jadian 2

182 20 2
                                    

Sore ini Kirey tengah diam menatap kosong papan tulis di depannya. Tadi saat istirahat pertama dirinya telah makan bareng dengan Ken. Ternyata Ken adalah salah satu makhluk dari sekian ribu laki laki yang suka membawa bekal. Aneh bukan? Dari sekian banyak orang lebih memilih mengisi perut di kantin Ken malah membawa sendiri dari rumah. Apakah ini sebabnya Ken memiliki uang hingga sanggup membeli handphone dengan harga yang begitu fantastis?

"Kirey syatir Gazala!!!"

Kirey mengedipkan matanya terkejut saat tiba tiba teman sebangkunya mengejutkannya dengan menggebrak meja begitu keras. Saat ia melihat sekelilingnya ternyata kelas sudah kosong. Tanpa disadari ia terlalu lama bengong hingga jam pulang tiba.

"Lo ngapain sih bengong bengong segala, mikirin apa hayo lo?" Teman sebangkunya itu memicingkan mata curiga.

"Apaan sih, aku ngga mikirin apa apa kok, kamu mau pulang kan? Yaudah tuh udah aku kasih jalan."Kirey menyingkir dari bangkunya. Ia memang duduk di pojokan hingga menghambat temannya untuk keluar.

"Yeuu awas lu mikirin yang aneh aneh! Yaudah gue duluan, awas takut loh kalau sendiri, suka ada yang_

"Brisik kamu!!"

"Hahaha!!" Teman nya itu sudah berlari meninggalkan kelas, ia kini tingal sendiri. Dengan gerakan yang cepat ia membereskan bukunya. Lalu berlari keluar menuju parkiran. Hadeuhh takut juga kalau di kelas sendirian.

Bruk

"Aduh aduh mamiihh Kirey nabrak hantuuuu." Kirey yang baru keluar dengan fikirannya masih memikirkan ucapan ucapan temannya tadi itu kini tengah terduduk dengan tangan yang menutup mukanya. Ia terjatuh karena menabrak seseorang yang berdiri tepat di samping pintu kelasnya.

"Aduh Keyyy kamu ngapain duduk di bawah kalau mau duduk kan masih ada kursi tuh." Ken adalah si hantu eh maksudnya si pelaku yang ternyata sedari tadi diam menunggu kirey keluar untuk mengajak pulang bersama. Namun karena Kirey yang terburu buru takut ada hantu jadi gini deh.

kirey membuka matanya perlahan lahan dan menengok keatas untuk memastikan. Benar, ternyata yang ia tabrak bukanlah hantu, tetapi pembantu. Iya pembantu! Pembantu yang membantu Kirey menyelesaikan misinya untuk membangun sebuah cerita cinta. Cerita yang belum pernah dibuatnya sama sekali.

"Ish Keeeennn kamu ngapain diem di situ? aku kira yang aku tabrak tadi hantu. Eh tapi kalau hantunya ganteng kayak kamu sih aku doyan hehehe." Kirey menyengir, ia menengadahkan tangannya untuk di bantu ken.

"Enak aja kamu bilang aku hantu, lagian kamu ngapain lari lari dari dalem? Ada kompetisi lomba lari yah di dalem?" Ken dengan begitu polosnya melengokkan kepalanya ke kelas. Kirey menepuk jidatnya, lagi lagi ia terlalu pusing menghadapi Ken.

"Aduh ken, udah lah percuma aku kalau ngejelasin nya juga, ayok, kamu mau ngajak aku pulang kan?" Kirey langsung menarik tangan Ken. Maaf aja kalau Kirey geer. Tapi salah satu sifat yang ia punya ya seperti itu, kepedean, gatau malu, centil, gabisa diem. Ya pokonya bagi Ken menggemaskan lahh.

"Eh tapi kok di kelas kamu ko_

"Sttt udah aku pengen pulang cepet." Kirey cepat memotong. Entah apa yang akan Ken ucapkan. Yang jelas Kirey ingin cepat cepat pergi darisana.

Mereka pun berjalan menuju gerbang untuk menaiki angkutan umum, Kirey asik memandangi Ken yang terlihat sangat tampan hari ini. Namun sepertinya ada yang aneh deh dari penampilannya.

"Ken kamu ngapain pake earphone?" Ken menoleh ia mengangkat bahu.

"Pengen aja." Kirey pun mengatakan 'oh' begitu panjang. Kirey memerhatikan jalanan di depannya. Namun aneh, ketika ada angkot lewat ken hanya diam dan tidak memberhentikannya. Kirey mau memberhentikan namun ragu.

DIA 2: KENZO RADAVI ALDRYANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang