~Juri POV~
Keesokan paginya aku terbangun melihat Kyoya ada disofa didepan mataku tertidur. Dia cuman duduk dan menutup mata, aku menyadari bahwa jas hitam Kyoya menyelimutiku, aku bisa merasakan aroma keringatnya dan kupeluk erat-erat. Kyoya pun membuka matanya dan menguap sambil menutup mulutnya.
"K-k-kyo-kun, ini jaketmu. Terimakasih." ucapku malu-malu
"Hn. Kau itu merepotkan jadi tidak usah-usah jauh, herbivora." ucap Kyoya menatapku.
"Ya!" ucapku tersenyum.
Kyoya hanya diam saja mungkin aku aneh ya? pintu terbuka dan menampakkan Hari, Romario dan juga Dino yang datang tiba-tiba sampai keringat dingin begitu. Ada apa ya? aku bingung. Dino pura-pura batuk untuk menyingkirkan hawa canggung yang ada disekitar ruangan OSIS ini.
"Maaf, kalau aku menganggu acara kalian. Kyoya, hari ini kamu latihan dengan Juri saja ya? Aku mau ke base Vongola memberikan intruksi latihan regime bagi Vongola Guardian yang lain." ucap Dino
"Ha-chan kenapa kamu ketakutan gitu sampai gak mau natap aku?" Aku bertanya
"T-t-t-idak ada apa-apa! HAHAHAHA!" ucap Hari pura-pura ketawa.
"Kau." ucap Kyoya.
"Aku, Kyo-kun?" ucapku menunjukkan diri.
"Bukan. Wakil herbivora maksudku." ucap Kyoya.
"Eh? kenapa Kyoya?" ucap Hari memalingkan wajah.
"Kau yang masang cctv diruangan ini ya? Siapa yang memberimu izin untuk melakukan hal ini tanpa sepengetahuanku?" ucap Kyoya.
"EH? ada cctv disini? masa sih?" tanyaku kaget.
"Ah, ketauan juga. Oh itu, aku mau masang untuk tahu kamu sedang dimana atau lagi apa. Biar kubisa monitoring secara real-time gitu lho. Tapi pacarmu ini menghancurkannya." ucap Hari menghela nafas.
Jangan tanya pas dihancurin, siapa yang bersih-bersih. Pasti yang ngelakuin itu anggota foundation semua yang disuruh bersih-bersih ruangan Juri kemarin sampai kinclong begitu lantainya bisa buat ngaca.
~END of POV~
"Ya sudah, lain kali bilang-bilang. Kau itu seperti stalker saja, Ha-chan." ucap Juri.
"Ya sudah, kami pamitan dulu ke Vongola base." ucap Dino ingin bersalaman tapi hampir kena tonfa Kyoya lagi.
"Aduh, Kyoya. bisa gak posesif tidak? Aku gak bakal rebut dia kok! Suka juga enggak!" ucap Dino mendeklarasikan.
"Hahaha. Yaudah lain kali aja Dino. Sampai jumpa. Hari kau ikut dia?" tanya Juri.
"Iya. Aku ingin menghabiskan sedikit waktu bersama Dino walaupun sebentar. Hahaha." ucap Hari.
Mereka bertiga pun pamitan, Romario hanya memberikan salam dan Juri juga menitip salam kepada Tsuna semua yang ada di base. Juri dan Kyoya pergi ke atap. Ini baru pertama kalinya, Juri akan melawan Kyoya.
"Kau yakin, Kyo-kun?" tanya Juri
"Ya." ucap Kyoya.
Setelah sampai diatas, Juri menyalakan Sky Flame di blue rose wandnya, dan mulai menembakkan energi energi kecil-kecilan yang bertubi-tubi kepada Kyoya. Kyoya bisa menghindar dengan reflek dan langsung menghancurkan semuanya dalam satu serangan. Dan itu hanya dalam 10 detik. Lalu ia mencoba cara lain, yaitu memusatkan energi kepada blue rose wandnya dan energi itu bisa berubah sekilas seperti pedang. Juri langsung melancarkan serangannya tapi bisa ditepis oleh Kyoya.
"Wao. Aku tidak menyangka kau bisa bertarung." ucap Kyoya kaget.
"Ya bisalah. Kamu aja ga nanya, Kyo-kun." ucap Juri
"Scatto Variabile." ucap Juri memberikan energi Sky Flame ditangan yang kanan dan dia lemparkan, lagi-lagi Kyoya bisa menghindar. Dari kejauhan Mei Li dan juga Tsukino melihat mereka bertarung. Ia khawatir kalau Kyoya curiga siapa yang mengajarkan si Juri cara bertarung. Tetapi, perempuan bersurai hitam itu tidak berani untuk menghentikan pertarungan keduanya karena mereka terlihat sedang bersenang-senang.
"Gak apa-apa emang nih?" tanya Tsukino
"Biarin ajalah. Nee-san terlihat senang. Tetapi sayangnya nee-san tidak menggunakan kekuatan penuhnya." ucap Mei Li mengelus pipinya yang selembut kapas.
"Kenapa kau tidak menyerangku dengan kekuatan penuh?" tanya Kyoya mulai kesal
"Inikan cuman latihan Kyo-kun. Gak perlu kali mengeluarkan kekuatan sepenuhnya." ucap Juri memalingkan wajahnya.
"Lakukan. Aku juga akan melakukannya." ucap Kyoya menyalakan cloud flamenya dan membuka box weapon Vongola miliknya.
"T-T-Tunggu Kyo-kun itu berbahaya! Sial silau!" ucap Juri
Tapi tidak seperti sebelumnya Kyoya bisa mengendalikannya. Lucu sekali landak kecil itu, Juri jadi tersipu malu, Kyoya yang melihat itu mau membuat Juri kembali ke dunia nyata lagi, lalu ia melepaskan tonfanya dan menjatuhkan dirinya serta Juri ke lantai. Juri akhirnya sadar, tetapi saat ingin menghindar Kyoya yang memiliki tangan yang kuat dapat mengenggam pundaknya terlebih dahulu. Ternyata seorang Kyoya Hibari bisa cemburu juga.
"Kenapa kau melihat Roll seperti itu?" ucap Kyoya menatap tajam.
"Roll? Siapa itu?" tanya Juri yang terperangkap
"Roll itu box weaponku. Aku yang memberikan nama tersebut barusan." ucap Kyoya terus memegang pundak Juri
"Oh, habisnya dia lucu sih!" ucap Juri memeganag dagunya.
Kyoya mengenggam pundak Juri sampai perempuan itu merasakan kesakitan. Juri langsung berpikir dan berkedip-kedip lalu tertawa.
"Kyo-kun, kau cemburu ya sama hewan box weapon lagi!" ucap Juri tertawa.
Kyoya yang melihat Juri tertawa, langsung melepaskannya dia menunjukkan pada perempuan itu betapa herbivoranya kelakuan dia saat itu. Kyoya itu karnivora sejati bukan ada dikasta yang sama kayak herbivora. Dalam rantai makanan, Kyoya yang terkuat walaupun pernah kalah sama Mukuro sekali. Hari pun kembali dan mengatakan bahwa pertarungan Choice akan diadakan setelah enam hari dan semua yang datang dari masa depan harus datang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Vongola's Lost Princess [OC x Hibari Kyoya] A KHR Fanfic [COMPLETED]
FanficCerita yang difokuskan setelah Juri Sawada dilepaskan dari segel Zero Point Breakthough oleh Vongola Nono, Timeteo dan perjalanan cintanya dengan Kyoya Hibari. Pairing: Juri (OC) X Hibari Kyoya Freasha (OC) x Giotto Mei Li (OC) x Fon Hari Natari x...