"Jam berapa sih emang mulai nya?" tanya Dinda.
"Bentar lagi! Makanya ayok cepet!"
Dinda udah ditarik-tarik Doy ke gedung olahraga sekolah. Winwin udah duluan bareng anak laki-laki lainnya. Tribun kanan dipenuhi anak sekolah Dinda sedangakn tribun kiri dari pihak lawan. Bagian tengah biasa diisi guru dan mereka yang termasuk pihak netral.
"Percuma bawa minum juga orang nggak bisa ke bawah!" protes Dinda sambil menaruh botol minuman di bagian bawah bangku.
"Seenggaknya lo ada usaha ya, Nda! Biar keliatan perhatian dikit gitu, lho!" sanggah Doy yang sibuk menguncir rambutnya.
Surabaya lagi gila panasnya. Baru juga 5 menit di dalem gedung udah kepanasan aja mereka.
"Anjir Lambang ganteng banget!" pekik Doy tertahan dengan tangan sibuk menepuk-nepuk pundak kawan nya.
"Biasa aja elah!" gerutu Dinda. Tenaga Doy ini agak super, sakit pundak nya dipukul gitu.
"Eh btw si Lucas banyak fans nya juga ya.." ujar Doy saat menyadari beberapa murid dari sekolah nya sibuk mengagumi sosok berambut kecokelatan itu.
"Gila ya Kak Lucas sama Kak Lambang kalo jadi satu emang keindahan dunia!" bisik sebelah Dinda saat dua punggawa kebanggaan masing-masing sekolah berdiri bersisihan.
Nggak heran kalo Lucas dan Lambang cepat akrab seperti itu karena dasarnya Lucas memang social butterfly alias sangat mudah bersosialisasi. Baru pindah hampir setahun pun temannya sudah hampir seantero sekolah.
Peluit tanda pertandingan dimulai menjadi pemicu sorak-sorai para penonton untuk menyemangati jagoan nya. Doy sudah teriak-teriak menyerukan berbagai nama yang masuk dalam jajaran tim sekolahnya sedangkan Dinda sibuk mengamati jalannya pertandingan.
Beberapa kali Lucas terjungkal karena kesalahannya sendiri atau serangan dari lawan. Meski ada raut kesal, pemuda itu cepat-cepat bangkit dan mendominasi permainan.
"GOOOOLLLL!!!!!"
Dinda ikut berdiri dan bersorak saat Lucas berhasil menjebol gawang lawan. Berbagai selebrasi dilakukan oleh tim sekolahnya yang membuat sorakan penonton makin menggema.
"WOY BUSET SI LUCAS YA!" teriak Doy saat pemuda itu menunjuk Dinda di tengah-tengah selebrasi.
Beberapa murid yang sejajar dengan Dinda mendadak ge er, dikiranya Lucas menunjuk salah satu dari mereka.