Vongola's Lost Princess [OC x Hibari Kyoya] A KHR Fanfic [COMPLETED]

Chapter 70: Prima's Will

Mukuro dan Daemon terus berbicara. Keduanya mirip, terlalu mirip kecuali jembul yang menonjol dirambutnya. Dan ketawa sama lagi cuman beda huruf depan aja. Dan kata Daemon sendiri, Mukuro lebih menjanjikan daripada Guardian lain. Lho? katanya mau melindungi Vongola kan tujuan Mukuro menghancurkan mafia? Ini Daemon otaknya di dengkul kali ya? Yaudah sesama nanas dan semangka persilangan aneh? Ya.

Juri dan Tsuna bersiap-siap lagi untuk mengalahkan Daemon, tetapi sebelum dikembali ke ilusinya dia lagi, Tsuna dan Juri menggunakan teknik mereka yang terkuat dan dengan bantuan Mukuro yang membuat Daemon kalah total. Tapi, dia tidak punya tubuh sejak awal. Dia pasti masih ada disekitar sini. Tsuna's guardian dan juga Juri berkumpul mereka bilang tidak apa-apa, Justru dimana Daemon sekarang?

"Dia masih ada disini." ucap Juri

"Ya, dia masih disekitar sini. Muncullah Daemon!" ucap Tsuna memanggil

"Tsuna dan Juri benar. Dari awal, dia memang tidak mempunyai tubuh. Cuman ada keinginannya didalam cincin tersebut." ucap Reborn

Uni dan Juri mengangguk.

"Hahi? menyeramkan sekali." ucap Haru

"Kau masih disini, kan? Tunjukkan dirimu Daemon!" ucap Tsuna sekali lagi.

"Ya ampun, anak-anak seperti kalian itu berisik sekali. Aku tidak ada keinginan untuk bertarung lagi. Sejak apa yang kukatakan pasti sia-sia saja." ucap Daemon

"Aku ada pertanyaan untuk Mist Guardian." ucap Daemon menengok.

"Sudah kubilang jangan panggil aku seperti itu. Aku tidak mengambil peran itu dengan pilihan." ucap Mukuro

Daemon yang ingin melihat perkembangan Mukuro tiba-tiba ada Primo yang datang dan mengatakan terimakasih untuk mengevaluasi mereka semua dan Daemon tersenyum dan mengatakan Primo tidak perlu berterimakasih. Daemon masih terlihat kecewa melihat Giotto, lalu mereka tidak tahu siapa wanita bergaun hitam ini yang tiba-tiba datang. Dia memiliki rambut pirang panjang, dan semua mata tertuju pada Juri. Dikira miss universe? Duh. Daemon lalu memberikan bukti successionnnya dan menghilang.

Dan Primo menengok Tsuna.

"Kau masih mempunyai potensi yang tersembunyi sepertinya. Aku melihatmu disaat para Guardianmu bertahan untuk menyelesaikan tesnya masing-masing. Dan aku bisa melihat dari perilakumu bahwa kamu selalu mendahulukan mereka. Juga, itu tidak berubah disaat Daemon menaruh jebakannya. Aku melihat resolusimu untuk melindungi Family mu, dan aku sangat terkesima. Guardianmu juga menjawab hal yang sama.  Sawada Tsunayoshi, aku anggap kamu layak menjadi bos Vongola generasi kesepuluh." ucap Primo 

"Tsuna, keluarkan Vongola boxmu!" ucap Reborn

"Teruslah melangkah di jalan yang kau percayai, Decimo." ucap Primo

"Wanita itu siapa?" tanya Tsuna

"Oh dia? dia ini dulunya istriku, Freasha. Kenapa kau malah kesini?" tanya Primo

"Aku ingin melihat keturunanku juga. Kau Tsunayoshi? Kau lucu dan imut sekali ya!" ucap Freasha tersenyum

Freasha ngelirik Juri dan guardiannya untuk pergi ke belakang setelah ini. Dan Primo dan Freasha pergi berpamitan. Ken dan Chikusa kembali dan mereka semua pulang. Juri bilang kepada Kyoya nanti dia menyusul. 

"Aku anggap kamu layak menjadi Light Guardian generasi sepuluh." ucap Leni muncul

"Eh?" tanya M.M 

"Ya, kau membantu mereka untuk melawan Daemon untuk sekilas kan?" ucap Leni

"Ya.. tetapi karena mereka menghancurkan Kokuyo yang dihuni oleh Mukuro-sama. Hanya itu!" ucap M.M

"Juri, aku sudah tahu kalau kamu pantas menjadi Seconda. Dan aku telah melihat bagaimana kamu mendahulukan mereka semua. Jadi, tolong jaga Cavaliere Nero Famiglia. Selama kau menjadi bos, lakukan yang terbaik untuk family mu. oke?" ucap Freasha

Freasha untuk sekali ini berpelukan dengan Giotto sebelum mereka kembali ke cincin masing-masing, Mereka akan bertemu lagi kalau generasi keturunan mereka masih berlanjut. Juri kembali kesekolah dan melihat Kyoya ada diatap lagi. Bukannya malam dingin ya? Lho ini manusia satu gak kedinginan apa?

"Kyo-kun, kau menunggu?" tanya Juri mendatangi Kyoya

"Tidak. Aku malahan bosan tidak diajak bertarung." ucap Kyoya menguap

"Nanti juga dapat kok giliran bertarung. Sabar aja." ucap Juri 

Lagi enak-enak ngobrol, Skull dateng dan menghancurkan suasana, dia langsung laporan katanya disuruh sama Reborn ke Kuil Namimori dan dia pun kabur. Juri yang sedang mengusap tubuhnya kedinginan, Kyoya memberikan jaket hitam gakurannya untuk menutupi tubuh Juri. 

"Terimakasih." ucap Juri tersipu-sipu

"Hn." ucap Kyoya menatap sekeliling sekolah.

Hibird seperti biasa nempel dikepala Kyoya yang lembut kek sarang burung. Perempuan bersurai pirang lalu menempelkan kepalanya dipundak Kyoya, lelaki itu hanya diam saja dan esok pun datang. Juri dan yang lainnya lebih dulu kembalinya daripada rombongan Tsuna.