Hari berikutnya Juri tidak ingin masuk sekolah karena dia sedang fase move on dari prefek namimori, dia kaget ternyata saudari kembarnya datang jauh-jauh untuk tinggal bersamanya. Tsuna juga kaget dan mulai memanggilnya sebutan kakak juga. Hal anehnya lagi, Tsuna reflek melihat kesedihan Juri yang sudah dianggap kakaknya sendiri.
Di namimori sudah banyak siswa telah masuk kelas, Di kelas 3-1, dimana Juri dan Ryohei ada, Mei Li masuk dan memperkenalkan dirinya kepada murid-murid. Ryohei yang merasa gembira langsung berteriak dan memberi salam. Hari pun berkenalan dengan saudari Juri dan terlihat sangat akrab.
Jam istirahat pun berbunyi, Hari keluar kelas bersama dengan Mei Li. Hibari pun berpapasan dia menatap wanita yang tersenyum itu. Terasa ada yang berbeda dengan dirinya. Mungkin cuman ilusi saja. Dan saat itulah Mei Li mulai berkenalan dengan rombongan Tsuna satu persatu.
~Kyoya POV~
Aku berada diruanganku, aku masih mengingat betapa dia menyatakan cintanya dengan tiba-tiba. Aku terdiam. Aku, seorang karnivora. Aku tidak akan jatuh cinta dengan seorang herbivora. Disaat aku termenung mencari jawaban kemarin, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu.
"Ketua, tidak ada gangguan! Namimori aman!" sahut pria tinggi dengan gaya rambut yang khas yang di gunakan oleh seluruh anggota Komite Kedisplinan. Dia adalah Tetsuya Kusakabe, wakilku.
"Hn." Aku menjawab singkat, dan dia pun keluar dari ruangan.
Aku masih memikirkan tentang kemarin, apa wanita itu ada? Apa yang kupikirkan mencari wanita itu? Seketika, lonceng bel istirahat berbunyi. Daripada aku terus memikirkan hal ini, lebih baik berpatroli itu akan menenangkan pikiranku. Dikoridor, aku melihat wanita itu, tapi ada yang berbeda, dia berambut coklat dengan mata biru. Kami berpapasan, tetapi dia tidak menenggokku sama sekali. Aku harus tanya kepada Kusakabe.
Aku melihat Kusakabe yang sedang berpatroli dan menghampirinya.
"Oh, ketua! ada apa kesini?"
"Aku lihat wanita itu. Tapi kenapa rambutnya berwarna coklat?"
Kusakabe kebingungan, dia tidak tahu yang dia maksud. "Maafkan jika aku lancang, ketua. Wanita mana yang kau maksud?"
"Yang itu, yang bersama dengan wakil herbivora." Aku menatap kearah wanita yang sedang duduk ditaman dengan herbivora wakil ketua itu.
"Oh itu! Dia murid baru! Kudengar dari Natari-san kalau wanita itu adalah saudari kembarnya Juri. Jadi tidak heran kalau ketua mengira itu Juri-san." balas Kusakabe.
Aku merasa sedikit cemburu. Sejak kapan Kusakabe bisa memanggil dia dengan nama depannya? Aku ingin menghajarnya sekarang. Tunggu. Nanti saja sepulang sekolah. Lalu, kalau wanita itu kembarannya. Wanita itu kemana?
"Lalu wanita herbivora kemana?" balasku singkat.
"Juri-san? Aku dengar dari Natari-san bahwa tidak masuk sekolah. Dia sedikit khawatir dan ingin menjenguknya nanti sepulang sekolah." balas Kusakabe lagi.
"Sejak kapan kau akrab dengan para herbivora dari OSIS itu?" ancamku.
"Ketua! Tolong jangan marah! Lagian, Natari selalu datang mengcheck kelanjutan untuk meeting club yang akan datang." Kusakabe langsung takut, dia takut kena pukulan tonfaku.
Seketika pukulan tonfa dilayangkan ke pipi Kusakabe. Anggota kedisplinan yang melihat itu sudah berkeringat dingin. Melihat aku yang datang seperti malaikat kematian. Hening.
"Itu hukuman mu yang sering bergosip dibelakangku dengan wakil herbivora itu. Awas kalau terjadi lagi, kamikorosu." Aku meninggalkan TKP tersebut.
