Vongola's Lost Princess [OC x Hibari Kyoya] A KHR Fanfic [COMPLETED]

Chapter 77: Towards a New Future

Dalam serangan keduanya, Tsuna menang telak melawan Byakuran. Dan Mare Ring tidak mempunyai pemilik lagi. Tsuna akhirnya dibopong sebentar oleh Gokudera dan Yamamoto. Juri yang masih menangs terisak-isak dipeluk oleh Hari dan Mei Li sementara Tsukino mengusap-usap rambutnya. Hibari yang melihat itu langsung menarik Juri dari teman-temannya. Dan Kikyo dikeliling oleh Varia, sementara Fran membuka rekomendasi cara mati yang benar dan baik.

"Apa yang kalian lakukan? Sudah tidak ada orang lagi yang perlu mati!" ucap Tsuna protes

"Untuk apa melindungi si pecundang ini? Dia hanya seorang monster yang tahu melukai orang lain." jawab Levi

"Kau salah." ucap Shoichi

"Huh?" ucap Tsuna menengok

"Mereka memang manusia normal pada awalnya." ucap Shoichi

"Apa?" ucap Levi

"Irie Shoichi." ucap Kikyo terluka

"Itu tidak mungkin. Mereka lebih kuat daripada manusia pada umumnya." Bel tidak percaya.

"Bel-senpai saja tidak mempunyai kesempatan." ucap Fran.

"Kau juga tahu!" ucap Bel kesal.

"Tetapi, disaat aku merekruit personil untuk Millefiore. Aku mencari semua latar belakang mereka di mafia, hitmen, sarjana bahkan militan database. Tetapi aku tidak pernah menemukan mereka. Jawaban yang masuk akal adalah mereka adalah orang biasa yang tidak ada di daftar" ucap Shoichi menjelaskan dengan serius

"Oh-ho. Orang biasa katamu? Itu menghina sekali. Di dunia paralel, kami itu penguasa. Tetapi, didunia ini kami terhalang oleh banyaknya situasi yang malang. Byakuran-sama mengubah kebencian kami menjadi kekuatan!" ucap Kikyo.

"Diam kau!" ucap Xanxus menembak Kikyo

"Hentikan Xanxus!Jangan..." ucap Tsuna

"Diamlah! Kau masih sama saja! terlalu lembut!" teriak Xanxus

"Sudahlah, bos." ucap Squalo menenangkan bosnya

"Onii-sama. Lebih baik kita tidak susah bertarung sesama family. Tsuna sabar. Nii-sama juga. Kalian berdua jangan memperkeruh suasana dong." ucap Juri mengelap airmatanya.

"Juri benar. Tidak ada artinya berseteru, Tsuna." ucap Dino

Xanxus lalu pergi meninggalkan tempat tersebut. Lussuria bilang dia akan membuat Kikyo tetap hidup. Lalu Arcobaleno kembali hidup. Colonello menjelaskan bahwa efek apa yang akan terjadi disaat Byakuran dikalahkan. Shoichi juga bertanya efek apa yang terjadi itu benar atau tidak?Mereka tidak mengerti walaupun Verde menjelaskan segalanya dan Shoichi terdiam tidak tahu apa yang harus dikatakan lagi. Beberapa menit hening, Tsuna bertanya lagi apa yang terjadi kalau Byakuran lain muncul dan menggunakan cincin tersebut? Arcobaleno berencana menyegel cincin Mare dimasa lalu. Reborn menyebutkan kalau mereka akan kembali ke masa lalu dengan masa yang damai tanpa masa depan yang kelam dan gelap seperti apa yang Byakuran lakukan.

Juri mengejar Xanxus yang sedang ada disemak pepohonan dan juga Mei Li. Ntah kenapa Juri dan Mei Li memeluk kakak TYL!Xanxus. Xanxus melihat kanan kiri supaya ga ada yang ngeliat. Imagenya bisa jadi jelek kalau ketahuan dia punya sister-complex. Lalu mereka mengucapkan selamat tinggal dan mengatakan hadiah menunggu Xanxus untuk didengar nantinya. Mereka semua kembali ke base untuk istirahat sebentar sebelum balik ke masa lalu. Kusakabe memberikan ucapan selamat tinggal kepada Kyoya dan Juri. Mei Li dan guardiannya Juri sudah kembali pulang ke masa lalu terlebih dahulu.

