panggilan dadakan

101 12 0
                                    

Ini hari pertama event tahunan Pekan Olahraga Pelajar dilaksanakan. Beberapa menit tadi, Pembukaan acara telah dilakukan. Ditempat yang sama, ada sekitar 15 sekolah yang tersebar di satu kabupaten, salah satunya ada nama SMA SPORT GAZALA. Tahun ini, SMA Karisma yang menjadi tuan rumahnya. Ada 13 cabang olahraga yang diikuti Gazala dari total 13.

●Pencak Silat
●Tenis meja
●Taekwondo
●Tenis
●Bola voli
●Atletik
●Panahan
●Bulutangkis
●Basket
●Tinju
●Balap sepeda
●Sepak bola
●Karate

Gazala bukan satu satunya sekolah olahraga dikabupaten ini, ada tiga sekolah lainnya yang membuat persaingan semakin ketat. SMA yang tidak bertaraf sekolah olahraga bukan berarti diremehkan, mereka juga mempunyai potensi yang sama. Gazala harus tetap bersiap dengan siapapun yang akan menjadi lawannya.

Kini ditribun barat, Kirey dan Askar tengah menonton pertandingan basket antara Gazala vs SMA Darma Kencana. Ada Elvan dan Ardan yang ikut bertanding dilapang.

Kirey sangat senang. Semua teman temannya mengikuti turnament sesuai yang mereka harapkan. Elvan Ardan yang tiba tiba ditarik ke Divisi utama langsung mengajak sanak saudara untuk menyaksikan perjuangan mereka dilapang. Kirey juga menjadi salah satu yang paling bersemangat ditribun. Dia berulang kali berteriak

'GAZALA!'

'GO ELVAN GO ELVAN GO!!!'

'GO ARDAN GO ARDAN GO!!!'

'SEMANGAT SEMUANYAA!!!"

'I LOP YU KEN!!!"

Askar langsung menghentikan tepukan tangannya yang sedari tadi menjadi alat untuk mendukung kedua sahabatnya. Sepertinya ada kesalahan yang terjadi...

Askar perlahan melirik kesebelah kirinya. Ada laki laki bertubuh besar dengan kumis dan jenggot yang lebat diwajahnya. Tunggu. Tunggu! Itu bukan Kirey. Kirey ada disebelah kanannnya. Askar yang salah memutar kepala!

"Mentang mentang punya pacar! Nyemangatin dia seenaknya!" Askar berkata dengan suara khas di iklan milkita. Kedua tangannya terlipat dengan mata yang melotot kearah Kirey.

"Yang punya pacar mah bebas! Blee" Kirey menjulurkan lidahnya lalu kembali berteriak teriak.

Askar ingin sekali menaruh kepala Kirey di ketiaknya. Namun saat ini suasana disekitar mereka sangat ramai dan sesak. Sangat tidak pas jika dijadikan tempat bertengkar ala kakak beradik.

"SKAR!!!" Disela sela teriakan para suporter, Askar mendengar ada yang memanggil namanya. Dia menoleh kearah orang berkumis dan berjenggot tebal tadi. Bukan untuk melihatnya untuk yang kedua kalinya. Tapi, dari arah sanalah orang yang memanggilnya berada.

Askar melihat teman satu devisinya menggerakkan tangan meminta didekati. Mungkin ada informasi jam pertandingan yang akan ia sampaikan. Hari ini sebenarnya ia juga beranding. Namun ia masih belum tahu kapan tepatnya pertandingan itu dimulai. Askar hanya bersiap saja memakai baju karatenya sedari pagi.

"Kenapa?" Askar bertanya kepada kakak kelas didepannya itu. Dia meninggalkan Kirey jauh dibelakangnya. Perempuan itu masih menjelma menjadi suporter fanatik Ardan, Elvan dan menjadi pacar yang selalu mengingat Ken sekalipun dia sedang tidak ada disini.

"Setengah jam lagi giliran lo. Cepet siap siap"

Askar mengangguk. Dia lalu kembali mendekati Kirey.

Suara hingar bingar disekitarnya membuat Askar harus berbisik bisik kepada Kirey. Agar suaranya tidak terkubur oleh ratusan suara lainnya.

Askar memberitahu Kirey bahwa dia akan bertanding. Kirey hanya mengangguk menyetujui. Lalu sebelum Askar pergi, Kirey berteriak sangat Kencang.

DIA 2: KENZO RADAVI ALDRYANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang