Chapter 38: Succession

35 0 0
                                    

Juri dan yang lainnya masih mengobrol didalam dapur Cavaliere Nero base, setelah 2 jam lamanya. Hal yang paling penting pun akan terjadi saat ini. Juri yang sedikit ragu dan deg-degan akhirnya mau tidak mau melakukannya, kalau dia mati didalam prosesi ini, dia hanya memanjatkan doa agar Kyoya dan TYL!Kyoya tidak mengamuk kalau dia tidak pulang. 

"Ri, nih surat wasiat. Kasih Kyoya sama TYL!Kyoya ye?" Ucap Juri Lirih ketakutan

"E-eh-eh? Berhenti bikin aku takut! Tau kamu mati di dunia ini aja, udah buat aku jantungan!" ucap Hari menutup mukanya.

"Dih, aku kan kepengen jaga-jaga doang. Ini kan suicidal..belum ada yang pernah coba lagi. Kalau masa prosesi succession vongola sih tahu. Yang ini kan mana tahu, bruh." ucap Juri batinnya mulai ragu

"Berhenti ngobrol. Dari tadi udah istirahat kan ngobrol? Lakukan prosesi itu sekarang juga master, biar kamu bisa resmi jadi Cavaliere Nero boss kedua." ucap Reika yang udah kesal

"Sabar ka, orang sabar disayang tuhan lho!" ucap Gizella riangnya

Reika diam, dia tidak mau ketularan sifatnya Gizella yang selalu tersenyum dan periang. Juri pun maju kebagian tengah ruangan training tersebut. Dia menutup mata, memejamkan mata sambil memasang eyepatchnya di sebelah kiri. Ia pun berubah memiliki rambut panjang pirang dan memakai menutup di wajahnya, saat itu dia menutup kedua matanya memfokuskan dying will miliknya.

Setelah beberapa menit memfokuskan dying willnya yang menyala didalam pedang, akhirnya pedang itu jatuh dan Juri merintih kesakitan yang hebat diseluruh tubuh. Semua yang ada disitu khawatir tetapi mereka tidak bisa apa-apa. Hari berdoa agar sahabat baiknya itu tidak kenapa-napa.

Sejam kemudian dia lalu terbaring pingsan dan kembali ke bentuk semula. Mereka membiarkan ia disana untuk sementara waktu. Prosesi yang sebenarnya akan dimulai.

~Juri POV~

Aku tadi pingsan dan saat aku membuka mata, aku ditempat yang tidak ketahui. Aku melihat bayangan seorang gadis bergaun hitam dengan rambut yang panjang, ia datang kepadaku dan tersenyum. Aku merasa aku mengenalnya tetapi aku tidak tahu siapa. Dia seperti diriku yang sedang berada didalam cermin.

"Kau pasti yang telah melakukan prosesi ini ya? Perkenalkan, aku Freasha boss pertama dari Cavaliere Nero." ucapnya menatapku

"B-b-bos? N-n-nenek!?" ucapku kaget

"Kamu telah lama ku tunggu. Aku pikir tidak ada pengganti setelah aku meninggal. Aku sangat senang. " ucap Freasha tersenyum

"Ya..." ucapku speechless

Setelah itu, dying will flamenya menciptakan logo Cavaliere Nero disekelilingku. Saat itu, aku terbangun ditempat ruangan training. Aku mengusap kepalaku dan melihat Reika, Gizella dan Hari masih bersamaku. Aku berhasil selamat. Dan sepertinya pedangku telah terukir logo dari Cavaliere Nero. 

"Akhirnya, aku tidak mati. Itu bagus sih." balasku

"Kau membuatku takut tahu!" balas Hari cemas

"Hehehe maaf..." ucap Juri tertawa kecil

"Kalau begitu, mari kita latihan untuk menguasai pedang barumu itu." ucap Reika monoton.

Aku menggangguk, kami berdua memulai lagi latihan tanpa istirahat, karena sudah tidak ada waktu lagi. Walaupun aku tidak membantu Tsuna dan lainnya, mungkin suatu saat aku bisa membantunya secara terbuka. Pertarungan berlanjut sampai aku bisa menguasai flame dan gaya bertarung masa kini. Hari dan Gizella hanya bisa melihat calon penerus Cavaliere Nero punya masa depan yang cerah setelah mengalahkan Byakuran nanti. 

Juri tertidur lelap sementara Gizella membopongnya. Mereka bertiga akan pergi ke foundation base yang ada di dekat kuil Namimori.

"Dia memang selalu menyusahkan saja, tapi apa boleh buat" balas TYL Gizella menghela nafas.

"Iya juga sih. Tapi memang lebih baik seperti ini. Kita masih punya waktu panjang." Ucap Hari tersenyum.

"Bisa saja sih Juri menghabisi Byakuran. Tetapi, dia terlalu memperdulikan perkembangan Tsunayoshi daripada dirinya sendiri
" ucap TYL!Gizella lagi.

Keduanya terus berjalan sampai ke kuil Namimori. Jangan ditanya gimana mereka sampai. Untungnya, mereka ada jalan pintas menuju kesana lebih cepat.



Vongola's Lost Princess [OC x Hibari Kyoya] A KHR Fanfic [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang