Lima Puluh Dua

3.3K 641 84
                                    

Double up karena kenapa tidak✨








Bodyguard Teteh (8)

Median
WTF IS GOIN ON??!!!

Raffi
Language please

Johnny
Andaru dmn?

Juniya
Bang gw otw rumah
Mo nasi padang?

Johnny
Boleh
5 ya
Adek cuma ayam
goreng lauknya

Median
Forget abt nasi padang
Please can any1 answer me

Andaru
Genks
Teteh nolak balik
Di tempat bunda bang

Raffi
TETEH!!!!
MAS NDARU BAWA
TETEH PULANG!!!!!!

Sadewa
Cuk apaan ini berita
Gw otw bunda

Nakula
Me 2

Median
Ok I bought ticket
All Js please pick me up

Andaru
Lo ada ujian minggu
depan cuk
Asal pulang ae


Andaru menutup aplikasi chat nya dan kembali memandangi punggung Dinda dari atas kap mobil.

Sudah 3 jam disini, dari matahari terik sampai langit kemerahan, tapi Dinda tetap pada posisi nya. Duduk di atas kursi beton samping makam Bunda sambil menopang dagu. Mau dibujuk bagaimana pun, Dinda tetap mau disitu aja. Nggak mau pulang.

Samar-samar terdengar deru mesin motor milik Sadewa mendekat dengan pengemudi nya yang masih pakai celana training karena baru selesai nge gym dan jaket kulit yang nggak sinkron sama bawahan nya.

"Itu panas loh teteh" bisik Sade yang barusan melepas helm.

"Tadi udah gua payungin, malah disuruh mundur gua nya. Nggak mau diganggu" jawab Andaru.

"Tadi lo ketemu Jeff dong berarti?"

"He eh. Hampir aja gua geplak itu muka!"

"Ck, sok sok an geplak orang! Lo lihat badut juga nangis"

Andaru menempeleng pemuda di sampingnya, "Suka nggak sopan ini anak kecil! Inget, gua lebih tua kasta nya!" rutuk nya.

Tak lama, mobil milik Nakula berhenti di belakang mobil Andaru. Agak kaget waktu Raffi turun dari kursi depan barengan sama Nana.

"Lah si otong kok ikut?" tanya Sade.

"Biasa. Ya udah gih sana ke teteh" jawab Nana sambil kasih tas kresek ke adiknya.

"Paan tuh?" tanya Andaru. Tapi Nana cuma menggidikkan bahu dan memilih duduk di motor Sade.

Raffi berjalan sepelan mungkin biar Dinda nggak keganggu, tapi gadis itu menoleh tepat saat Raffi di belakang nya.

"Nyaman teh disini?" tanya Raffi. Dinda hanya mengangguk lalu kembali memandang nisan Bunda nya.

"Temenin makan es krim dong, teh! Raffi bawa dua nih nggak bisa abis sendirian" kata pemuda itu sambil ikutan duduk di sebelah Dinda.

Hanya ada suara kecapan dan plastik es krim yang dirobek diantara keduanya. Sesekali Raffi melirik ke kakak-kakak nya di belakang sana, Nana mengangguk sambil tersenyum sebagai dukungan untuk si paling kecil.

Bang JeffTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang