PUSING BENER PART SEBELUMNYA SUPER RUSUH DI BAGIAN COMMENT WKWKWKWKWK
Jangan benci Gian terlalu jauh, wankawan. Karena semua yang terjadi di muka Bumi ini selalu ada alasan. Begitu juga Gian.
TAPI SENENG KARENA ITU BERARTI KU BERHASIL BIKIN KALIAN MERASAKAN EMOSI CERITA INI!!!!! WKWKWKWK LUVVVVV KLEAN SEMWA!!!!
"L-lho eh eh Dinda mo kemana itu?!" pekik Doy setengah berbisik saat sosok temannya keluar dari kamar dan berjalan gontai ke lantai bawah.
"Eh kok bangun sih?!" timpal Andaru.
"Bentar....."
Johnny perlahan mendekat ke adiknya dan mendapati Dinda yang berjalan dengan mata setengah terpejam.
"Adek? Mau kemana?" tanya Johnny pelan.
"Hmmmmmm Bang Jeff... Di luar... Buka pintu" gumam Dinda sambil terus berjalan.
Johnny menahan lengan adiknya, "Ini masih gelap, Jeff dateng nya besok. Tidur lagi yuk, abang anterin" kata nya.
Terdengar gumaman tidak jelas dari Dinda sampai akhirnya Johnny merangkul adiknya sembari mengusap dahi nya perlahan hingga ke kamar.
"Dinda sleep-walking?" tanya Winwin.
"Jarang sih, terakhir pas kelas 1 dulu. Pas gua mau ke dapur jam 2 pagi, dia udah ada di halaman belakang" jelas Juniya.
"Tadi ngomong apa si Dinda, bang?" selidik Doy.
"Itu.... Katanya Jeff di depan, dia mau bukain pintu. Padahal nggak ada siapa-siapa kan di luar, belum pada dateng ini" jelas Johnny.
"Eh iya, si Jeff kapan keluar rumah sakit deh?"
"Udah seminggu yang lalu kok. Tadi gua lihat dia assist salah satu kelas junior, Doy" kata Juniya yang hanya dijawab -oh dari si penanya.
Tak lama, Saka dan Adnan datang berbarengan diiringi dengan Aldo dan Ten di belakang.
"Si bocil masih bobo kan?" tanya Saka sambil melepas jaket nya. "Masih kok" balas Winwin.
Kemudian pintu depan diketuk perlahan dan menampilkan anak-anak Tante Aline plus Ale yang menumpang rombongan.
"E buset si Ale bawa kue ulang tahun apa kue buat seserahan nikahan sih?!" pekik Andaru saat membuka kotak dari adiknya Lucas itu.
Sebuah fruit cake berukuran super besar dengan tulisan Happy Birthday Kak Dinda dari cokelat membuat Andaru hampir meneteskan air liur nya sendiri.
"Ale nggak tahu mana kue kesukaan Kak Dinda, jadi asisten yang pilih. Kata Kak Lucas pokoknya harus yang paling gede... Ya udah deh hehehehe"
Ini mah kue dari orang rumah nggak ada apa-apanya dibanding punya Ale, karena mereka cuma pakai cheeseburger tower plus kentang goreng dan nugget dikasih lilin di atasnya sebagai kue. Ide Andaru sih, abis diomelin pasti dia.
"Calon lo mana dah, bang?" tanya Adnan yang baru keluar dari kamar mandi.
"Barusan pulang tengah malem gara-gara ada klien super rewel. Besok nya dia ke Makassar sama bos nya, nggak gue bolehin ikutan. Kasihan ntar sakit"
"Asli sih gua nggak pernah bayangin Bang Johnny bisa manis gini ama cewek.... E-eh ampun bang ampun ehehehe lopyu"
Nana membentuk hati kecil dengan jari telunjuk dan jari tengah nya macam oppa oppa Korea yang biasa dilihat Dinda.