Chapter 74: The Last Real Funeral Wreaths

13 2 0
                                    

Setelah berjalan kurang lebih 10 menit, mereka sampai. Dan seperti biasa Mei Li dan Tsukino dengan sarkasnya menggoda bahwa kedua pasangan ini sedang kencan atau apa. Ya sudah kami langsung ke tempat Kikyo. Lalu tetiba, TYL!Mukuro yang keluar dari Vindice memperlihat adegan semua Vongola mati ditangan Kikyo, Zakuro dan juga Bluebell padahal cuman Ilusi. Belphegor malah protes.

"Jadi, semua musuh yang kita lawan cuman ilusi?" Kikyo terkejut

"Kufufufu. Benar sekali. Aku mengganti ilusi disaat pertarungan." TYL!Mukuro senyum

"Woy, Fran. " panggil Bel.

"Apa, senpai?" ucap Fran

"Kau boleh membodohi musuh dengan trikmu atau apalah, jadi apa gunanya memperlihatkan kami semua mati?" ucap Bel kesal

"Kau tidak mengerti, bel-senpai? Kita menambahkan realita kedalamnya. Ilusi digunakan sebagai prank atau sejenisnya. Bukannya begitu, guru?" tanya Fran

"Salah." ucap TYL!Mukuro

Fran bingung. Bel kesal.

"Sialan kau!" ucap Bel

"Ah, mungkin itu! Guru suka hal yang berbaru gore." ucap Fran

Mukuro menusuk kepala Fran membuat beberapa kaget. Mukuro mengatakan ada dua objektif yang dia gunakan dengan ilusi ini. Semuanya belum sadar kalau Mukuro sudah keluar dari vindice.

"Pria yang mempunyai rambut nanas didepan matamu itu, bukanlah ilusi melainkan Mukuro Rokudo yang nyata. Guruku sudah keluar dari penjara Vindice." ucap Fran

Semua kaget.

"Berkat Juri. Ah, maksudku Juri dimasa depan. Dia menyuruh Fran untuk membebaskanku. Sepertinya aku juga berterimakasih pada Xanxus telah memberikan aku murid yang tidak berguna ini. Aku akan membalaskan hutangku suatu hari nanti." ucap Mukuro

"Aku tidak butuh terimakasihmu lagian. Aku senang bisa melihatmu lagi, Mukuro. Jangan lupa." ucap Juri menatapnya.

"Kau suka itu? Mukuro-san itu hebat!" ucap Ken

"Sangat susah untuk dijelaskan kalau kau bicara, jadi diamlah Kak Ken." ucap Fran.

"Apa-apaan itu Fran?" ucap Ken kesal

"Juri-senpai, tidak seperti yang kubayangkan. Dia tidak mirip bos sama sekali." ucap Fran

"Oh, Fran? Aku tahu kamu dari Gizzy. Terimakasih telah melakukan tugasmu dengan baik. Xanxus nii-sama cuman kakak angkatku. Jelas-jelas bedalah." ucap Juri.

"Tenanglah Ken." ucap Chikusa

"Oh-ho, Jika Murid Mukuro yang membebaskanmu dan bisa membodohi petugas Vindice dengan mudah, semuanya masuk akal." balas Kikyo.

"Yay, guru. kita terkenal!" ucap Fran 

"Aku tidak butuh bantuanmu sama sekali." ucap Kyoya mulai bicara.

"H-hibari, tunggu dulu!" ucap Ryohei

"Jangan mencoba pura-pura kuat, Hibari Kyoya. Lelaki seperti seharusnya sudah tahu." ucap Mukuro

"Mukuro benar. Baru kali ini, aku setuju dengan Mukuro. Kyo-kun, tenang dulu." ucap Juri menarik tangannya.

"Bisa dikatakan Real Six Funeral Wreaths sangatlah kuat. Kita akan bertarung sampai mati jika ingin memenangkan ini." ucap Mukuro

"Waktunya dimulai lagi." Fran pake toa

"Baiklah. Kita akan berdiskusi lagi setelah ini selesai." ucap Kyoya

"Nee-san, yakin pacarmu bisa musyawarah yang bener?" tanya Mei Li

"Halah, jangan tanya gue. Tanya dia aja sono. Gue pengen ini cepet selesai. Ah sial." ucap Juri mulai kesal.

Pertarungan antara Six Real Funeral Wreaths terus berlanjut, Juri hanya diam dan menonton pertunjukkan mereka. Hal yang paling mengejutkan dan terburuk adalah Ghost yang berasal dari paralel World, diri Byakuran yang lain muncul dalam pertarungan. Situasi mulai kacau, semua panik bahkan anggota sisa Real Six Funeral Wreaths juga panik bukan main. Ghost mulai menghisap Dying Will Flame yang ada di arena tersebut bahkan temannya sendiri.

"Nee-san, apa yang kita lakukan?" ucap Mei Li

"Diam. Dan lihat saja apa yang terjadi." ucap Juri

"Baiklah. Kita akan diam saja. Dan jangan gunakan dying will kalian." ucap Tsukino mengingatkan.

Mulai pada panik, tiba-tiba Yamamoto datang. Ghost mulai memberontak. Semua yang disana sudah kehabisan Dying will Flame dan tidak bisa melakukan apapun. Hanya bisa gigit jari dan melihat Ghost menangkap Uni atau Cavaliere Nero akan menyerang? Dino, beserta Hari, Squalo yang dibopong mereka juga Romario dan Kusakabe telah menyusul setelah balik dari foundation base mereka semua telah tiba dihutan. Xanxus kecewa berat, Squalo kagak mati. Disaat yang genting, Tsuna tiba dan menyerap api dari Ghost dan dia berhasil tetapi tidak bertambah kekuatannya sama sekali.

Vongola's Lost Princess [OC x Hibari Kyoya] A KHR Fanfic [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang