KECANDUAN

200. 顧海的恶趣味-Fantasi Liar Gu Hai

Beberapa saat kemudian, Gu Hai kembali, sementara mata mabuk Bai Luoyin menoleh ke arah Gu Hai.

Bai Luoyin berpikir kalau Gu Hai akan membawa semacam dildo atau obat perangsang lainnya. Tapi nyatanya Bai Luoyin hanya melihat kalau Gu Hai membawa dua pasang pakaian. Sangat masuk akal jika pakaian itu model terbuka atau tembus pandang. Dasar bodoh itu pakaian tertutup!

Dengan mata yang berseri-seri, Gu Hai mengibaskan pakaian itu di depan mata Bai Luoyin, seolah-olah dia sedang menunjukan sepasang harta yang berharga.

Setelah melihat lebih dekat, ternyata itu adalah sebuah jaket militer tahun 1960-an, yang bagian ujung lengannya sudah terbuka, dan juga mantel lapis kapas merah yang dibuat ditahun yang sama, dengan corak dua bunga peony mekar dengan warna cerah, mengungkapkan rasa etnik yang kuat.

Bai Luoyin memang sedang mabuk, tapi IQ-nya tidak ikut mabuk. Aku tidak sebodoh itu!!

Merasa kesal, Bai Luoyin langsung menjewer kedua telinga Gu Hai dan menariknya.

"Memangnya kamu pernah melihat jaket militer dan mantel sebagai mainan seks!!!?".

Tidak heran kalau aku tidak bisa menemukannya. Ternyata itu benda yang selalu terlihat di depan mata. Kupikir itu koleksi pemilik rumah!

Gu Hai meringis kesakitan, dan langsung menyelamatkan telinganya, "Ini untuk peran kita bermain".

"Berperan?". Mata Bai Luoyin menyapu Gu Hai, "Peran apa?".

"Saya...". Gu Hai menunjuk dirinya sendiri, "Jadi seorang Kepala Desa!".

"Kamu!". Gu Hai berhenti sejenak.

Bai Luoyin menunggu serius.

"Jadi seorang istri yang dilanda kesepian!".

Kembali tangan Bai Luoyin menjulur ke arah Gu Hai, tapi kali ini dengan cekatan Gu Hai langsung melindungi telinganya.

"Apa? Aku bermain sebagai istri yang kesepian? Kenapa tidak kamu saja!".

"Sttt, jangan berisik!". Gu Hai mengangkat telunjuknya, ekspresinya menjadi serius. "Biar kukatakan padamu, mantel ini terlalu kecil, bahuku terlalu lebar, jadi saya tidak bisa memakainya".

"Kau pikir aku bodoh?". Bai Luoyin mengangkat alisnya. "Ukuran pakaian kita itu sama!".

"Tidak percaya, sini biar kutunjukkan padamu!".

Kemudian Gu Hai mengambil mantel itu, dia mulai memasukkan tangannya ke dalam lengan mantel itu, tapi siapa sangka dia membalikkan lengan mantel yang satunya lagi, sehingga posisi lengan mantel itu tidak sama, karena lengan mantel yang satunya itu terbalik, maka dia akan kesulitan ketika memakainya.

"Lihat, lengan ini tidak bisa masuk kan?". Gu Hai melihat Bai Luoyin dengan ekspresi pura-pura tidak berdaya.

Bai Luoyin hanya bisa menyipitkan matanya, karena dalam pikirannya Gu Hai sangat lucu dengan mantel bunga itu, dan akhirnya diapun tidak bisa menahan bayangan lucu Gu Hai itu, akhirnya Bai Luoyin tertawa lepas tanpa meneliti keseluruhannya, kemudian mengangguk keras, "Sungguh tidak bisa dipakai!".

"Sungguh? Kenapa saya harus membohongimu?".

Kemudian Gu Hai melepas mantel itu, dan memakaikannya kepada Bai Luoyin, meskipun sedikit pendek, tetapi tidak memengaruhinya sama sekali. Setelah terpakai dengan benar, penampilan Bai Luoyin berubah drastis. Setelah itu Gu Hai membawa celana panjang untuk dikenakan Bai Luoyin, dan Bai Luoyin melihat kalau celana itu berwarna hijau terang.