Vongola's Lost Princess [OC x Hibari Kyoya] A KHR Fanfic [COMPLETED]

Chapter 34: The Strongest Guardian

Dipagi itu, Juri bangun seperti biasanya. Tapi kali ini ada yang berbeda. Kyoya memakai jas dan berpakaian formal. Juri agak bingung tapi tidak ingin bertanya, Kusakabe datang bahwa Hana Kurokawa, teman lama Kyoko menyuruh mereka menerbangkan Hibird. 

"Juri, ayo." ucap Kyoya bergegas

"Eh? aku ikut?" ucap Juri kebingungan

"Aku tak ingin meninggalkan kau sendirian disini. Aku ingin kau ikut saja." ucap Kyoya

"Baiklah.." ucap Juri bersiap-siap

Juri bersiap dan memakai sweater berwarna biru dan jas berwarna krem dengan rok berwarna putih. Rambutnya seperti biasa diikat ponytail menggunakan pita berwarna biru. Setelah, ia siap Kyoya menunggu didepan Kuil Namimori. Juri diantar kesana oleh Kusakabe. 

"Maaf menunggu." balas Juri

"Tidak masalah." balas Kyoya 

Sesampainya disana Kyoya lalu pergi dimana ada pertarungan itu berada. Juri mengikuti, dan melihat Gamma. Gamma? Bukannya Gamma itu baik? Gokudera dan Yamamoto terkapar lemah sepertinya keduanya melawan Gamma. 

"Aku akan memberikan sedikit petunjuk yang ingin kau ketahui.Mereka datang dari masa lalu. Aku tidak bodoh, jadi aku tidak tertukar." ucap Kyoya berjalan 

"Kau sepertinya tahu banyak. Jika kau ingin ikut dalam pertarungan, perkenalkan dirimu terlebih dahulu." ucap Gamma

"Aku tidak menyangka kau berubah begitu banyak, Gamma." ucap Juri

"K-k-kau?!" ucap Gamma kaget

"Itu tidak diperlukan. Aku sedang bad mood. Aku akan meng-kamikorosu kau disini." ucap Kyoya

"Sepertinya Kyoya tidak berubah sama sekali kalau soal pertarungan." Juri cekikikan

"Mundur." ucap Kyoya

"Baik..bisakah ku tolong keduanya?" ucap Juri 

"Tidak. Sekarang mundur." Kyoya tegas

"Baik.." ucap Juri mengalah.

"Oh, aku ingat sekarang. Kau adalah vongola cloud guardian, Hibari Kyoya." ucap Gamma mengingatnya

"Terus?" ucap Kyoya biasa aja

"Aksimu itu membuat informan kami sedikit kesulitan dan bingung. Mereka tidak bisa bilang kau musuh atau teman dari Vongola. Tetapi, salah satu rumor, kau sangat menyukai dengan tujuh keajaiban dunia." ucap Gamma lagi

Juri yang disuruh mundur duduk di tangga kuil. Untung, dia bawah snack untuk menonton pertandingan Gamma dan Kyoya masa depan. Sangat mengagumkan, Kyoya juga ganteng pake jas formal begitu. 

"Sepertinya kau mencari informasi tentang box weapon." ucap Gamma memegang box weaponnya

"Ntahlah." ucap Kyoya

"Aku setuju aku agak ragu memberikan nyawaku pada sesuatu yang tak ku ketahui. Jadi, apa kau sudah tahu rahasia dari box weapon ini?" ucap Gamma lagi

"Aku tak ada keinginan untuk memberitahumu. Sudah kubilang aku sedang bad mood dan tidak ingin diganggu." ucap Kyoya

"Aku pikir itulah yang membuatmu bagian dari vongola. Disaat teman-temanmu dalam bahaya kau akan membantu mereka, kan?." ucap Gamma

"Tidak, aku marah karena bagaimana Namimori di ganggu dan aku tak bisa menghabiskan waktu bersama istriku." ucap Kyoya menyalakan dying will flamenya

"B-b-barusan dia bilang apa? Istri? Kita belum menikah Kyoya!" ucap Juri pipinya merah merona

"Kedisplinan? Istri? ooh, dia.. Apapun itu aku tidak perduli. Selama aku menghajar guardian milik musuh menambahkan rekor catatanku. Aku lebih bahagia seperti itu. Karena aku seorang lelaki juga." ucap Gamma tidak peduli

Gamma dan Kyoya sama-sama mengeluarkan box weapon mereka masing masing. Gamma berkomentar landak punya Kyoya manis dan lucu. Dan Kyoya berkomentar bahwa karnivora lebih kuat daripada kebanyakan herbivora. Cincin Kyoya langsung pecah karena tidak menahan dying will flame miliknya.

"Dia merendahkan manusia pada umumnya. Itu biasa tapi ....ga gitu juga kali.." ucap Juri

"Bagaimana kita mulai saja?" ucap Kyoya

Mereka mulai bertarung, Gamma diserang dan bisa selamat. Tetapi, disaat dia melompat keatas landak milik Kyoya melebar dan mengeluarkan jarum dengan jumlah banyak, alhasil Gamma tidak bisa kabur dan terluka sangat parah. Juri merasa Lal Mirch dan Tsuna semakin dekat. Dia masuk ke dalam semak-semak dan Tsuna dan Lal Mirch sampai. 

"Kalian terlambat." ucap Kyoya memberikan serangan terakhir ke Gamma

"Yo Tsuna! Halo Lal Mirch. Ini pertama kalinya kita bertemu." ucap Juri

"N-n-nee-san?!" Tsuna kaget

"Aku telah mendengar banyak tentangmu dari Iemitsu." ucap Lal Mirch

"Aku sudah tahu juga dari Iemitsu. Salam kenal." Juri menjabat tangan dengan Lal 

"Aku khawatir disaat Hari-san bilang kau menghilang!" ucap Tsuna

"Aku tahu akan hal itu. Tapi aku ada disini kan?" ucap Juri lagi

"Ternyata kau sama si Hibari ya? pantesan kita tidak tahu keberadaanmu." ucap Lal Mirch

"Maaf, Kyoya terlalu protektif. Aku juga suruh dia untuk diam untuk sementara." ucap Juri 

"Apa yang telah kau lakukan, Sawada Tsunayoshi?" balas Hibari mendekati Gamma yang pingsan

"Hibari-san!" ucap Tsuna

"Apa kau baik-baik saja?" ucap Juri mendekati Kyoya

"Aku takkan kalah dengan herbivora ini. Jangan khawatir." ucap Kyoya

"Um.." ucap Tsuna melihat sekeliling

"Kalau kau mencari Yamamoto Takeshi dan Gokudera Hayato mereka ada didalam hutan." balas Kyoya

"Mereka ada disana. Dan mereka terluka parah." ucap Juri menunjukkan arah dan membawa mereka kesana

"Ah, Kusakabe kau disini?" balas Juri kaget

"Ah, oh Juri-san." ucap Kusakabe menengok

"Gokudera-kun, Yamamoto!" ucap Tsuna

"Tak apa. Luka mereka tidak mengancam nyawa mereka masing-masing." ucap Kusakabe memberitahu

"Kau wakil ketua DC kan?" ucap Tsuna

"Kalau gitu, ku tinggal dulu ya Tsuna. Kusakabe bisa membantumu membopong keduanya." Juri pergi

"Oke, Nee-san. Sampai jumpa di base." ucap Tsuna

"Aku Kusakabe Tetsuya. Salah satu bawahan Hibari." ucap Kusakabe

Tsuna dan Kusakabe membawa keduanya ke base untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Kyoya dan Juri kembali ke base terlebih dahulu sementara Lal Mirch menjauh untuk menyegel cincinnya dengan mammon chain.