Vongola's Lost Princess [OC x Hibari Kyoya] A KHR Fanfic [COMPLETED]

Chapter 79: Adelheid Suzuki vs Kyoya Hibari

Pagi itu, sinar matahari menyengat membuka tirai kamar Juri. Lho kalian lupa? Juri tidur seranjang sama Kyoya secara Varia arc. Kyoya ga ada disampingnya. Dia hampir lupa kalau Kyoya diajak duel sama cewek dada gede itu. Perempuan itu kesiangan. Dia langsung mandi dan berangkat lari sprint ke sekolah. Sampai sekolah ada Lambang Liquidation Komite yang diketuai oleh Adelheid. 

"Kau sepertinya siap untuk bertarung." ucap Adelheid.

"Tentu saja. Aksimu sudah tidak bisa ku toleransi lagi." ucap Kyoya

"LAH? GUE JADI KETUA OSIS GA ADA GUNANYA GITU?" ucap Juri shock berat. 

Juri langsung lari ke atap sekolah. Hari dan Tsukino juga ikut kalau mereka malah bunuh diri satu sama lain hal itu melanggar peraturan sekolah. Mereka sampai, bahkan Gokudera, Tsuna dan Yamamoto ada disana juga. Bahkan anak-anak Shimon. Juri melirik Clarissa begitu pedenya kalau Adelheid bisa menang telak. 

"Mari kita akhiri disini." ucap Kyoya 

Adelheid saat itu kaget. Dengan aura pria berambut hitam ini yang menjabat sebagai ketua komite. 

"Aku akan mensucikanmu dengan baik." ucap Adelheid menyerang dengan kipas besi miliknya. 

Kyoya bisa menghindari serangan Adelheid dengan mudah sampai Adelheid mulutnya mengeluarkan darah. Juri langsung senyum-senyum tanda kemenangan sama si Clarissa. Si Clarissa terlihat nge "tch" dan memalingkan wajahnya. Tiba-tiba Tsuna ditendang Reborn dan berada diantara mereka. Adelheid kaget. Tsuna dalam satu serangan babak belur karena serangan dua arah.

"Kau. Apa yang kau lakukan?" ucap Kyoya. 

"Kau tidak mati dengan serangan itu?" Adelheid kaget

"Aduh. Sakit." ucap Tsuna memegang kedua pipinya yang habis dihajar.

"Reborn! Kenapa kau lakukan hal itu?" tanya Tsuna mengeluh.

"Seorang bayi?" ucap Enma

"Dia berbicara dengan fasihnya!" ucap Koyo kaget.

"Apa yang kau katakan? Apa hubungannya dengan aku sebagai bos? ini cuman perkelahian sekolah!?" ucap Tsuna

"Ini bukan cuman perkelahian biasa Tsuna." ucap Juri melangkah 

"Nee-san?" ucap Tsuna bingung

"Semuanya terkait denganmu. Karena mereka itu tamu." ucap Reborn.

"T-t-tamu?" tanya Tsuna lagi.

"Mereka itu Shimon Famiglia. Mereka itu mafia family. Mereka diundang ke acara pengukuhan." ucap Reborn mengeluarkan undangan.

"APA?" ucap Tsuna kaget.

Vongola Guardians kaget.

"Mereka itu MAFIA?" ucap Tsuna lagi.

"Berhentilah terkejut setiap saat Tsuna." Juri memukul kepala adiknya itu.

"Kau bilang semua murid pindahannya mafia?" ucap Tsuna

"Ya. Mereka berdelapan memang mafia menurut sumberku." ucap Reborn.

"JADI... ENMA KAU..." ucap Tsuna lagi.

"Kau tidak pernah nanya." balas Enma

"Tidak mungkin." ucap Tsuna memegang kepalanya tidak mencerna semua ini

"Vongola dan Shimon sudah kenal sebelum Vongola itu dibuat. Walaupun sekarang mereka sudah agak terpencil dan menurun." ucap Reborn menjelaskan

Setelah beberapa jam, Juri mendengar kabar bahwa Juri dan Clarissa harus melindungi Tsuna. Dia tidak suka dengan dengan wanita bernama Clarissa itu. Sejak Reborn memberitahukannya apa boleh buat. Dia tidak bisa menolak. Juri duduk di sofa di ruang osis sendirian dia masih memikirkan kenapa mereka datang sekarang. Walaupun karena gempa bumi area mereka. Ada yang aneh deh. 

Keesokan harinya, hari biasa. Clarissa tinggal sementara di kediaman Kyoya. Juri mau muntah tinggal serumah sama cewek kayak gini. Sialan. Kami sedang makan di meja makan. Kyoya sebagai kepala keluarga(?) ga ada karena biasa dia patroli di Namimori. 

"KENAPA KAU MALAH TINGGAL DISINI?" Ucap Juri naik darah.

"Lah, kan disuruh tutormu yang namanya Reborn. Kalau tidak salah." ucap Clarissa sok innocent'

"IIHHH. GUE GAK MAU SAMA ELU! AYO KELUAR YUK. SELESAIN PAKE SENJATA KITA!" ucap Juri yang udah kehilangan gaya coolnya

"AYO! SIAPA TAKUT!" ucap Clarissa mancing Juri

"Woi. Jangan bertengkar karena masalah sepele." ucap Tsukino memegang tangan mereka sampai mereka kesakitan

"Aduh. duh. Jangan ngegas juga Tsukino." ucap kedua gadis itu.