Chapter 6: Juri's Past

67 5 0
                                    

Jiyu Sawada, putri dari Vongola Primo. Dia saat ini sedang melatih Alanzo, calon Bos kelima dari Vongola. Wanita ini adalah yang nantinya menjadi ibu Juri. Walaupun ayahnya menolaknya menjadi bagian Vongola, tetapi Jiyu ingin merasakan hal menyenangkan yang dulu pernah orangtua rasakan saat bersama.

"Terimakasih telah melatihku, Jiyu-san." balas Alanzo.

"Tidak masalah, aku sangat senang dapat membantumu." balas Jiyu tersenyum lembut.

Jiyu yang tersenyum dengan lembut dan indah membuat Alanzo tersipu-sipu malu. Alanzo sebenarnya naksir kepada Jiyu. Tetapi, ia tidak bisa menyatakan suka kepadanya. Karena masih satu keluarga. Bisa dibilang, keturunan Ricardo dan Giotto masih satu keluarga- Sepupu.

Jiyu akhirnya pergi meninggalkan Alanzo di taman sendirian, dia kembali ke ruangannya sendiri. Dia, menjadi bagian dalam hidup pria tersebut dan menjadi guru baginya. Tidak masalah, tetapi terkadang dia merindukan tempat damai dan indah seperti Namimori. Jiyu rindu kepada kakak dan orangtuanya dan keluarganya yang berharga.

~3 bulan kemudian~

Alanzo dan Juri melakukan tindakan yang berdosa, mereka sama-sama jatuh cinta tetapi, Jiyu yang sedang mengandung mulai kabur dan lari dan melahirkan anak tersebut yang dinamai Juri. Jiyu sendiri merahasiakan nama Ayahnya agar tidak ada yang tahu.  Anak itu pun tumbuh besar dan sehat.

"Mama, kenapa diam saja?"

"Maaf mama sedang tidak enak badan." Jiyu berbohong.

"Oke mama."

Keduanya hidup bahagia dan berdampingan. tetapi suatu hari, Jiyu yang sedang kewalahan melawan musuh, melakukan tindakan terlarang, ia menggunakan teknik yang ayahnya pernah gunakan untuk membekukan putrinya sendiri. Juri adalah masa depan Jiyu dan masa depan klannya. Dia sudah bertekat. 

~Juri POV~

Disaat aku bangun, ada seorang kakek yang menatapku dengan khawatir. Aku langsung ketakutan, tapi kakek itu malah menenangkanku.

"Jangan takut nak, aku Vongola Nono namaku Timeteo. Namamu siapa?" 

"Aku Juri. Juri Sawada!" aku berseru.

"Ah, anak yang bersemangat sekali ya."

Disaat mereka berbincang, ada anak laki-laki sebaya, lebih tinggi 2 tahun lebih tua daripadanya. Namanya Xanxus. Kakek itu lalu memperkenalkan diriku pada Xanxus. Aku lalu menganggapnya seperti kakak sendiri.

"Salam kenal, Xanxus onii-sama."

"Salam kenal." balasnya monoton.

"Apa kabar onii-sama?" balasku

"Baik." balasnya lagi.

"Ya sudah, kalau begitu kita makan dulu yuk. Nanti akan kukenalkan dengan seseorang yang berasal dari keluargamu."

"Oke, terimakasih Ojii-sama." balasku tersenyum.

Aku tersenyum, dan membiasakan diri hidup disini. Kakek ini berjanji untuk merahasiakan asal usulku kepada kakak Xanxus. Kami pun berteman baik, akhirnya ada kenalan kakek bernama Iemitsu Sawada. Dia membawaku kerumahnya dan menjadi bagian keluarga Tsuna.

~Kembali ke masa kini~

~Kyoya POV~

Aku sedang berpatroli di sekolah. Semuanya terasa membosankan, aku ingin melawan sang bayi itu lagi. Tetapi terlihat. Kemana wanita itu? Aku heran biasanya dia sudah menghampiriku duluan. Biarlah. Aku pergi keatap dan tidur lelap. 

Terbangun dari tidur, Tetsu membangunkanku. Ia bilang padaku bahwa herbivora itu tidak masuk hari ini. Aneh, iya aneh. Mungkin sesuatu terjadi padanya? Aku tidak peduli. Aku langsung cuek padanya dan tertidur pulas.

~END POV~



Vongola's Lost Princess [OC x Hibari Kyoya] A KHR Fanfic [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang