80. 尤其去找因子 - Youqi Mencari Yinzi

9.2K 221 5
                                    

Sudah dua hari, Bai Luoyin tidak masuk sekolah.

Dia meminta ayahnya untuk menelepon Luo Xiaoyu, selain wali kelasnya, dia tidak memberitahu siapapun.

Youqi yang tidak pernah berbicara dengan Gu Hai, karena Gu Hai selalu membentaknya secara sengaja atau tidak sengaja, tapi kali ini dia benar-benar merasa tidak nyaman. Sudah dua hari Bai Luoyin absen kelas, dia merasa tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan, ingin bertanya tugas sekolah tidak tahu harus kepada siapa, ingin berbagi makanan diapun tidak tahu kepada siapa, tidak ada lagi orang yang bisa diajak mencurahkan isi hatinya......

"Gu Hai, dimana Bai Luoyin?".

Gu Hai yang sedang memakai headphone, mendengarkan dàbēi zhòu, tanpa ekspresi.

[大悲咒 - dàbēi zhòu (Mantera Agung Welas Asih) doa Budhis untuk ketentraman jiwa]

Youqi merasa percuma, akhirnya dia pergi ke ruang kelas Yang Meng setelah kelas berakhir.

"Wow! Wow!.....".

Begitu Youqi sampai, dia langsung menarik perhatian semua siswi untuk menjerit histeris, mereka berhamburan keluar ruangan. Dalam sekejap suasana seluruh koridor menjadi bergejolak, kekaguman para siswi dan makian sebagian siswa datang satu demi satu.

Youqi memasukan tangannya ke dalam saku, tampaknya dia sudah terbiasa dengan suasana seperti itu. Bak model dia berjalan menuju pintu kelas Yang Meng.

"Ada Yang Meng?". Youqi bertanya pada seorang gadis.

Seperti busur, mulut gadis itu terbuka lebar, kemudian bergegas masuk ke kelas lalu meraih Yang Meng dan menyeretnya keluar.

"Ini". Gadis itu tersenyum.

Youqi hanya mengucapkan sepatah kata terima kasih kemudian membawa Yang Meng ke sebuah tangga.

"Di luar betapa sensasionalnya, pasti kamu lama dalam kesulitan!". Yang Meng menguap.

Youqi menatap Yang Meng dengan ekspresi tidak sabar.

"Kemana Bai Luoyin pergi?".

"Yinzi?". Yang Meng tertegun untuk waktu yang lama, "Dia tidak sekolah?".

"Kau tidak tahu? Sudah dua hari ini dia tidak masuk".

Yang Meng menggeleng, "Saya tidak tahu, saya juga sudah lama tidak ke rumahnya".

"Sepulang sekolah kita ke rumahnya yuk!".

Yang Meng merasa keberatan.

"Oh iya, saya baru ingat bukankah kamu siswa yang tinggal di asrama, kan? Saat malam bukankah sudah harus berada di tempat kan? Kenapa tidak besok saja, jika besok dia tidak datang juga, maka hari minggu kita ke sana".

"Jangan menunggu hari Minggu, hari ini saja". Youqi meremas-remas pakaian Yang Meng, dibelit, diikat bagai bunga.

Yang Meng melihat Youqi dari atas sampai bawah, dengan ekspresi yang tidak bisa dimengerti. "Kenapa kamu begitu khawatir? Bukankah dia hanya mengambil dua hari libur?. Jika memang ada sesuatu yang benar-benar terjadi, seseorang pasti sudah mengemas barangnya".

"Justru kaulah yang terlalu tenang!". Yoyqi menunjuk kepala Yang Meng. "Saya pikir kau manusia. Saya tidak menyangka kau seperti ini!".

Youqi pergi dengan kesal.

Yang Meng memandang punggung Youqi dan bergumam, "Apa dia gila?".

Ketika berbalik, Yang Meng menabrak dinding seorang siswi...

Sepuluh menit sebelum kelas berakhir, Youqi sudah bersembunyi di tempat parkir kelas Yang Meng. Dan Ketika Yang Meng sudah mengeluarkan sepedanya dari gerbang sekolah, Youqi segera memanggil taksi.

KECANDUAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang