148. 我全部的幸福-Kebahagiaan Yang Sempurna

2.2K 140 11
                                    

"Kamu mau makan apa?". Diperjalanan Gu Hai bertanya.

Bai Luoyin diam sejenak, kemudian berkata, "Apa saja, terserah kamu!".

"Mau makan mie?".

Alis Bai Luoyin berkerut.

"Apa kita tidak bisa mengubah menu? Sejak saya tinggal bersama, sembilan dari sepuluh hari itu makan mie".

Gu Hai membuat irama ketukan dengan jarinya di atas setir, dengan penuh semangat berkata, "Kali ini berbeda, biasanya kita memasak mie instan, sekarang murni saya akan membuatnya sendiri".

Bai Luoyin menutup matanya, setelah waktu yang lama matanya terbuka kembali.

"Jika begitu bagaimana kalau membeli mie instan saja?".

Gu Hai tidak terpengaruh, Bai Luoyin tidak dapat berbuat apa-apa. Hanya saja jika Bai Luoyin tahu akan begini hasilnya, pada saat Gu Hai bertanya pada Bai Luoyin untuk makan sesuatu, pasti Bai Luoyin akan menjawab jelas dan tegas.

Ketika mereka sampai di apartemen, dan itu sudah jam makan siang, tiba-tiba di lorong koridor itu tercium aroma masakan yang keluar dari rumah orang lain. Hal itu benar-benar membuat Bai Luoyin enggan memasuki rumah.

Sisi lain Gu Hai tampak begitu antusias bergegas menuju dapur.

Sementara Bai Luoin hanya duduk di ruang tamu sambil memainkan permainan di laptop. Tiba-tiba terdengar ada suara keras dari arah dapur. Imajinasi yang berlebihan, mau tidak mau Bai Luoyin merasa bergidik, antara rasa takut dan penasaran, Bai Luoyin menyipitkan matanya melirik ke arah dapur. Apa Gu Hai secara tidak sengaja lehernya tertikam pisau dapur.

"Yinzi!".

Mendengar Gu Hai memanggil dirinya, segera Bai Luoyin meletakan laptop itu dan melesat menuju dapur.

Pintu yang tertutup, membuat Bai Luoyin harus mendorongnya, ketika pintu terbuka tiba-tiba Bai Luoyin terkejut setengah mati.

Wastafel itu, meja talenan itu, kompor itu, rak itu... Semua penuh dengan tepung, tidak hanya itu, pakaian, sepatu, leher, wajah.... semua bertepung, untung saja wadah untuk mengolah adonan itu tidak pindah di wajahnya.

"Kamu... Mencariku?".

Dengan penuh adonan mie ditangannya, Gu Hai menggerakan kedua tangannya dan berkata dengan gembira, "Saya hanya ingin kau melihatnya kalau saya sudah membuatnya hingga mengembang".

Bai Luoyin, "......".

Selang berapa waktu kemudian, Bai Luoyin kembali ke dapur, terlihat Gu Hai sedang merebus mie, ketika Bai Luoyin melihat mie yang tersisa di atas meja, Bai Luoyin benar-benar terkejut, meskipun sedikit tebal dan panjang yang tidak beraturan, tapi membuat mata berbinar-binar. Wow.... Ini benar-benar mie! Ini bukan adonan... ini benar-benar mie!

Bai Luoyin mengambil satu helai dan tiba-tiba mie itu terputus.

Gu Hai berkata dingin. "Kenapa kamu mengambilnya seperti itu?".

"Memangnya ada cara khusus?". Balas Bai Luoyin tidak yakin, "Setiap kali saya melihat bibi Zou mengambil mie, seperti tidak ada aturannya dan itu tidak membuatnya rusak!".

"Untuk orang awam sepertimu, saat bibi Zou mengambil mie maka akan terlihat biasa saja, hanya orang berpengetahuan saja yang bisa melakukannya! Apa kamu tidak melihat? Begini cara yang benar".

Gu Hai memegang mie panjang itu, kemudian dengan hati-hati Gu Hai menaruhnya ke dalam panci, akan tetapi ujung mie itu lengket di tangan Gu Hai, akibatnya mie yang kurang dari dua puluh sentimeter itu terputus.

KECANDUAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang