Hari pertama perwakilan battle dimulai. Tsuna yang gugup yang dipilih oleh Dino sebagai pemimpin perwakilan Reborn merasa dirinya tidak lebih baik dari Yamamoto atau Gokudera. Sementara Juri berada di ruang osis sendirian. Sayangnya, dia tidak bisa ikut acara pertempuran ini. Dia ingin sekali menghajar Checker Face dia mengiming-imingi Arcobaleno dengan kata-kata lumayan manis sampai mereka tergiur dan mau mengikuti pertarungan ini.
Siang itu, Juri hanya melihat bagaimana Tsuna kalah dari ayahnya sendiri karena Tsuna lupa apa yang telah diajarkan oleh Reborn. Tetapi, Iemitsu akhirnya tidak menghancurkan jam bos milik Tsuna karena Reborn mau beraliansi dengan timnya Iemitsu. Juri lalu melihat dari atap dan tersipu malu betapa gagahnya Kyoya datang bersama Fon yang duduk diatas kepalanya.
"Hibari!" teriak Gokudera.
"Apa itu yang diatas kepalamu?" ucap Ryohei bingung.
"Aku diketahui sebagai sang Arcobaleno Fon. Kyoya Hibari dengan senang hati menjadi perwakilanku dipertarungan ini." ucap Fon tersenyum.
"Apa kau bilang?! Perwakilan Fon ternyata si Hibari?" ucap Yamamoto kaget.
"Yang kalian pakai itu jam tangan petarung dari kelompok Reborn, ya?" tanya Fon.
"Ya. Kami adalah perwakilan Reborn." ucap Gokudera.
"Berarti kau itu lawanku." ucap Kyoya menyerang.
"Kau pengkhianat! Kau menolak Reborn dan menjadi perwakilan Fon begitu saja?! Aku tidak terima!" protes Gokudera kesal.
"Apa kau mencoba mengkhianati kami? Disaat aku dan semuanya sudah menganggapmu bagian dari family?" ucap Ryohei kecewa.
"Kenapa mereka malah jadi main bacot-bacotan?" ucap Hari memijat jidatnya.
"Tau tuh pada. Ngakak emang." ucap Juri mau ketawa.
"Siapa yang kau panggil family? Aku tidak suka berkumpul atau berkerumun dengan orang-orang kasta terbawah." ucap Hibari senyum.
Juri pingsan melihat Kyoya senyum jahat.
"Dasar munafik. Disaat Juudaime sudah menganggapmu kau malah berpaling. Kalau kau ditimnya Fon ya sama aja pasti ada anggotanya lah! Aduh nih anak bikin naik darah gue!" ucap Gokudera.
"Disitulah kau salah. Aku adalah perwakilannya satu-satunya." ucap Kyoya.
"Ap---?" ucap Yamamoto kaget.
"Cuman kau doang?!" ucap Ryohei kaget juga.
"Itu bukan salah satu alasan aku tidak ikut tim kalian. Oh, aku hampir aku lupa aku disini bukan untuk bicara." ucap Kyoya.
"Aduh ga jelas ini pada koar-koar. Ini mah adu bacot bukan adu bertarung." ucap Tsukino muncul ntah dari mana.
"Jadi lo cuman duduk doang buat dengerin omong kosong ini?!" ucap Gokudera
"Kalau dia tidak mau mendengar, aku akan mencoba mengajarkannya dengan cara yang keras!" ucap Ryohei secara ekstrim.
"Apa kau ingin bertarung, senpai?" tanya Yamamoto
"Aku akan mencoba merobohkan dinding keteguhannya sendiri!" teriak Ryohei.
"Tunggu! Juudaime pasti tidak mau para guardiannya berduel satu sama lain karena masa kecil!" ucap Gokudera sadar.
"Nah tuh lo tahu...dari tadi kek." ucap Juri geleng-geleng kepala.
"Duel?" ucap Kyoya
"Tidak. Ini cuman sebuah game." ucap Ryohei.
Disaat Ryohei menyerang, Kyoya dengan mudahnya menghancurkan jam battler milik Ryohei dengan sekali serang. Juri akhirnya melompat kebawah. Dan melihat kanan kiri. Jam tangannya belum mengatakan selesai, apa kedua tim ini bakal didiskualifikasi karena Juri datang? Juri sudah senyum-senyum keringat dingin.
"Jadi.. siapa berikutnya? Si Yamamoto atau si berandalan? Yang manapun boleh. Maju aja." ucap Kyoya pede.
"Kau sialan! Siape yang lo bilang berandalan?! Emang lo gak bisa liat salah lo apa ha? Pertarungan antara guardian itu dilarang! Lo pengkhianat! bangsat! Gue itu tangan kanan Juudaime! inget itu!" ucap Gokudera.
"Tsuna pasti melarang ini." ucap Yamamoto.
"Kau bukan ras yang sama denganku. Dilihat dari mataku kau cuman hama. Hama terlemah. Kasta terbawah rantai makanan, herbivora." ucap Kyoya.
"Kalian cuman bisanya adu bacot doang. Gimana sih." Juri marah-marah.
"Woi, perempuan bego ga usah ikut campur urusan Vongola. Lu kan beda family!" semprot Gokudera.
"Woi, Gokudera. Lo ga sopan pea. Ini disekolah bukan diragunan." ucap Hari datang.
"Yuk, Kyo-kun. Kita pergi saja. Katamu mereka kasta terendah?" tanya Juri.
"Iya. Hampir lupa. Ayo." ucap Juri.
Lalu dengan cepatnya, Gokudera sama Yamamoto cuman bisa lari.
~Hari POV~
Aku sedang berjalan dikoridor dan melihat Dino datang. Aku kaget dan dia bilang dia akan menjadi guru bahasa inggris sementara di SMP Namimori. Aku senang bukan main dan tersipu malu. Dan aku membawanya ke ruang kepala sekolah, Dino langsung diterima karena rekomendasi professor Boreen samaran Reborn yang lain sih.
"Dino. Aku sangat senang kau bisa kesini. Eh, emang kamu ada keahlian dalam bahasa inggris?" ucapku kaget.
"Ada dong. Aku kuliah di Sicily di universitas terkenal aku ambil bahasa inggris. Jadi kamu tidak perlu khawatir." ucap Dino.
"Aku tidak khawatir tentang hal itu. Aku takutnya kamu di gigit ama Kyoya lagi." ucapku khawatir.
"Jangan khawatir soal itu. Eh, ngomong-ngomong Juri sama Kyoya kemana?" tanya Dino
"Ah, lagi pacaran kali." ucapku.
~END of POV~
Hari dan Dino berbincang didekat koridor sekolah bahwa setelah ini Dino ingin mengatakan sesuatu pada Hari ntah apa. Tetapi, perempuan itu akan menunggu dengan baik setelah hal ini selesai berharap tidak ada hal yang terjadi yang buruk kedepannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/180644779-288-k709509.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Vongola's Lost Princess [OC x Hibari Kyoya] A KHR Fanfic [COMPLETED]
FanfictionCerita yang difokuskan setelah Juri Sawada dilepaskan dari segel Zero Point Breakthough oleh Vongola Nono, Timeteo dan perjalanan cintanya dengan Kyoya Hibari. Pairing: Juri (OC) X Hibari Kyoya Freasha (OC) x Giotto Mei Li (OC) x Fon Hari Natari x...