"Yinzi... Yinzi...".
Youqi menepuk-nepuk Bai Luoyin beberapa kali, tapi tidak ada reaksi apapun dari Bai Luoyin. Padahal sebelum pergi ke kamar mandi, Bai Luoyin sempat berkata kalau dia ingin mengobrol banyak. Tapi laki-laki itu malah tertidur.
Haruskah saya mengantarnya pulang? Atau menghubungi ayahnya supaya datang untuk menjemputnya?
Youqi melihat jam, ternyata sudah lewat dari pukul sepuluh malam. Daripada repot-repot, sebaiknya biarkan dia tidur di sini saja.
Ditengah pemikiran seperti itu, Youqi langsung menelepon Bai Hanqi untuk memberi tahu bahwa Bai Luoyin akan menginap di rumahnya.
Hanya ada satu selimut di tempat tidur itu.
Youqi yang sudah mulai mabuk, segera melepas sepatu lalu tidur. Tiba-tiba Bai Luoyin berbalik dan melepas bajunya, tidak hanya itu Bai Luoyin juga melepas celananya dan hanya menyisakan satu celana dalam saja. Tidak tahu apakah itu disengaja atau tidak, tangan Bai Luoyin sekarang berlanjut menurunkan celana dalamnya sampai ke lutut, dan kemudian dilanjutkan oleh kakinya sendiri sampai celana dalam itu sudah berada di telapak kakinya.
Pada saat itu, selimut Youqi tidak menutupinya, dan tubuh Bai Luoyin yang sudah telanjang itu benar-benar terpapar di atas tempat tidur.
Youqi merasa kaget dan langsung bangun, mematung di tepi tempat tidur, tidak bergerak.
Ya Tuhan! Kenapa ini?
Ini pertama kalinya dia datang kepadaku, bukankah ini hadiah terbesar?
Youqi merasa kepalanya semakin pening, dadanya menjadi sesak. Segera dia dengan cepat mematikan lampu dan menerobos selimut, tidur. Tidak lama kemudian Youqi merasa dirinya ada sebuah rasa penasaran, diapun segera membuka sedikit matanya, membuat celah mata, mengintip Bai Luoyin. Terlihat alis itu sedikit berkerut, garis bibir yang lurus, garis-garis wajah yang sangat jantan, memancarkan daya tarik yang kuat.
Youqi mulai membelai dagu Bai Luoyin dengan perlahan, terasa tekstur dari janggut pendek yang baru tumbuh membuat telapak tangannya menjadi geli.
Bai Luoyin mendesah, Youqi segera menarik tangannya.
Bai Luoyin berbalik membelakangi Youqi.
Pandangan Youqi tetap terpaku, tidak berani beralih sedikitpun.
Setelah beberapa saat, suara napas Bai Luoyin mulai turun, mungkin pengaruh reaksi alkohol. Youqi pun merasa kesadarannya sudah mulai kabur, diapun segera tertidur.
Tengah malam, Youqi terbangun, merasa ada gangguan di sebelahnya.
Mungkin karena ada seseorang yang tidur di sampingnya, juga pengaruh minuman sebelum tidur, semua itu tidak terbiasa baginya. Akibatnya ketika Youqi terbangun, dia merasa kaget setengah mati. Kenapa tiba-tiba ada orang?
Youqi berusaha memulihkan pikirannya. Oh iya, Bai Luoyin kan tidak pulang.
Ditengah Youqi sedang menjelajahi pikirkannya itu, tiba-tiba satu kaki dari Bai Luoyin menindih salahsatu kakinya, dan lutut Bai Luoyin masuk ke dalam celah diantara kedua kakinya. Akibatnya kedua kaki hangat itu menyatu, seketika napas Youqi menjadi tidak stabil, sementara Bai Luoyin masih melakukan gerakan, mungkin sedang mencari celah yang nyaman, dan dia belum menemukannya.
Pada saat itu, Youqi sedang berada di medan perjuangan. Dorong jangan? Atau biarkan saja dia melakukannya sampai dia puas?
Masih ditengah pemikirkannya.
Tiba-tiba Bai Luoyin meraih lengan Youqi.
Youqi dikagetkan oleh serangan dadakan itu, meskipun tidak terlalu sensitif, tetapi tangan itu sangat dingin, akibatnya Youqi merasa tubuhnya panas-dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
KECANDUAN
RomanceBUKU 2. MUSIM KE-1 悸动青春 (jì dòng qīngchūn - Gejolak Masa Remaja) Bab 80 - Bab 208 (Tamat) Diangkat dari novel kisah percintaan karya 柴鸡蛋 (chái jī dàn) Judul Asli : 你丫上瘾了 (nǐ ya shàngyǐn le) Judul : 上瘾 (shàngyǐn) Dikenal Juga Dengan : 海洛因 (hǎiluòyī...