, ini Aldo temennya Abang Jun."
Aldo membalas uluran tangan Lucas sambil tersenyum tipis.
"Hebat ya si kecil dah bawa gandengan aja. Tiati kena amuk Johnny!" kata Aldo.
"Enggak tuuuhhh! Ya udah aku balik ya bang! Dadaaahhh"
Aldo membalas lambaian tangan si bungsu dan kembali ke job desk nya. Belum sampai di tujuan, Jeffrian berlari kecil ke arahnya dengan menenteng jaket bomber di tangan kanan.
"Lihat si Dinda nggak?" tanya Jeff ketika jarak mereka hanya beberapa meter.
"Barusan tuh gua ketemu. Mau balik dia sama si Lucas."
"Makasih Do!" jawab Jeff sambil kembali berlari ke arah Dinda pergi.
Karena kardus yang dia bawa lumayan berat, Aldo nggak mempertanyakan ada apa gerangan Jeffrian mencari Adinda padahal kerjaan juga belum ada yang kelar.
Di sisi lain, Jeff bolak-balik ngeliatin hp nya kalau-kalau Dinda ngebales chat yang dia kirim daritadi. Tapi ini udah 30 menit pun belum ada yang dibaca pesannya.
Apa lowbatt ya hp Dinda?
Macam pucuk dicinta ulam pun tiba, si bungsu yang dicari Jeffrian daritadi akhirnya ketemu.