"Assalamualaikum"
Dinda merebahkan dirinya di sofa ruang tamu seraya mengumpulkan tenaga untuk pindah ke lantai dua. Kamarnya.
Gadis itu menekuk kedua kakinya yang terbungkus celana olahraga berwarna hitam milik sekolah. Karena pulang bareng Winwin, mustahil untuk pake rok panjang buat naik motor.
LINE
Lucas
Kalo dah sampe kabarin yaPop up notification di layar Dinda berbunyi begitu dengan latar foto Kang Daniel. Biasnya.
Adinda
Barusan sampe neh kak
Les yang bener
Jangan jajan nasi padang dibawa kelas
Malu kaliDinda berjalan ke arah dapur, mengambil air dingin dan mencomot dua buah brownies kukus rasa keju di dalam kulkas.
Ponsel gadis itu bergetar.
Lucas
Buset lemes bener jempolnya
Iya iya
Jajan pentol kacang aja aman
Makan gih
Les dulu y beb👋🏽Dinda hanya terkikik geli membaca pesan yang baru masuk itu. Dari awal Lucas mendeklarasikan hendak pedekate dengannya, pemuda itu sesuka hati memanggil Dinda dengan 'sayang', 'bebeb', yang' dan berbagai sebutan khas orang pacaran.
Katanya sih biar Dinda kebiasaan dipanggil begitu. Siapa tau kan beneran jadi ayangnya Lucas. Wkwk.
Karena rumah nggak ada orang, bibi yang biasa beresin rumah udah balik, Johnny masih di tempat kerja dan Jun masih sibuk rapat, Dinda memutuskan mengunci pintu depan dan naik ke kamarnya.
Pusing gegara kepanasan di jalan. Mau mandi terus bobo mumpung maghrib masih lama.
"Jeff! Liat tugas cepet!" seru Aldo begitu sosok berkemeja flanel abu-abu melangkah masuk ke dalam kelas.
"Tumben belum ngerjain?" tanya Jeff sambil menyerahkan kertas tugas nya yang dilipat dua.
Aldo tidak menjawab, langsung ngebut menyalin paragraf per paragraf yang ada.
Kelas masih lumayan sepi, daripada dia gabut, mending buka instagram sambil cuci mata.
Pemuda itu menghembuskan napas dengan kasar begitu melihat wajah Lucas dari akun milik Dinda. Bete aja sih, kenapa juga di post.