~Tsuna POV~
Ah, nee-san tidak kesekolah. Aku merasa cemas sebenarnya ada apa dengannya. Aku bisa melihat kekecewaan diwajah nee-san. Dan sekarang aku memiliki kakak baru, saudari kembar nee-san. Mereka mirip, hanya beda warna rambut saja.
"Juudaime, ada apa kok melamun?" balas Gokudera menepuk pundakku
"Ah, tidak apa-apa kok Gokudera. Aku hanya khawatir saja sama nee-san." balasku.
"Che. wanita itu bolos ya?" balas Gokudera kesalnya
"Hahahaha. Mungkin dia ada masalah, bagaimana kalau kita jenguk dia nanti?" tanya Yamamoto sambil tertawa.
"IDE BAGUS TO THE EKSTREM!" balas Ryohei sambil merentangkan tangannya keudara.
Aku mulai panik, tau sendiri kan sama grup ini. Tau gitu, ngapain tadi gue bilang?! ADOHH. Ya sudah, pasrah saja sama takdir deh. Yang penting nee-san bisa ceria lagi.
~Namimori time skip~
Hari mulai sore, akhirnya pembelajaran untuk hari ini telah berakhir. anak-anak pun mulai kembali pulang. Tapi tidak dengan rombongan ini, mereka akan pergi ke rumah kediaman Sawada, dimana Juri, Mei Li dan Tsuna tinggal. Mereka khawatir tentang Juri. Ada apa sampai dia bolos sekolah? Bahkan Nana, selaku ibu rumah tangga khawatir dengan sikap perempuan yang sudah dianggap anak sendiri.
Tsuna dan rombongan tiba dirumah. Tau sendiri, pasti Lambo dan Ipin sedang berantem diluar rumah. Tsuna tau ini tidak akan berakhir baik. Pasti ada masalah. Ia pun masuk kerumahnya, dan sisanya dari grup plus Haru dan Kyoko yang khawatir juga Hana yang ikut-ikutan masuk kedalam dan persilahkan semuanya kekamar Tsuna.
"Nee-san, kami pulang!" balas Tsuna dan co.
"Heh. Oh, ya selamat datang kembali!" Juri memaksakan senyumnya.
"Nee-san, sekarang cerita aja sih kenapa jadi murung gini?" balas Tsuna to the point.
Sial! Tsuna sudah tahu ke intinya saja. Juri jadi diam seribu kata. Masa harus bilang dia baru saja menyatakan cinta begitu saja. Tidak mungkin. Tidak mungkin.
"Nee-san!" teriak Tsuna.
"Kalian ingin tahu?" balas Juri.
Semua mengangguk.
"Nee-sama, bukan aku ingin mencampuri urusanmu tapi kalau kau begini terus kau bisa sakit." balas Mei Li khawatir.
Juri akhirnya pasrah menceritakan apa yang terjadi dihari kemarin yang membuat Tsuna dan co. shock berat. Tsuna pingsan, Gokudera terdiam seribu kata. Yamamoto berhenti tertawa. Semuanya diam. Itu reaksi yang diberikan.
"J-j-jadi kau menyatakan cinta pada Hibari? sejak kapan kau suka Hibari?" balas Gokudera.
"Sejak SMP kelas 1, masalah?" balas Juri
"Terus, nee-san gimana? tau sendirikan Hibari pasti menolak dengan caranya sendiri." balas Tsuna cemas.
"Aku tak masalah dengan hal itu, daripada kau tak bisa melakukannya kan? Aku sudah move on kok. Jangan khawatir." Juri tersenyum.
Juri mengalihkan pembicaraan dan mereka dan bercakap sampai malam tiba, mereka makan bersama. Nana akhirnya lega melihat 'putri'nya ceria lagi. Malam itu, mereka berbicara sampai puas dan pulang dengan gembira.

KAMU SEDANG MEMBACA
Vongola's Lost Princess [OC x Hibari Kyoya] A KHR Fanfic [COMPLETED]
FanfictionCerita yang difokuskan setelah Juri Sawada dilepaskan dari segel Zero Point Breakthough oleh Vongola Nono, Timeteo dan perjalanan cintanya dengan Kyoya Hibari. Pairing: Juri (OC) X Hibari Kyoya Freasha (OC) x Giotto Mei Li (OC) x Fon Hari Natari x...