Mereka kembali ketempat dimana device Shoichi berada kali ini, Juri bakalan pulang dengan rombongan Tsuna serta Kyoya. Lal mukanya merah merona karena Colonello bisa aja ngegoda wanita berambut biru yang menjabat sebagai anggota CEDEF dihadapan Tsuna dan teman-temannya. Sebelum itu, Tsuna dan lainnya juga memeluk box animal mereka masing-masing sambil menangis kayak kehilangan teman lama.

"Terimakasih." ucap Shoichi.

"Terimakasih dan selamat tinggal." ucap Tsuna

"Terimakasih untuk semuanya. Jangan lupa bilang..." ucap Juri berbisik

Hibari lalu marah dan menarik Juri. Posesif banget elah. Shoichi lalu mengangguk.

Didalam perjalanan time warp, Arcobaleno memberikan rombongan Tsuna banyak hadiah. Pertama, menyegel cincin mare sepenuhnya dan memberikan ingatan teman-teman kami di masa depan kepada dirinya di masa lalu. Juri dan Kyoya tiba di atap Namimori dan melihat Roll menjadi cincin di jari Kyoya. Arcobaleno telah kembali ke masa depan lagi dan TYL!Guardians bangkit kembali. Hibari langsung pergi meninggalkan tempat tersebut.

~TYL!Juri POV~

Aku berdiri disini di permukaan. Angin berhembus begitu kencangnya dan menandakan pertarungan dengan Millefiore telah berakhir. Dari kejauhan terdengar bunyi langkah kaki. Memperlihatkan seseorang berambut hitam dengan matanya yang tajam yang bisa melihat ke jiwa siapapun.

"Kyo-kun, selamat datang kembali." ucapku tersenyum hangat.

"Juri." ucap TYL!Kyoya memeluknya erat.

"Sudah. Aku pasti berjanji akan kembali kan? Apa kau terkejut?" ucapku ketawa sedikit.

"Jangan menakutiku seperti itu lagi." ucap Kyoya.

"Ya. Ya. maaf. Tapi, aku disini. Aku pulang. Tempatku hanya padamu." ucapku memeluknya erat.

Keduanya berpelukan seperti melepaskan kerinduan amat mendalam. Aku juga menceritakan perjanjian rahasia yang dia lakukan pada Shoichi, sebelum Kyoya mau pergi ngegigit Shoichi, Aku menghentikannya dan menaruh tangan Kyoya yang besar dan lembut itu ke perutnya. TYL! Kyoya bingung.

"Apa?" tanya TYL!kyoya bingung

"Ara, ara. Kyo-kun kita sudah menikah untuk beberapa tahun? aku lupa. Masa kamu gak ngerti maksudku sih." Aku mulai ketularan si Hari nih.

Aku ingat, dan membawa Kyoya ke base foundation, disana aku mencari secarik kertas yang Gizella kasih waktu itu. Kemana ya? Oh tuh dia dibawah meja riasku. Aku langsung menamparkan dia dengan kertas tersebut. Kyoya kaget. Bisa terlihat dari matanya bukan ekspresinya. Lalu Kyoya memelukku dengan erat.

"Aku akan melindungimu." ucap Kyoya.

"Ya." ucap Juri tersenyum.

~End of POV~

Keesokan paginya, kami berangkat sekolah seperti biasa. Juri sudah biasa jalan berdua dengan Kyoya setiap pergi kesekolah. Hari juga biasa ngikut. Tetapi, dia dapet telepon dari Romario bahwa Dino akan datang nanti katanya ingin membahas tentang ingatan yang baru saja dia dapat dari masa depan. Juri dan Kyoya melihat Tsuna berada di atap mereka tertawa sambil melihat masa depan cerah yang akan mereka tatap kedepannya.