"Nda, nda! Ini kenapa foto Bang Jeff sama pacarnya ilang semua?"
"Oh, udah putus."
Jawaban Dinda membuat Winwin dan Doy buru-buru melingkar di meja temannya. Kabar terpanas sepanjang 3 bulan ini kalau Jeff putus dengan Clarissa.
"SUMPAH?! NGGAK HOAX KAN?!" tanya Doy kurang santai, Dinda hanya mengangguk sekenanya sambil memakan bekal makan siang buatan Ayah.
"Kenapa kok putus?" tanya Winwin.
"Hmmm kalo dari cerita tadi sih Kak Clarissa hamil di luar nikah tapi Bapak nya bukan Bang Jeff."
Mata Doy dan Winwin membulat sempurna. Ternyata kisah-kisah sinetron juga ada di sekitar mereka.
"Serius lo putus gegara itu? Ceritain yang jelas dong, Nda!" buru Doy sambil menggoyang-goyangkan lengan gadis itu.
"Hhhh sabar dong masih makan!"
Winwin hanya terkikik mendapati wajah Doy tertekuk karena kena omel Dinda. Begini nih kalo emang mental ibu-ibu lambe turah.
"Jadi semalem Bang Jeff ke rumah. Mabuk parah. Terus akhirnya tidur di tempat Bang Jun. Pagi-pagi itu semua genk nya Bang Jun sama Bang Jeff udah ke rumah buat update kabar gitu lah, yang gua denger sih Kak Clarissa hamil sama mantan pacarnya."
Tentu Dinda nggak serta-merta cerita kalau dia dicium Jeff yang lagi mabuk. Bisa makin runyam nanti urusannya.
Penjelasan Dinda membuat kedua temannya terdiam. Nggak nyangka aja gitu Clarissa bisa bertindak sejauh itu dan nggak ngebayangin gimana perasaan Bang Jeff setelah tau diselingkuhin bahkan sampe hamil.
"Mungkin ini salah satu cara Tuhan ngejauhin Bang Jeff dari malapetaka dan marabahaya deh, Nda. Sekalian itu disuruh tobat jangan gonta-ganti cewek lagi." ujar Winwin sambil mencomot sisa chicken nugget di tempat makan Dinda.
"Nah bener kata Winwin! Gua cuma nggak kebayang sakit hati nya Bang Jeff sih asli. Diselingkuhin dengan level yang berbeda. Terus lo sama Bang Jeff gimana?"
"Ya nggak gimana-gimana lah, Doy! Dari dulu juga udah gini-gini aja nggak ada perubahan apapun."
"Lo nya masih suka nggak sama Jeffrian?" tanya Doy dengan mimik muka serius.
Ini sudah jadi pertanyaan besar diantara Winwin dan Doy mengingat bagaimana usaha Lucas mendekati anak bungsu bapak Januar Prakasita ini.
"Hmmmmmm nggak tau. Udah gua mau ke kantin! Pada ikut nggak?"
Doy menggeleng sambil mengacungkan buku catatan yang masih tersalin setengah, "Gih sama Winwin aja!"
Pemuda bersurai kecokelatan itu mengangguk. "Yuk kantin!" ajaknya.
Selepas kedua temannya pergi, Doy buru-buru mengirim berita baik sekaligus buruk untuk Lucas. Berharap si kakak kelas segera mengambil alih Dinda sebelum keduluan Jeffrian.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
