Napas ke duanya menjadi berat di balik selimut itu, dan dada kedua pria itu bersatu, sehingga mereka dapat merasakan detak jantung masing-masing.
Bai Luoyin merasa bingung, malam yang gelap menjadi penutup terbaiknya. Wajah Gu Hai yang semakin mendekat, mendekat dan lebih dekat. Bai Luoyin memundurkan kepalanya, tetapi dia tidak bisa melarikan diri dari Gu Hai.
Gu Hai mengisap bibir bawah Bai Luoyin kemudian ujung lidahnya sedikit demi sedikit meluncur bermain perlahan di atasnya, seolah menguji kesabaran Bai Luoyin. Setelah Gu Hai merasakan tubuh Bai Luoyin tenang, dengan lembut Gu Hai perlahan menarik bibir Bai Luoyin, sampai menimbulkan suara berdecup, kedua bibir itu telah berpisah, tapi sensasinya masih tetap terasa di sudut mulut mereka.
Bibir Bai Luoyin secara berangsur semakin telah terbiasa untuk mencium orang ini.
Awalnya Bai Luoyin hanya bisa menerima tapi tidak merasa jijik, sekarang dia telah merasakan sebuah kenyamanan.
Tatapan Gu Hai mengikuti pandangan Bai Luoyin, menyusup ke dalamnya, Dia sangat membutuhkan jawaban dari Bai Luoyin, tidak hanya secara fisik tetapi juga secara emosional. Tapi dia juga merasa takut dengan jawabannya, dia takut sebuah jawaban yang ada di mata Bai Luoyin akan mendorongnya jauh ke dasar lembah cinta.
Berulang kalu lidah Gu Hai menyapu gigi Bai Luoyin, seolah dia sedang menunggu Bai Luoyin membuka mulutnya.
Berbeda dari sebelumnya, kali ini Gu Hai begitu sangat lembut.
Seperti janji Gu Hai, saya bisa mencintaimu dengan baik, kapanpun dan dimanapun, sepenuhnya saya akan mengatasi perasaanmu. Saya akan selalu menghormati dan memerlakukanmu sebagai seorang pria, dan akan selalu sabar menunggu sampai kau dapat menerimaku. Meskipun saya tidak bisa mengendalikanmu, meskipun terkadang saya suka melakukan sesuatu yang di luar batas, tetapi hatiku selalu menempatkanmu di tempat yang paling tinggi, tidak akan ada yang mampu menandingimu. Jika suatu hari saya dapat memilikimu, itu akan menjadi kemuliaan terbesar dalam hidupku.
Tanpa disangka akhirnya Bai Luoyin membuka sedikit mulutnya, Gu Hai merasa hatinya terjatuh tapi dia merasa lega.
Gu Hai segera memainkan lidahnya melaju terus ke dalam mulut Bai Luoyin, menyapu setiap sudut mulut Bai Luoyin. Bai Luoyin yang tidak pandai berciuman, Gu Hai yang tidak pernah selembut ini, ciuman ini membuat keduanya terhenti dan terengah-engah, ada seperti perasaan kekurangan oksigen. Tapi hal itu membuat mereka semakin bergairah, Gu Hai menggunakan kedua bibirnya mengisap lidah Bai Luoyin sampai berulang-ulang, menyebabkan Bai Luoyin sulit mengontrol air liurnya.
Gu Hai melepaskan bibir Bai Luoyin dan membiarkannya untuk bisa beristirahat sementara waktu. Dia melihat cairan mulut Bai Luoyin yang membasahi bibirnya. Sensasi seksual itu membuat tenggorokan Gu Hai menegang, dan dia tidak sabar lagi untuk merampas bibir Bai Luoyin.
Kali ini, Bai Luoyin mencoba memainkan lidahnya di mulut Gu Hai.
Gu Hai yang terkejut segera mengencangkan pelukannya.
Lidah Bai Luoyin terus mengembara di mulut Gu Hai. Sementara Gu Hai masih tidak menyangka kenapa Bai Luoyin bisa memberikan respon seperti ini. Gu Hai merasa senang, segera dia membalas dengan lidahnya, terus menggoda lidah Bai Luoyin. Maknanya jelas, ayo, saya ingin melihat bagaimana kamu bermain.
Dengan kedua tangannya, Bai Luoin mencengkram kepala Gu Hai, sementara ujung lidahnya seolah telah mencapai tenggorokan Gu Hai. Gu Hai tidak menyangka bahwa Bai Luin akan begitu ganas, merasa kaget, segera Gu Hai mengintip dari kelopak matanya, terlihat ada seorang pria yang begitu tampan di depannya. Sebuah wajah yang penuh emosional, sebuah wajah yang kemerahan dan lembut, dengan kepandaian lidah Bai Luoyin terus menyapu mulut Gu Hai, seperti gelombang lautan yang dihantam badai, Gu Hai merasakan hatinya telah berpindah di antara bibir dan giginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KECANDUAN
RomanceBUKU 2. MUSIM KE-1 悸动青春 (jì dòng qīngchūn - Gejolak Masa Remaja) Bab 80 - Bab 208 (Tamat) Diangkat dari novel kisah percintaan karya 柴鸡蛋 (chái jī dàn) Judul Asli : 你丫上瘾了 (nǐ ya shàngyǐn le) Judul : 上瘾 (shàngyǐn) Dikenal Juga Dengan : 海洛因 (hǎiluòyī...