Pagi hari, seperti biasa Tsubame bangun dan pergi kesekolah dengan normalnya. Dia pergi ke dojo kesayangannya untuk berlatih memanah. Walaupun dia deg-degan dengan pengukuhan ini, dia harus tetap tenang dan menjalankan aktivitasnya dengan normal. Disisi lain, Kyoya dan Juri sedang rehat diatap sekolah tiba-tiba Skull datang dan berteriak-teriak dan membanggakan dirinya sebagai tutor Kyoya Hibari.
"Disaat aku ada disini, aku jamin kau bisa lolos dari succession test dengan mudah. Tidak seperti Reborn dan Colonello." ucap Skull berjalan
"Diamlah." ucap Kyoya.
"Skull, mau ku kirim melayang ke ruang angkasa?" ucap Juri sebelum tali kesabarannya habis
"TIDAK!. Ya, maaf. TUNGGU DULU-- AKU INI TUTORMU HIBARI! JANGAN SEENAKNYA----" ucap Skull serba salah
"Sepertinya aku harus mengajarkanmu dengan cara yang keras." ucap Kyoya berdiri dan memegang tonfanya
"MAAFKAN SAYA!" ucap Skull keringat dingin dan langsung kabur
Juri menghela nafas dan menatap langit. Jadi, siapa yang duluan untuk melakukan tes ini? Dia bingung dan deg-degan. Tetapi, Cavaliere Nero selalu satu. Juri hanya bisa duduk dan membiarkan Kyoya tidur didekatnya. Sore hari pun tiba, Juri bilang kepada Kyoya bahwa dia akan pergi sebentar, Kyoya mengangguk dan membiarkan perempuan itu pergi. Dilapangan sekolah, dia bertemu dengan Tsubame, Leila, MM dan juga Hari. Mereka berbincang sambil pulang kerumah.
"Ada yang udah didatengin belum?" Juri to the point.
Mereka sebelum menggelengkan kepala tanda tidak tahu. Disaat mereka membincangkan hal tersebut, cahaya api cosmic yang biru seperti emerald beda dengan warna laut muncul dan memperlihatkan wanita berambut hitam dengan mata hijau. Dia menggunakan baju formal dan juga menggunakan sweater panjang berwarna coklat.
"Aku Rezliana Spitzberg. Generasi pertama dari Cosmic Guardian. Kau, Tsubame penerusku iya kan? Kalau kau mau mengikuti langkahku, kalau begitu ingat lagi tugas dari Cosmic Guardian. Aku menunggumu malam ini jam 8 malam di gunung barat sana. Sampai jumpa." ucap Rezliana
"Tsubame pertama ya?" tanya Juri
"Ya, sudah kami akan datang nanti malam." ucap Hari
"Aku sebenarnya tidak mau ikut, tapi apa boleh buat." ucap M.M tsundere
"Jangan lupa bilang Mei Li dan Tsukino." ucap Juri
"Siap, Juri-senpai!" ucap Leila
"Aku akan melakukan yang terbaik, master." ucap Tsubame berlutut
"Gak usah formal begitu, jadi aneh malahan. Pokoknya santai saja. Mereka mungkin tidak hanya bertarung saja." ucap Juri menepuk pundak Tsubame
Saat malam tiba, Juri dan yang lainnya telah tiba di pengunungan dekat Namimori. Disana ada arena yang luas sekali. Juri yang lainnya deg-degan tapi berupaya untuk menyemangati Tsubame yang akan melakukan tes dihari pertama ini. Rezliana muncul dan mengatakan kalau dia ingin mengetes kemampuan bertarung Tsubame. Dia menanyakan dengan detail jenis senjata yang digunakan oleh Tsubame. Tsubame yang ditanyakan seperti didalam wawancara, bisa menjawab apa yang ditanyakan oleh Rezliana walaupun dia agak sedikit gugup.
"Kamu sudah siap? Ku ingatkan sekali lagi, jika kau bisa mengenai pakaianku walaupun sedikit. Itu sudah lebih dari cukup. Jangan khawatir, aku tidak minta banyak-banyak kok." Rezliana ternyata baik hati.
"Ya. Mohon bimbingannya." ucap Tsubame mengeluarkan panahnya berselimuti api emerald biru
"Aku jadi gugup nih." ucap Juri
"Jangan khawatir. Semua baik-baik saja, Juri." ucap Hari
Kedua generasi Cosmic Guardian sudah dua jam bertarung, Dan Rezliana mengamati setiap gerakan dari Tsubame dia bisa merasakan bahwa gadis ini ragu tetapi masih punya potensi untuk menjadi lebih kuat lagi. Lalu setiap panahannya selalu memikirkan family terlebih dahulu, Rezliana jadi menikmati bertarung dengannya. Setelah kurang lebih 30 menit, akhirnya Rezliana menyatakan dia lulus.
"Aku menerimamu sebagai Cosmic Guardian untuk melindungi Cavaliere Nero Seconda." ucap Rezliana.
"Kau yakin?" tanya Tsubame
"Iya. Cosmic selalu menjadi comet yang diberkahi layaknya bintang dilangit. Disaat itu, ia bisa menghapus semua beban dan mengikati tali persatuan dari semua guardians." balas Rezliana
"Akhirnya, kau bisa juga Tsubame. Kukira kau akan gagal." ucap Juri menangis terisak
"Jangan begitu, master." ucap Tsubame tersenyum
"Dua jam tiga puluh menit ga salah tuh?" tanya Anissina
"Biarlah. Aku punya caraku sendiri." ucap Rezliana
"Mereka mirip sekali dengan kita, ya." ucap Anissina tersenyum
"Tsubame, tadi aku hampir khawatir lho. Masa butuh waktu dua jam sampe 30 menitan buat kamu selesai?" ucap Hari khawatir
"Bodo amatan. Daripada buru-buru tahu-tahunya kalah lagi. Santuy aja kata Juri-senpai tadi." ucap Tsubame
"Yaudah, aku balik dulu deh." ucap M.M
Dan malam itu sudah menunjukkan pukul kurang lebih sebelas malam, saat Juri kembali Kyoya malah ngambek dia diem aja bersidekap diruangannya dipanggil juga ga jawab. Salah dia juga sih kelayapan dan pulang malam sudah tahu pacar posesif gitu masih hanya bodoamatan. Sementara Giotto dan Freasha hanya menatap apa yang dilakukan oleh masing-masing bos dari guardians dari kedua family yang berbeda.

KAMU SEDANG MEMBACA
Vongola's Lost Princess [OC x Hibari Kyoya] A KHR Fanfic [COMPLETED]
FanfictionCerita yang difokuskan setelah Juri Sawada dilepaskan dari segel Zero Point Breakthough oleh Vongola Nono, Timeteo dan perjalanan cintanya dengan Kyoya Hibari. Pairing: Juri (OC) X Hibari Kyoya Freasha (OC) x Giotto Mei Li (OC) x Fon Hari Natari x...