"Cepat kau pergi".
Meng Jianzhi tidak menyangka bahwa dia telah membuang begitu banyak lidah, tapi hasilnya dia hanya mendapatkan tiga kata dari Bai Luoyin
"Apa? Kau menyuruhku pergi? Kuberitahu, Kau yelah membuatku naik pitam, saya akan menyeret kalian sekeluarga ke dalam air".
Bai Luoyin tetap tenang, "Saya harap kamu bisa melakukannya".
Sikap tenang Bai Luoyin membuat kecurigaan dan kegelisahan Meng Jianzhi, kenapa dia tidak takut? Ketika di luar, bukankah dia yang paling bersemangat? Bagaimana bisa sekarang dia begitu tenang? Anak ini umurnya masih dibawah dua puluh tahun, masih bocah, apa yang bisa dia pikirkan?
"Panggil ayahmu! Aku tidak akan bicara lagi denganmu, kau belum memenuhi syarat".
Bai Luoyin berkata dingin. "Kau memanggilnya keluar, dia juga akan mengatakan tiga kata itu".
"Kau... Kau...". Meng Jianzhi menggertakan giginya, ekspresi begitu sangar, "Jangan kira bahwa aku tidak berani!".
"Saya tidak berpikir kalau kamu tidak berani, maaf sebaiknya kau segera pergi, karena kalau tidak, aku akan menyebar selembaran, bahwa kau telah memfitnah ayah dan bibiku!".
"Kuberi tahu ya, jangan pikir aku akan takut dengan polisi, karena aku tidak melanggar hukum!".
Bai Luoyin mencibir, "Aku tidak mengatakan akan melapor polisi, aku juga tidak mengatakan kalau kau telah melanggar hukum".
Meng Jianzhi merasa bingung dan panik kemudian berteriak memanggil Bai Hanqi agar keluar.
Mata Bai Luoyin telah ditutupi lapisan es, Dia hanya berkata kepada Meng Jianzhi.
"Pergi!".
Meng Jianzhi mengabaikannya.
Bai Luoyin menuju kandang anjing, Alang dikeluarkan. Sambil mengelus kepala anjing itu, Bai Luoyin berkata, "Nak, dua hari ini kau tidak bermain, perhatikan orang itu baik-baik? Setiap kali dia muncul, gigit dia".
Meng Jianzhi bergegas akan masuk ke dalam rumah, tapi saat melihat ada seekor Mastiff Tibet di depannya, Meng Jianzhi terkejut, dan berlari ke arah pintu.
Bai Luoyin menjinakkan Alang kemudian segera menutup pintu.
Bai Luoyin masuk ke dalam kamarnya, menyalakan komputer, membuka beberapa situs forum terkenal, berniat untuk memosting.
Mulai mengangkat topik, <Meninggalkan anak istri. Bagaimana pria ini melakukan perbuatan yang tidak tahu malu>. Tapi dia merasa topiknya ini kurang provokatif, masalah pertengkaran keluarga dan sampah sosial sudah terlalu banyak tidak akan jadi daya tarik. Akibatnya, dia mengubah topiknya menjadi, <Menantang batas pertahanan, siapa yang melihat satu menit saja, potong JJ - ku>.
Baiklah, demi menghukum sampah ini, Bai Luoyin hanya bisa mengorbankan Yinzi kecilnya di dalam topiknya.
Bai Luoyin mulai memelajari beberapa cerita dan berita utama, dia mencoba untuk memahami teknik narasi dan keterampilan menulis. Apa tulisannya? Komposisinya harus mendekati nilai sempurna, seperti tulisan artikel dan surat kabar. Jangan menggunakan kata-kata biasa, tenang saya ahlinya! Jika saya tidak bisa, bagaimana saya bisa menaklukan Gu Hai, sang pangeran yang begitu keras!
Karena kau sudah tidak bermoral, sekarang rasakan ini.
Posting... Ternyata mendapatkan cukup banyak respon, tingkat klik sudah di atas 10.000, dan lebih dari seratus balasan. Beberapa orang ada yang mengungkapkan kekesalan mereka, kemarahan merekat, ada juga mereka yang ada dalam keraguan, beberapa orang berpikir Meng Jianzhi merupakan orang yang sial, juga ada yang berpikir orang ini adalah sampah masyarakat, ada juga orang yang tidak terlalu menganggap serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
KECANDUAN
RomanceBUKU 2. MUSIM KE-1 悸动青春 (jì dòng qīngchūn - Gejolak Masa Remaja) Bab 80 - Bab 208 (Tamat) Diangkat dari novel kisah percintaan karya 柴鸡蛋 (chái jī dàn) Judul Asli : 你丫上瘾了 (nǐ ya shàngyǐn le) Judul : 上瘾 (shàngyǐn) Dikenal Juga Dengan : 海洛因 (hǎiluòyī...