B'day Ald 2

139 17 0
                                    

Selepas meninggalkan panggung, Ken berjalan mengarah kebangku tempat teman temannya berada. Sempat di cegah oleh Zio, namun pada akhirnya ayahnya itu mengizinkannya untuk pergi kesana.

Ada beberapa tamu yang tersenyum kepadanya. Hanya sekilas, itu pasti karena perhatian mereka lebih banyak terhadap Dava didepan sana. Ken mengangkat bahunya, dia tidak perduli dengan itu.

Dengan riang gembira Ken menghampiri Kirey. Disekeliling pacarnya juga ada kurcaci kurcaci seperti biasa, ya... Seperti Elvan, Ardan dan Fasya. Askar? Entah dimana dia.

"Haii Key" Ken melambaikan tangannya.

Kirey menoleh lalu langsung tersenyum menyambut Ken. "Kamu keren banget tadi di atas sana" Kirey melihatkan kedua jempol tangannya. Dia begitu mengapresiasi penampilan Ken barusan.

"Lah, cuma senyum dikit doang keren? Kerenan bang Dava kali, ngomong juga dia disana" Fasya berbicara dengan tatapan yang penuh kearah panggung. Dia sama sekali tidak melirik orang yang barusaja dia sindir.

"Keyy"

Kirey menatap Ken kembali, setelah awalnya dia teralihkan oleh ucapan Fasya yang membuatnya emosi. Saat Kirey melihat Ken yang memasang wajah sedih, Kirey langsung menghapuskan rasa jengkelnya terhadap Fasya.

"Lebih keren akukan daripada bang Dava?" Masih dengan wajah murungnya Ken bertanya.

Asli. Kirey bingung saat ini. Bukan karena pertanyaannya, namun karena Ken yang tiba tiba terlihat seperti anak kecil.

"Aku bakal sakit hati banget kalo kamu lebih milih bang Dava" Kini Ken semakin terlihat seperti orang yang tersakiti. Dia menunjukkan mata sayu nya, bibir yang agak dimanyunkan, juga tangan yang memegang bagian bawa dada kirinya, berusaha menunjukkan bahwa dia akan benar benar sakit hati jika itu terjadi.

Kirey langsung menggeleng dengan cepat. Mana mungkin dia memilih Dava, sedangkan pacarnya ini juga ga kalah keren darinya. Kirey langsung berdiri dan memeluk Ken, meskipun kalah tinggi, dia berjinjit agar Ken merasa nyaman berada di bahu Kirey. Kirey juga mengusap usap rambut pacarnya itu dengan penuh kasih sayang.

"Kamu yang paling keren Ken. Kalopun kata orang bang Dava lebih keren dari kamu, aku bakal tetep pilih kamu"

Mendengar itu, Ken langsung membalas pelukan Kirey. Serasa hanya mereka saja yang ada disana. Melupakan teman temannya, melupakan para tamu, dan melupakan orang tua mereka yang melihat kejadian barusan.  Tak ada malu memang mereka berdua ini!

"Aseek Drama lagi!" Ardan sedikit berbicara keras untuk menyindir.

Tak berselang lama, pelukan itupun berakhir.  Kirey kembali ketempat duduknya, dan Ken duduk ditempat yang sebelumnya Askar duduki.

Hampir semua orang yang ada dimeja itu mendelik sebal kearah keduanya. Mungkin karena mereka semua jomblo, jadi jiwa mengenaskan mereka berjerit jerit sekarang.

"Oi. Askar kemana?" Ken yang tidak menghiraukan tatapan menyebalkan dari teman temannya langsung bertanya.

"Angkat telpuun dari pacarnya" Ceplos Ardan dengan asal asalan.

"Loh!? Dia udah punya pacar?" Fasya melebarkan matanya.

Ardan melirik Elvan sebentar, lalu keduanya tersenyum tanpa ada yang tau maksudnya apa.

"Lo berdua ya! Gue nanya malah saling pandang kek bocah homo!"

"Wish! Ati ati tuh mulut" Ardan langsung menyela.

"Kalopun gue homo, gila rasanya kalo ampe doyan ama si Ardan. Hihh" Elvan begidig ngeri.

Setelahnya malah mereka saling meledek satu sama lain. Yahh, normalnya mereka kan memang seperti ini. Bertengkar dan saling menjelek jelekkan. Pertanyaan Fasya tadipun telah mereka lupakan, dan itu membuat Fasya makin merasa jengkel terhadap keadaan.

DIA 2: KENZO RADAVI ALDRYANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang