106. 这回彻底栽了 - Kali Ini Benar-Benar Dilakukan

2.2K 145 5
                                    

Meng Jianzhi masih bolak-balik di dekat pintu rumah Bai Luoyin. Apakah saya harus lebih gencar lagi? Jika saya benar-benar melakukannya, bukan tidak mungkin saya bisa mendapatkan 200.000 yuan? Tapi jika saya diam saja, 200.000 yuan bisa tinggal angan-angan saja.

Bagaimanapun, saya sudah melangkah jauh, mengapa tidak melawan saja?

Saya tidak percaya bahwa kau lebih hebat dari saya!

Meng Jianzhi terus memutar otak, tanpa sadar langkah kakinya telah membawa dirinya ke rumah Bai Luoyin, tapi akibatnya, belum dia dia mencapai pintu pintu rumah Bai Luoyin, gonggongan Mastiff Tibet sudah sampai ke telinganya.

Harapan untuk bisa masuk sangat kecil, saya harus mencari cara untuk mendapatkan uang, atau merencanakan sesuatu untuk besok?

Merampok di jalan? Tapi siapa yang akan di rampok? Wanita tidak akan ada yang berani keluar jika sudah malam begini, merampok seorang pria saya masih tidak yakin kalau bisa melakukannya.

Disaat berpikir, tiba-tiba ada sosok yang tercermin dalam pemandangan Meng Jianzhi.

Malam yang gelap, dia tidak bisa melihat jelas kalau sosok itu adalah pria atau wanita, tetapi jika dilihat dari tubuhnya yang kecil, dia mempunyai pikiran kalau dia bisa mencobanya.

Yang Meng berjalan sambil mengusap wajahnya, separuh wajah sebelah kirinya bengkak. Saat itu, dia tidak bisa berteriak hanya bisa terus berlari. Hatinya terus mengerang, bagaimana aku bisa begitu buruk? Tiba-tiba Yang Meng melihat ada sosok muncul.

"Berikan uangmu". Meng Jianzhi berteriak.

Awalnya Yang Meng sangat terkejut, tapi setelah melihat perawakannya yang sama, terlihat seperti menderita penyakit rakitis, juga tubuhnya mengeluarkan bau tak sedap...... hati Yang Meng tiba-tiba tidak merasa takut lagi.

Melihat Yang Meng tidak ada reaksi, Meng Jianzhi mendekat, marah, "Cepat keluarkan uangmu!".

"Kau mempunyai tubuh kecil saja masih berani merampok saya?".

"Kau menganggap rendah aku? Kukatakan ya, walau kecil tapi mampu untuk merampokmu".

Meng Jianzhi berkata sambil mengitari Yang Meng.

Bau yang tidak menyenangkan itu datang dan hampir menghancurkan hidung Yang Meng.

Yang Meng tidak bisa berbuat apa-apa selain batuk, "Kau seorang pengemis yang mau beralih profesi? Apa kau memiliki cukup motivasi diri".

Meng Jianzhi tidak peduli, dia semakin mendekat dan mendekat, Yang Meng tidak punya kesempatan untuk menghindar, dia hanya bisa merasakan dirinya telah diserang oleh tumpukan kotoran, sangat bau.

"Saudara, paman, kakek. Cepat pergilah, saya akan memberikanmu uang".

Meng Jianzhi masih memegang erat Yang Meng, "Berikan dulu uangmu".

Yang Meng memberinya 15 yuan.

"Sedikit". Tapi Meng Jianzhi tidak berpikir banyak, dia langsung mengambil uang itu dan pergi.

Yang Meng mengusap-usap pakaiannya, lalu berlari-lari agar bau itu bisa hilang. Nyatanya, bau itu tidak bisa hilang, begitu sampai di depan pintu rumah Bai Luoyin, Yang Meng langsung disambut oleh serangan Alang, Yang Meng tidak bisa tidak mendesah, saya sangat tidak beruntung.

"Apakah kamu dirampok?".

Yang Meng mengangguk, "Tidak bisa disebut dirampok juga sih, saya memberinya uang dengan kemauan sendiri, si bau itu terus memegang dan tidak mau melepaskan saya".

Bai Luoyin tertawa, "Dia adalah Meng Jianzhi".

"Hah?". Yang Meng menganga, "Benar dia Meng Jianzhi?! Jika saja saya tahu itu adalah si bodoh, sudah pasti saya akan memukulinya, sial, 15 yuan melayang".

KECANDUAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang