"Woi!!!"
"Ajig kasal!"
Sorak sorai penonton menggema.
"Sleding tackel yang gagal dilakukan secara besih oleh nomber punggung 7 dari sekolah SMK Negeri 1, Muslih. mengakibatkan pemain nomber 11, Ken, dari SMA Sport Gazala mengalami kesakitan pada tulang keringnya"
"Sangat berbahaya bung"
"iya betul"
Pertandingan sepak bola kini tengah berlangsung. Ini adalah laga terakhir cabang olahraga sepak bola yang digelar di Pekan olahraga Pelajar tahun ini. Yang memperebutkan juara satu adalah SMK Negeri 1 dan SMA sport Gazala. Pertandingan berlangsung ketat. Bahkan bisa dikategorikan keras. Wasit sudah mengeluarkan dua kartu kuning selama 60 menit berjalannya pertandingan.
Ken barusaja dilanggar. Tidak mengakibatkan cedera serius namun membuahkan tendangan bebas didekat area kotak penalti. Ini sangat menguntungkan, terlebih komposisi pemain yang dimiliki Gazala sangat baik dalam mengeksekusi tendangan bebas.
"Siapa yang ambil?" Tanya Dyaris kepada dua teman setim nya.
"Lo aja"
Semua tribun dipenuhi para pendukung dua kubu sekolah. Untuk tim Gazala sendiri, hari ini Sean datang khusus untuk menyemangati anak didiknya. Dia duduk ditribun selatan bersama Fasya, Kirey dan antek anteknya yang lain.
"Nampaknya tendangan bebas akan dilakukan oleh nomber punggung tiga belas__ mengambil ancang ancang,... Dannnnn
"Ternyata nomber sebelas yang menendang dannn... Ohhh!! Bola berhasil ditepis! Namun kembali jatuh dikaki anak anak Gazala. Shootiiingg langsunggg!!! Dan... gooollllll!!!!"
"Gollllll"
Tribun kembali bergemuruh.Kirrey meloncat riang, dia memeluk Askar, memeluk Fasya, lalu memeluk om nya. Yang membobol gawang tadi bukanlah sosok yang ia kenal, namun peran Ken sangat besar akan terjadinya gol ketiga barusan.
"Hiya! Kini Gazala mengubah kedudukan menjadi tiga satu. Memperpanjang nafas pendukungnya untuk bisa memenangkan pertandingan!"
"Betul bung. Bagaimana sudah pernah saya bilang saat berakhirnya babak pertama tadi. Ken, dari SMA sport Gazala akan lebih agresif di babak kedua ini. Terbukti, dia mengeksekusi tendangan bebas yang dilakukannya dengan sangat baik, namun sayang masih bisa ditepis penjaga gawang SMK Negeri satu, Abdul Nizam. Untungnya, penempatan diri yang tepat dari nomber punggung 8, Dyaris, mampu memaksimalkan bola muntah yang berbuah menjadi gol!"
"KAMI DATANG UNTUK MENANG!!! GAZALA!!! JUARA!!! KAMI SIAP MEMBELA!!!"
"SMAKSA!!! LALALAA... HABISI LAWANMU! JUARA DITANGANMU! KAMI ADA DIBELAKANGMU! HUHAHH!!!"
Yel yel terus menggema di berbagai sudut tribun. SMK Negeri 1 tidak akan mudah menyerah, dan SMA sport Gazala tidak akan membiarkan tim mereka kalah.
Dipinggir lapangan, ada beberapa tim dokumentasi dari berbagai media. Untuk Gazala sendiri, seperti yang sudah diketahui, Ezra, Milo dan Marco menjalankan tugas mereka kali ini. Memenuhi hukuman yang diberikan Sean beberapa waktu yang lalu.
Pekan olahraga pelajar ini serentak di adakan diseluruh kabupaten di Indonesia. Pemenang dari Pekan Olahraga Pelajar disetiap kabupatennya akan kembali dipertandingkan sampai ada satu tim yang terkuat dan menjadi juara se Indonesia. Tidak hanya itu, kejuaraan ini juga dipantau oleh beberapa pelatih club usia muda, dan pelatih timnas Indonesia U-16. Sangat membuka peluang para pelajar yang ingin menjadi pemain sepakboka profesional.
"Nomor sebelas dari sekolah Gazala, tolong masukan namanya. Saya menginginkan dia ada di tim untuk kejuaraan AFF tahun ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA 2: KENZO RADAVI ALDRYAN
Novela Juvenil[DIHARAP MEMBACA CERITA 'DIA' PERTAMA TERLEBIH DAHULU] Dia, KENZO RADAVI ALDRYAN, adik dari seorang ketua kumpulan berbahaya. Kini dia bukan lagi seseorang yang tidak diandalkan. Dengan sebuah fakta yang terungkap, membuat semua yang disimpan perlah...