136. 因子成功反击 - Serangan Yinzi

3K 152 13
                                    

Ujian semakin dekat, hal itu membuat keduanya tidak keluar rumah dengan alasan apapun, setiap hari mereka hanya memikirkan tumpukan kertas yang menjijikan, setiap tugas yang diberikan oleh guru benar-benar memuakan.

Akhirnya kedua orang itu harus bekerja bersama demi meringankan separuh tugas.

Tumpukan kertas putih memenuhi tempat tidur, meskipun mereka mempunyai dua meja baru di sebelahnya, tapi mereka hanya menggunakannya tiga kali saja, sebagian besar mereka mengerjakannya di tempat tidur.

Bai Luoyin telungkup di tempat tidur sambil memegang dagunya, dia menguap sambil memperhatikan tumpukan kertas tebal.

Gu Hai menatapnya dan berkata dengan iba, "Kau tidurlah, biarkan saya yang menyelesaikannya".

Bai Luoyin menggelengkan kepalanya, kemudian dia menepuk tempat tidur.

"Kenapa?".

Bai Luoyin tampak tidak sabar. "Kau kesinilah".

Gu Hai menghampirinya dengan bingung, dan berbaring di samping Bai Luoyin.

Segera Bai Luoyin menaruh kepalanya di atas pantat Gu Hai.

Jadi maksudmu kamu ingin mengambil pantatku sebagai bantal.

Sambil tersenyum Gu Hai melihat Bai Luoyin yang tampak sangat nyaman, "Bukankah masih banyak bantal? Mengapa kau tidak menggunakannya?".

"Pantatmu lebih nyaman". Bai Luoyin berkata dengan ekspresi bahagia.

"Dasar bodoh...". Gu Hai menyipitkan matanya ke arah Bai Luoyin.

"Cepat selesaikan".

Gu Hai menoleh dan berbalik. "Posisi seperti ini bagaimana bisa".

Segera Bai Luoyin memindahkan kepalanya.

Gu Hai berdehem, lalu berkata, "Bukan itu maksudku, kau kan sudah lama menempel, nah sekarang giliran saya yang menjadikan pantatmu sebagai bantal untuk kepalaku?".

"Tidak boleh".

"Kenapa tidak boleh?". Gu Hai mengerutkan keningnya. "Saya juga membiarkanmu. Tapi kenapa kamu tidak membiarkanku melakukan hal yang sama?".

"Kau senang membohongiku".

Gu Hai menghela napas, tangannya menampar seprai kemudian membanting Bai Luoyin, gerakannya begitu cepat seperti harimau liar

Bai Luoyin memcingkan matanya, tatapannya seperti mata serigala, "Gu Hai, kamu memang menyebalkan. Kamu tidak punya banyak waktu lagi kalau terus berbuat seperti ini"

"Saya ingin bersenang-senang".

Kemudian Gu Hai menjilat telinga Bai Luoyin dengan lahap, sedang tangannya terus bermain di dada Bai Luoyin, setelah puas tangan itu beralih ke bagian bawah perut dan menarik kebawah celana Bai Luoyin, ketika Bai Luoyin meluruskan kedua kakinya, maka semakin lancar usaha Gu Hai, celana telah turun sepenuhnya sehingga tonjolan dibalik celana dalam itu semakin jelas terpampang.

Gu Hai yang melihat Bai Luoyin orang yang sangat susah, mulutnya yang keras padahal sebenarnya dia lembut, kadang dia harus berpura-pura menjadi orang yang serius dan terhormat, namun sekalinya dia mendapat beberapa kali sentuhan, siapa yang lebih cepat tergoda.

Sudah lebih dari sebulan Gu Hai tidak bertemu dengan Yinzi kecil, ternyata hanya dipisahkan oleh kain tipis. Gu Hai dengan lembut mencium dan menjilatnya sampai membuat celana dalam Bai Luoyin basah, dibalik basah itu menimbulkan gambar samar bentuk dari isi celana dalam yang membuat tenggorokan Gu Hai menjadi tegang, tidak tahan lagi dia terus menggunakan mulutnya untuk menyusurinya dari atas hingga ke bawah, terlihat kepala lembut itu sedikit keluar dari tepi celana dalam.

KECANDUAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang